Senin, 06 Agustus 2012

Gidot Pulang Kampung Sambangi PAUD


Bengkayang Beranda Kalbar-Seluas. Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Bukit Permai Dusun Pejampi Desa Mayak Kecamatan Seluas Kabupaten Bengkayang didatangi oleh Bupati Bengkayang bersama rombongan. Gidot pulang kampung sekalian menyambangi PAUD ditempat kelahirannya.
Suryadman Gidot bersama istris erta wakil bupati bengkayang
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot mengungkapkan, apresiasi terhadap keberadaan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Bukit Permai Dusun Pejampi Desa Mayak Kecamatan Seluas Kabupaten Bengkayang.
Walaupun baru berjalan beberapa bulan, kemajuan dan perkembangan PAUD tersebut boleh dibanggakan. Keberadaan PAUD itu tentunya tidak terlepas pran serta orang tua dan masyarakat di lingkungan.
“Peran masyarakat untuk mendukung program yang sudah berjalan ini, walaupun ada kekurangan partisipasi seluruh warga tentunya sangat diperlukan,” harap Gidot, ditemui di Dusun Pejampi, Kamis (26/7).
Silverius Sinoor, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang menerangkan, pelaksanaan kegiatan PAUD sendiri di masyarakat dilakukan melalui dua pendekatan.
Pertama, PAUD formal dalam bentuk TK atau RA. Kedua, PAUD non formal diantaranya berupa Kelompok Bermain (KB), Tempat Penitipan Anak (TPA), Posyandu, dan satuan PAUD sejenis lainnya.
“Saat ini, mutu hasil belajar dan efesiensi pelaksanaan pendidikan nasional masih belum memuaskan sebagaimana yang diharapkan,” ungkap Sinoor, kemarin.
Ia memisalkankan, anak SD ketika mendaftar harus di tes oleh salah satu sekolah, padahal, PAUD adalah tempat bermain anak-anak bukan tempat belajar berhitung dan menulis.
“Jadi anak-anak PAUD jangan dibebani dengan pelajaran karena mereka hanya diperkenalkan dengan kondisi, dalam hal ini kita kecolongan sebab kurangnya pengawasan,” tandasnya.
Ketua Penggerak PKK Kabupaten Bengkayang, Femy Oktaviani Gidot mengatakan, pengurus PAUD dan masyarakat untuk menanamkan rasa memiliki PAUD tersebut.
Program PAUD harus dilakukan secara integral dengan program sejenis yang memiliki tujuan sama. Bila hal tersebut tidak dilakukan secara matang, bukannya dukungan dan simpati dari pihak lain yang didapat, tetapi justru sikap antipati dari kelompok masyarakat lainnya.
 “Siapa lagi yang dapat merubah daerah kita, selain diri kita sendiri,” tegas Bunda PAUD Kabupaten Bengkayang ini .
Femi yang juga Ketua Dekranasda Kabupaten Bengkayang melanjutkan, sosialisasi dan komunikasi terhadap adanya program PAUD secara integral dengan program sejenis seperti TK, RA, TPA, harus ada.
Apabila sosialisasi program PAUD itu dilakukan dengan baik dan benar, maka pengelola pendidikan PAUD tidak perlu khawatir dan tetap akan berkembang.
Pengurus PAUD yang sudah ada dapat bekerjasama lebih baik lagi dengan berbagai pihak terkait. Pengembangan PAUD ini sejalan dengan program PKK untuk mengembangkan PAUD. (cah)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar