Tampilkan postingan dengan label singkawang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label singkawang. Tampilkan semua postingan

Minggu, 16 September 2012

Rumah Makan dan Penginapan Target Promosi Wisata

Bengkayang Beranda Kalbar. Kabupaten Bengkayang secara geografis memiliki dataran rendah, dataran tinggi dan pantai. Tentu didalamnya mengandung tempat atau objek wisata yang layak untuk dijual dan dikembangkan. 
 
Kondisi Kota Bengkayang
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkayang, Dra Anastasia Maria melalui Kepala Bidang Pariwisata, Mustaqim mengatakan, pihaknya sedang gencar-gencarnya melakukan promosi objek wisata yang ada di Bumi Sebalo.
Hal ini dilakukan demi datangnya wisatawan baik yang berasal dari Kabupaten Bengkayang maupun luar kabupaten terutama dari provinsi lain atau manca negara.
Untuk kota Bengkayang saja, Mustaqim merincikan puluhan rumah makan, belum lagi tempat peninapan. Saat awak media ini menanyakan, macam mana metodenya untuk terobosan yang dicanangkan oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkayang.
Sungai Sales Kecamatan Seluas
"Terobosan yang kami lakukan ialah dengan meminta kepada pemilik rumah makan, hotel, losmen, dan cafe, menempel foto tempat wisata yang ada di Kabupaten Bengkayang," beber Mustaqim kepada awak media ini ditemui di ruang kerjanya, Kamis (13/9).
Ia melanjutkan, tempat penginapan dan kuliner merupakan salah satu lokasi yang cocok untuk mempromosikan objek wisata yang ada di Kabupaten Bengkayang.
Mustaqim yakin, orang datang ke Bengkayang, tentunya pasti mencari rumah makan atau penginapan, oleh karena itu tempat tersebut cocok menjadi salah satu media untuk mempromosikan tempat-tempat wisata yang ada di kabupaten ini disetiap rumah makan atau penginapan, tentunya ada dinding rumah yang kosong, itulah yang dimanfaatkan untuk memajangkan foto objek wisata.
Seniman Dayak
Bagi pemilik rumah makan atau penginapan, minimal satu objek wisata yang dipanjang. Apabila mereka tidak memiliki foto atau gambar objek wisata yang ada di Kabupaten Bengkayang, dapat mengambil di bidang pariwisata dinas kebudayaan, pariwisata, pemuda dan olahraga Kabupaten Bengkayang.
"Dengan senang hati kami membantu pemilik rumah makan atau penginapan untuk mendapatkan foto objek pariwisata yang diinginkan" tandasnya. (yopi)
 

KPU Bengkayang Gencar Sosialisasi Pilgub Kalbar

Evi Flavia menyampaikan materi sosialisasi

Bengkayang Beranda Kalbar. Dalam rangka menyukseskan Pilgub Kalbar 2012 yang tinggal lima hari lagi, KPU Bengkayang gencar melakukan sosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat Bumi Sebalo, bahkan mahasiswa tidak luput untuk diberikan pemahaman mengenai Pilgub Kalbar.
 
Evi Flavia sampaikan materi Sosialisasi Pilgub di dampingi Sumarno sebagai moderator
Tarmizi ST, anggota KPU Bengkayang mengungkapkan, sambil tahapan Pilgub berjalan, pihaknya saat ini disibukkan dengan mengundang PNS dan Mahasiswa yang ada di Kabupaten Bengkayang untuk mengikuti sosialisasi Pilgub Kalbar 2012.
“Ini salah satu program kerja yang kita miliki untuk menyukseskan Pilgub Kalbar 2012 di Kabupaten Bengkayang,” terang Tarmizi sata ditemui diruang kerjanya, belum lama ini.
organsiasi kewanitaan di Kabupaten Bengkayang Target KPU Bengkayang
Ia melanjutkan, sosialisasi diselenggarakan selama dua berturut-turut dengan narasumber para anggota komisioner KPU Bengkayang.
Hari ini (kemarin, Red) sasaran peserta dalam sosialisasi ialah pagi hari untuk PNS dan Mahasiswa pada sore hari. Sedangkan besok (hari ini, Red) target peserta ialah pelajar setingkat SMA, dan siang harinya dilanjutkan peserta dari wartawan dan LSM yanga da di Bumi Sebalo.
Martono SE MM, Direktur Akmen BS mengatakan, sebanyak 60 mahasiswa/i dari semester satu, tiga, dan lima mengikuti kegiatan sosialisasi Pilgub Kalbar 2012 di Cafe Crown.
"KPU Bengkayang mengundang kami untuk menghadiri sosialisasi Pilgub Kalbar, dengan nomor surat 78/KPU-KAB.019.435673/XI/2012," terang Martono kepada awak media ini ditemui di Cafe Crown Jalan Sanggau Ledo Kecamatan Bengkayang, Jumat (14/9).
Kaum ibu-ibu dari organsiasi kewanitaan antusias ikuti sosialisasi Pilgub Kalbar
Kegiatan dimulai sejak pukul 15.30-17.00. Pada prinsipnya, Direktur Akmen BS ini mendukung kegiatan untuk pengabdian kepada masyarakat.
Martono ingin menyukseskan pilgub. Ia berharap para mahasiswa yang mengikuti sosialisasi pilgub yang dilakukan oleh KPU Bengkayang.
“Selain itu, mahasiswa dapat memahami tata cara pencoblosan. Dan tidak kalah pentingnya, mahasiswa/i dapat menjelaskan kepada keluarga dan lingkungannya mengenai Pilgub Kalbar,” tandasnya. (yopi).







Kamis, 30 Agustus 2012

Gidot Panen Raya Padi Infari 10 di Kecamatan Lumar




Panen raya
Bengkayang Beranda Kalbar-Lumar. Bupati Bengkayang bersama rombongan di undang oleh Camat Lumar untuk melakukan panen raya padi jenis Infari 10 di Blok C Dusun Sebol Kecamatan Lumar. Lokasi tersebut milik gabungan kelompok tani Krueng Aceh.
Pada 3 Mei 2012 lalu padi jenis Infari 10 ini di semai dan ditanam pada 30 Mei 2012. Selang beberapa bulan kemudian tepatnya 28 Agustus 2012 padi tersebut dipanen. Varietas ini berjarak 25 centimeter kali 20 centimeter. Dengan sistem satu lubang stau biji padi infari 10.
Suryadman Gidot
Suryadman Gidot, Bupati Bengkayang mengatakan, pertanian tradisional dulunya berladang dan bersawah tetapi saat ini lahan semakin sempit sehingga perlu petani semakin pandai menghasilkan padi.
“Instansi terkait dapat memberikan penyuluhan kepada petani akan pentingnya teknologi pertanian, para camat tolong manfaatkan penyuluh yang ada di kecamatan,” pinta Gidot ditemui di Blok C Dusun Sebol Kecamatan Lumar, Selasa (28/8).
Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar ini melanjutkan, ia sangat setujudengan kuota raskin dibatasi di Bumi Sebalo. Walaupun banyak warga Kabupaten Bengkayang yang memproteskan kebijakan tersebut.
Lasem
Suami dari Femi Oktaviani Gidot ini berkeinginan untuk menghilangkan kuota raskin (Beras Miskin, Red) di Kabupaten Bengkayang. Ia beralasan bahwa di Bumi Sebalo lahan untuk membuat ladang atau sawah masih banyak untuk saat ini.
“Saya sangat bersyukur raskin dikurangi, karena sudah waktunya subsidi untuk rakyat dikurangi. Apabila kita mengharapkan raskin dan subsidi dari pemerintah, kapan kita mau ekspor beras,” ungkapnya.
Gidot berharap, para kelompok tani yang ada di Kabupaten Bengkayang memiliki keinginan mau tau cara pengembangan petanian.
Ia meminta petani yang ada datangi kantor camat mencari informasi di internet mengenai teknologi tentang pertanian terutama bercocok tanam padi di sawah. Walaupun sudah di dapat dari para penyuluh pertanian di kecamatan atau desa.
Wakil Bupati Bengkayang periode 2005-2010 ini tidak ingin hanya status saja petani bagi warganya, tetapi lahan pertanian tidak ada untuk diolah.
Magdalena, Kepala Badan Pelaksana Penyuluh dan Ketahan Pangan Kabupaten Bengkayang berharap, jangan sampai petani mengeluh lagi jika tidak ada pupuk karena pupuk sudah tersedia hanya pandai-pandai kita mengelolanya.
"Mari kita dukung program yang dicanangkan oleh pemerintah pusat bahwa tahun 2013 kita surplus beras 10 000 Ton,” ajak Magdalena Mantan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang ini, kemarin.
Ia memiliki keinginan Kabupaten Bengkayang berpartisipasi menyumbang surplus beras. Magdalena membeberkan, saat ini per hektar petani di Bumi Sebalo hanya mendapatkan 3-4 ton per hektar padi sawah.
“Mudah-mudahan ke depan dengan teknologi yang semakin bagus dan baik dapat tercapai 5 ton per hektar padi sawah,”tandasnya. (yopi)

Warga Lumar Mengeluh Irigasi Tak Memadai

Drainase sangsot di sawah blok c

Bengkayang Beranda Kalbar-Lumar. Irigasi di Desa Tiga Berkat Kecamatan Lumar, airnya bersumber dari bendungan yang berdiri megah di Dusun Madi. Namun sangat disayangkan sekali, proyek dari Provinsi kalbar ini hingga saat ini tidak pernah dirasakan oleh petani sawah di desa tersebut.
Bupati Bengkayang foto bersama warga Lumar
Lasem, Ketua Gabungan Kelompok Tani  Krueng Aceh Desa Tiga Berkat  mengatakan, luas lahan sawah yang ada di Desa Tiga Berkat Kecamatan Lumar seluas 3000 hektar.
“Tetapi rata-rata lahan persawahan tersebut kesulitan air untuk mengairi persawahan,” keluh Lasem kepada awak media ini ditemui di kediamannya di Blok C Dusun Sebol Desa Tiga Berkat, Selasa (28/8).
Terkait permasalahan pengairan tersebut, salah seorang pemuda asal Desa Tiga Berkat Kecamatan Lumar, Krisantus, S.Sos mengakui jika kondisi itu seharusnya tak terjadi apabila infrastruktur yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik. Khususnya bangunan Irigasi yang sudah dibangun sejak tahun 1990-an.
''Irigasi yang bernilai miliaran rupiah di Desa Tiga Berkat memang tak berfungsi sesuai harapan masyarakat (petani) hingga sejauh ini mereka hanya mengandalkan air dari sungai-sungai yang melintasi lahan persawahan,'' ujarnya.
Sementara itupula, khususnya lahan persawahan di dusun Sebol juga mulai terganggu dengan adanya aktivitas perkebunan kelapa sawit yang berada diperhuluan Sungai Sebol. Selain telah mengurangi debet air sungai, kondisi air sudah terkontaminasi lumpur dan lebih parah ketika terjadinya hujan.
''Jadi untuk mendukung petani disini mampu mencapai target surplus beras, perlu perhatian serius dari pemerintah, terlepas dari upaya masyarakat itu sendiri,'' tandasnya. (yopi)

Gidot Buka Sidang Tahunan ke 38 GPIBI Kalimantan di Perbatasan RI-Malaysia



suryadman gidot
Bengkayang Beranda Kalbar-Jagoi Babang. Bupati Bengkayang kemudian membuka kegiatan Pertemuan Sidang Tahunan ke 38 GPIBI Kalimantan dengan ditandai pemukulan Gong sebanyak 7 kali. Selasa (28/08) secara resmi dibuka Pertemuan Sidang Tahunan ke 38 GPIBI se – Kalbar yang dilaksanakan di Dusun Sejaro Desa Sekidak Kecamatan Jagoi Babang. Kegiatan yang dilangsungkan dari tanggal 28 – 31 Agustus 2012 diikuti oleh para pendeta dan pemimpin jemaat GPIBI se Kalimantan Barat.
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot mengatakan, momentum seperti ini sangat penting khususnya bagi Gereja PIBI untuk mengevaluasi dan memaknai arti pentingnya sebuah organisasi untuk melihat apa yang telah dikerjakan maupun yang belum dan akan dikerjakan kedepannya.
Seiring dengan Visi Kabupaten Bengkayang 2011 – 2015, Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bengkayang Yang Sejahtera, Cerdas, Sehat, Beriman, Demokratis dan Mandiri Dalam Keberagaman.
“Mari wujudkan kesejahteraan, perlu kiranya peran serta dari lembaga keagamaan dan lembaga–lembaga lainnya yang ada di Kabupaten Bengkayang untuk bersatu padu mengambil peran serta untuk berbuat lebih kepada masyarakat dengan fungsinya masing–masing,” ajak Gidot kepada awak media ini ditemui di Jagoi Babang, Selasa (29/8).
Wakil Bupati Bengkayang periode 2005-2010 ini melanjutkan, Gereja mempunyai peran yang sangat mulia dalam membentuk pribadi manusia.
Apabila kesejahteraan jasmani telah diperoleh tetapi tidak adanya kesejahteraan rohani maka manusia tersebut akan kehilangan arah dan tujuan hidupnya.
“Keseimbangan  jasmani dan rohani itu harus tetap terjaga, sehingga dapat terwujudlah Visi Kabupaten Bengkayang 2011 -2015 tersebut,” harap Gidot, kemarin.
Dari pantauan awak koran ini dilapangan, ada tiga maskot yang digunakan pada kegiatan ini yang semuanya berasal dari kerajinan tangan masyarakat Kecamatan Jagoi Babang.
Seperti Jumuah (tas berasal dari anyaman rotan, Red) ini dimaksudkan agar dapat menyimpan buku selama kegiatan ini berlangsung.
Iju (bubu, Red) sebagai symbol supaya para peserta dapat memperoleh hasil setelah mengikuti siding tahunan ini. Dan yang terakhir yaitu Tapan (penampi, Red) ini bermakna agar segala sesuatu yang diperoleh disni yang bersifat positif dapat disimpan sedangkan yang bersifat negatif dapat dihilangkan.
tampak hadir Para Pejabat dilingkungan Pemkab Bengkayang, Unsur Muspika jagoi Babang, Camat Jagoi Babang, Ketua TP PKK Kab. Bengkayang dan para Tokoh Agama serta Tokoh Masyarakat Jagoi Babang dan para peserta yang mengikuti kegiatan ini. (yopi)


Tauke Singkawang Bantu Buat Jembatan Lembah Bawang


salah satu kondisi jembatan
Beranda Kalbar-Lembah Bawang. Sudah puluhan tahun NKRI merdeka tetapi masyarakat Kecamatan Lembah Bwang masih merasakan minimnya dari kemerdekaan RI.
Salah staunya jalan darat, hingga saat ini kondisi jalan menuju Kecamatan Lembah Bawang sangat sulit dan belum ada asapl. Ditambah lagi kondisijembatan menuju daerah tersebut yang banyak roboh termakan usia.
Jack, warga Kecamatan Lembah Bawang mengatakan, akses jalan darat terutama jembatan menuju kediamannya banyak yang roboh.
“Masyarakat Kecamatan Lembah Bawang membangun jembatan dengan cara swadaya, bahkan minta bantu dengan tauke karet asal Singkawang untuk membeli bahan yang dibutuhkan untuk bangun jembatan sementara,” beber Jack, baru-baru ini.
Rudi Hartono, warga Kecamatan Lumar mengungkapkan, kemarin Selasa (28/8) dirinya baru pulang dari Kecamatan Lembah Bawang. Ia sangat terkejut dengan kondisi jalan yang ada disana.
“Banyak jembatan yang putus, dan warga secara sukarela membangun jembatan tersebut apa adanya demi kelancaran menjual hasil pertanian ke Bengkayang atau Singkawang,” kata Rudi-sapaan akrabnya kepada awak media ini ditemui di Jalan Tabrani Bengkayang, kemarin.
Dirinya tidak menyalahkan Pemda Bengkayang dalam hal ini dikarenakan yang memutuskan anggaran ialah pihak eksekutif bersama legislatif.
Rudi mengakui sangat lelah sekali melalui medan jalan yang begitu berat menuju kesana.
Yopi Cahyono, salah satu aktivis pemuda peduli Kabupaten Bengkayang menyarankan, masyarakat Kecamatan Lembah Bawang meminta bantuan kepada pihak perusahaan yang ada di daerah tersebut.
“Dana CSR kan ada, tentunya para kepala desa yang ada meminta surat rekomendasi kepada Camat Lembah Bawang untuk meminta bantuan pembangunan jembatan kepada perusahaan perkebunan kelapa sawit atau pertambangan yang ada disitu,” sarannya.
Alumnus Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura ini yakin, pihak perusahaan akan membantu apabila tujuannya ialah untuk kepentingan masyarakat Kecamatan Lembah Bawang.
Apalagi jembatan tersebut adalah satu-satunya jalur yang dibutuhkan oleh warga untuk menjual hasil pertanian dan akses keluar daerah. (yopi)



KPU dan Panwaslukab Bengkayang Tunggu Daftar Tim Kampanye Paslon



Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Tahapan Pilgub Kalbar 2012 sebentar lagi masuk tahapan kampanye yakni pada tanggal 3-16 September 2012. Namun hingga saat ini ke tiga dari empat pasangan calon belum menyerahkan daftar nama dan susunan tim kampanye di tingkat kabupaten dan kecamatan kepada KPU dan Panwaslukab Bengkayang.
“Baru satu tim kampanye paslon saja yang menyerahkan dan melaporkan susunan kepengurusan tim kampanye tingkat Kabupaten Bengkayang di Panwaslu Kabupaten Bengkayang,” beber Musa J SE, Ketua Panwaslu Kabupaten Bengkayang ditemui diruangkerjanya, Kamis (30/8).
Tim kampanye paslon tersebut ialah dari nomor urut satu yang  menyampaikan daftar nama tim kampanye di tingkat kabupaten, kecamatan. Sementara paslon nomor urut 2, 3, dan 4 masih ditunggu.
Ia sangat menyayangkan dengan tinggal beberapa hari lagi kampanye akan bergulir sesuai dengan tahapan Pilgub Kalbar yang telah disusun oleh KPU Kalbar.
“Tim kampanye seharusnya menunjukkan sikap yang baik dan kooperatif seperti melaporkan tim kampanyenya. Sehingga menunjukkan bahwa paslon tersebut taat hukum dan aturan perundang-undangan yang berlaku,” kesalnya.
Samahalnya di ungkapkan oleh Bartolomeus Barto, anggota KPU  Bengkayang, pihaknya baru satu paslon saja yang menyerahkan susunan kepengurusan tim kampanye kepada penyelenggara pilgub Kalbar di tingkat kabupaten. (yopi)


Aparat Keamanan Tebang Pilih Gula Pasir Malaysia



Bengkayang Beranda Kalbar-Seluas. Sudah bertahun-tahun gula pasir legal asal Malaysia masuk ke wilayah NKRI melalui Jagoi Babang. Gula pasir asal Malaysia masuk melalui Serikin ke Jagoi dan disebarkan ke Kabupaten Sambas, Bengkayang, Landak, Sungai Pinyuh dan Singkawang.
Gustian Andiwinarta, Ketua Dewan Adat Dayak Kecamatan Seluas mengeluh mengenai hukum abu-abu mengenai gula pasir ilegal asal Malaysia.
“Pihak kepolisian Bengkayang nampak sekali tebang pilih menangkap pemain gula pasir ilegal asal Malaysia,” kesal Gustian kepada awak media ini ditemui dikediamannya di Kecamatan Seluas, baru-baru ini.
Selaku tokoh masyarakat adat dayak di Kecamatan Seluas, ia menyarankan, Polisi terkesan tutup mata, yang memberikan uang dilepas, yang tidak memberikan uang ditahan.
Apabila hukum itu benar, dan menegakkan hukum, basmi semua, jangan tebang pilih.
“Ini menyebabkan masyarakat tidak percaya lagi dengan hukum yang ada di Indonesia terutama di Kabupaten Bengkayang,” katanya.
DAD Seluas berharap tidak ada yang boleh dan tidak, ini namanya diskriminasi. Apabila menjual gula pasir ilegal asal Malaysia itu adalah haram, basmi semua.
“Jangan orang yang bawa gula jadi sapi perah oleh oknum polisi. Nampak sekali, oknum Polisi manfaatkan masyarakat untuk mencari nafkah,” tegasnya.
DAD Seluas sangat menyayangkan kinerja pihak kepolisian yang ada di Kabupaten Bengkayang. Warganya banyak mengeluh kepada DAD Seluas mengenai hal tersebut.
Bukan hanya satu atau dua orang yang mendatangi Gustian mengenai ini, tetapi sudah tidak dapat dihitung lagi warganya mengeluh hal tersebut.
Salah satu warga Kecamatan Jagoi Babang yang tidak mau disebutkan namanya menambahkan, tidak dapat dipungkiri, mengenai bisnis gula pasir ilegal asal Malaysia ini di dibekingi oleh oknum aparat keamanan.
“Kalau kita tidak ada yang membekengi, ketangkap terus,” beber pria ini ditemui di Jagoi Babang, belum lama ini.
Ia melanjutkan, kita sama-sama mencari makan. Apabila mereka tidak boleh memasarkan gula pasir, para pedagang yang setiap minggu datang ke Jagoi untuk berjualan ke Serikin akan kami tahan dan tidak boleh berjualan ke Serikin Serawak Malaysia.
Teman-teman pengojek gula asal Kabupaten Sambas sering mengeluh kepadanya karena di sopoi dan ditahan oleh oknum aparat keamanan.
“Apabila kita beri uang dan tidak memaksa jumlahnya itu hal biasa, tetapi pakai paksa ini yang kami tidak terima,” kesalnya. 
Saat awak koran ini mendatangi kantor Bea dan Cukai yang ada di Jagoi Babang, pimpinan yang bertanggungjawab tidak ada ditempat dan sedang pulang kampungmerayakan lebaran. (yopi)


Tim Kampanye Nomor Urut 2 dan 4 Mangkir Deklarasi Damai



Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Untuk mendukung kesepakatan dan terus menjaga kondisi yang kondusif dan aman tersebut, pada hari yang sama sekitar pukul 11.00 Wib, Polres Bengkayang melaksanakan gelar pasukan di lapangan Polres Bengkayang. 
Gelar pasukan dipimpin langsung Kapolres Bengkayang, AKBP Veris Septiansyah. Gelar pasukan tersebut bertujuan untuk mengamankan pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat. Gelar pasukan melibatkan Polri, TNI AD, TNI AU serta Pol PP.
Gelar pasukan tersebut sempat tertunda dari jadwal awal yang rencananya akan dilaksanakan sekitar pukul 09.00. Batalnya rencana awal karena turunnya hujan. Pasukan menunggu sesaat dan saat hujan reda barulah apel dimulai.

Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot menegaskan pentingnya menjaga kondisi aman dan tertib di Kabupaten Bengkayang dalam pelaksanaan Pemilihan Gubernur di Kalimantan Barat. Rasa aman itu sudah sangat dirasakan dengan tidak adanya gangguang selama sebelum dan ketika tahapan Pilgub berjalan. 
“Membangun komitmen bersama untuk menjaga kondisi aman itu yang penting. Komitmen ini harus dijaga dan harus dilanjutkan,” kata Gidot ditemui di Mapolres Bengkayang, Kamis (30/8).

Orang nomor satu di Pemerintahan Kabupaten Bengkayang ini menegaskan, untuk menjaga keamanan diperlukan komitmen para tim kampanye dan pasangan calon untuk tidak memuat isu isu primodial dalam materi kampanye.
“Saya berharap, jangan ekploitasi isu etnis dan agama serta tidak menjelek jelekkan pasangan calon lain pada saat kampanye dilakukan,’ tegas Gidot.

Dari pantauan awak koran ini dilapangan, para tim dan pasangan calon siap untuk bekerja sama dengan penyelenggaran pemilu dan pengawas pemilu dengan tidak mengangkat isu isu berbau SARA. 
Dari semua tim pasangan calon, deklarasi kesepakatan damai itu hanya dihadiri dua tim masing masing tim sukses untuk pasangan calon Cornelis-Cristiandy dan tim dari pasangan calon Morkes-Burhanudin. 
Beberapa point penting lainnya dalam materi deklarasi damai itu seperti semua tim dan pasangan calon siap untuk melaksanakan pemilihan gubernus yang jujur, adil serta bermartabat.

Point ketiga dalam deklarasi damai tersebut adalah semua tim sumkses dan pasangan calon siap untuk menjaga dan menciptakan kondisi yang aman dan kondusif di Kabupaten Bengkayang dan Kalimantan Barat secara umum.
Dan yang tidak kalah penting adalah, semua tim dan pasangan calon bersepakat menyatakan siap menang dan kalah dalam Pilgub yang berjalan secara demokratis.
Tidak ada tempat untuk isu primodial berbentuk Suku, Agama dan Ras (SARA) dalam materi kampanye pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat. Penolakan isu itu menjadi salah satu point penitng dalam meteri kesepakatan damai yang disepakati para tim sukses masing masing pasangan calon untuk wilayah Kabupaten Bengkayang.
Tim sukses dari masing masing pasangan calon tersebut bersepakat damai dalam deklarasi damai yang diprakarsai Polres Kabupaten Bengkayang, Kamis (30/8). Deklarasi kesepakatan damai dihadiri langsung Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot, Kapolres Bengkayang, AKBP Veris Septiansyah, Kepala Kejaksaan Negeri Bengkayang, Reza Fadheli, Ketua Pengadilan Negeri Bengkayang, Edwin DJong, Ketua KPUD Kabupaten Bengkayang, Eddy a, SH serta Panwas Kabupaten Bengkayang. (yopi)





Selasa, 14 Agustus 2012

Panwaslukab Layangkan SUrat ke Tim Kampanye Paslon Pilgub Kalbar

Musa J
Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Tahapan kampanye masih lama, tetapi foto dan baleho paslon menjamur di Kabupaten Bengkayang. Panwaslu Kabupaten Bengkayang melayangkan surat teguran kepada masing-masing tim kampanye untuk tidak menempelkan atau memasang alat peraga kampanye di fasilitas umum yang di larang sesuai dengan UU no 32/2004.
Musa J SE, Ketua Panwaslu Kabupaten Bengkayang menyarankan kepada semua tim kampanye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat untuk menyampaikan data kepengurusan tim kampanye dan tim suksesnya kepada Panwaslu Kabupaten Bengkayang dari tingkat kabupaten sampai ke dusun.
“Tim kampanye saat ini harus menertibkan alat peraga atau atribut yang berbau kampanye. Karena saat ini masih belum masuk tahapan kampanye,” imbau Musa kepada awak media ini ditemui di Sekretariat Panwaslu Kabupaten Bengkayang Jalan Sanggau Ledo, Senin (13/8).
Musa melanjutkan, massa kampanye telah dijadwalkan oleh KPU Kalbar. Ia menginginkan penyelenggaraan Pilgub Kalbar di Kabupaten Bengkayang berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Semua ada aturan mainnya. Alat peraga kampanye tidak boleh dipasang atau ditempelkan di fasilitas umum seperti rumah sakit, kantor pemerintahan.
“Apabila ditemukan alat peraga kampanye paslon di fasilitas umum akan dikenai pelanggaran pidana,” tegas Musa.
Ia menambahkan, alat peraga yang berbau kampanye saat ini sama juga berkampanye diluar jadwal. Dimana sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku hal tersebut termasuk pelanggaran pidana.
Panwaslu Kabupaten Bengkayang dalam waktu dekat akan melayangkan kepada semua tim kampanye paslon untuk menertibkan alat peraga kampanye.
UU No 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah. pasal 76 ayat 1 huruf f menyebutkan, pemasangan alat peranga di tempat umum.  Pasal 77 ayat 6, pemasangan alat-alat peraga peraga kampanye dengan memperhatikan estetika dan etika kebersihan dan keindahan kota atau kawasan tempat sesuai dengan aturan perundang-undangan.
Oleh karena itu, pihak Panwaslu Kabupaten Bnegkayang menghimbau kepada tim kampanye paslon untuk tidak melakukan kegiatan berbau kampanye sebelum masuk jadwal kampanye. Jadwal kampanye mulai tanggal 3-16 September 2012.
Berdasarkan UU no 32/2004 pasal 116 ayat 1. Pasal 116 (1) Setiap orang yang dengan sengaja melakukan kampanye di luar jadwal waktu yang telah ditetapkan oleh KPUD untuk masing-masing pasangan calon sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75 ayat (2) diancam dengan pidana penjara paling singkat 15 (lima belas) hari atau paling lama 3 (tiga) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) atau paling banyak Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah). (yopi)