Kamis, 30 Agustus 2012

Warga Lumar Mengeluh Irigasi Tak Memadai

Drainase sangsot di sawah blok c

Bengkayang Beranda Kalbar-Lumar. Irigasi di Desa Tiga Berkat Kecamatan Lumar, airnya bersumber dari bendungan yang berdiri megah di Dusun Madi. Namun sangat disayangkan sekali, proyek dari Provinsi kalbar ini hingga saat ini tidak pernah dirasakan oleh petani sawah di desa tersebut.
Bupati Bengkayang foto bersama warga Lumar
Lasem, Ketua Gabungan Kelompok Tani  Krueng Aceh Desa Tiga Berkat  mengatakan, luas lahan sawah yang ada di Desa Tiga Berkat Kecamatan Lumar seluas 3000 hektar.
“Tetapi rata-rata lahan persawahan tersebut kesulitan air untuk mengairi persawahan,” keluh Lasem kepada awak media ini ditemui di kediamannya di Blok C Dusun Sebol Desa Tiga Berkat, Selasa (28/8).
Terkait permasalahan pengairan tersebut, salah seorang pemuda asal Desa Tiga Berkat Kecamatan Lumar, Krisantus, S.Sos mengakui jika kondisi itu seharusnya tak terjadi apabila infrastruktur yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik. Khususnya bangunan Irigasi yang sudah dibangun sejak tahun 1990-an.
''Irigasi yang bernilai miliaran rupiah di Desa Tiga Berkat memang tak berfungsi sesuai harapan masyarakat (petani) hingga sejauh ini mereka hanya mengandalkan air dari sungai-sungai yang melintasi lahan persawahan,'' ujarnya.
Sementara itupula, khususnya lahan persawahan di dusun Sebol juga mulai terganggu dengan adanya aktivitas perkebunan kelapa sawit yang berada diperhuluan Sungai Sebol. Selain telah mengurangi debet air sungai, kondisi air sudah terkontaminasi lumpur dan lebih parah ketika terjadinya hujan.
''Jadi untuk mendukung petani disini mampu mencapai target surplus beras, perlu perhatian serius dari pemerintah, terlepas dari upaya masyarakat itu sendiri,'' tandasnya. (yopi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar