Kamis, 22 November 2012

Beras Merah Indonesia di Gemari Datok Malaysia

Beras Merah

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Beras merah asal Indonesia sangat laris di Malaysia dan menjadi konsumsi masyarakat ekonomi ke atas di negeri jiran. 
Petrus Diaz, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang mengatakan, beras merah asal Indonesia banyak masuk ke Malaysia. 
"Beras merah kita banyak yang lari ke Malaysia, apabila kita beli di Jagoi harga beras dapat mencapai Rp 15-20 ribu per kilogram, di Jakarta harganya Rp 20 ribu per kilogram sedangkan di Kucing Malaysia dapat mencapai Rp 40 ribu per kilogram," beber Diaz kepada awak media ini ditemui di ruang kerjanya, Rabu (21/11).
Beras asal Kabupaten Bengkayang banyak yang di jual ke Singkawang dan Pontianak. Penduduk Bumi Sebalo sebanyak 220412 berdasarkan data dari BPS Bengkayang.

Setiap tahun Kabupaten Bengkayang butuh beras 30,631 ton dan ditambah cadangan 15 persen sehingga Bumi Sebalo membutuhkan beras sebanyak 32,205 ton pertahun. 
Petani yang ada di Kecamatan Jagoi Babang menyukai untuk  menanam beras merah.ia menjelaskan, umur beras merah dari masa tanam sampai panen hanya membutuhkan lima bulan saja.
Beras merah memang rasanya tidak enak tetapi memiliki khaisat khusus, yakni bagi penderita diabetes. Datokkdatok yang ada di Malaysia gemar mengkonsumsi beras merah.
Beras merah merupakan salah satu plasma nufah yang wajib dilindungi. Ia menerangkan, pada tahun 2011 di Risau sebanyak 38 hektar lahan dibuka oleh kelompok tani disana.
Saparan sebanyak 115 hektar, Jagoi sebanyak 25 hektar, Sekida sebanyak 150 hektar dan Semunying sebanyak 25 hektar. 
"Lahan yang dicetak untuk  sawah tersebut menggunakan anggaran 2011 lalu dan semuanya ditanam beras merah. Semuanya bantuan dari pusat, kita hanya fasilitasi saja. Ini dari bantuan sosial Kementrian Pertanian RI," ungkapnya. 
Ia meneruskan, Desember 2012 akan menenam di Sengkabang Kecamatan Sungai Betung sebanyak 100 hektar dan siap tanam.

Sedangkan di Nyempen telah di tanam perdana dan panen pada Desember dengan luas 30 hektar oleh kelompok tani Tunas Harapan Kecamatan Monterado. 
Luas panen 2011 di Kabupaten Bengkayang 44631 hekktar, dan produk rata-rata 32,95 kuintal per hektar jadi total 147059 ton padi.

"Apabila dikonversikan ke beras, hanya 62,74 persen saja dari gabah ke beras," terangnya.
Ia memisalkan, 100 kilogram padi akan menjadi 62,74 kg beras. 92265 ton beras pertahun. 
"Kabupaten Bengkayang miliki cadangan beras sebanyak 60 ton pada tahun 2011. Kita butuh 32 ton pertahun. Sedangkan 2012 sedang berjalan, karena petani masih belum panen padi," rincinya. (yopi) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar