Rabu, 21 Maret 2012

Bupati Bengkayang Hadiri Pelantikan PPK Pilgub Kalbar 2012

Bengkayang. Selama dua hari penyelenggaraan peresmian, Pelantikan dan rapat kerja KPU Bengkayang dan PPK se Kabupaten Bengkayang pada Pilgub Kalbar 2012. Bupati Bengkayang membuka kegiatan tersebut. Gidot meminta Seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bengkayang tidak terprovokasi hal-hal negatif oleh oknum atau kelompok yang tidak bertanggungjawab.
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot mengatakan, sejak berdirinya Bumi Sebalo, KPU Kabupaten Bengkayang telah melaksanakan dua kali pileg, pilpres, pilbup dan pilgub. Ini merupakan rentetan perjalanan panjang pelaksanaan pemilu yang tentu harus dilakukan evaluasi sebagai acuan baik perbaikan pelaksanaan pemilu ke depan.
"Tiga faktor sebagai acuan evaluasi yakni regulasi aturan aturan hukumnya, proses penyelenggaraannya dan penegakkan hukumnya," papar Gidot kepada Equator di temui di Hotel Lala Golden, Selasa (20/3).
Gidot melanjutkan, pemilu yang berkualitas harus memperhatikan pemenuhan hak politik masyarakat yakni hak untuk memilih dan di pilih. Kemudian harus dilaksanakan dengan memperhatikan azas pemilu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil serta berlangsung tertib dan aman.
Ia berharap kepada KPU Kabupaten Bengkayang sampai ke KPPS tetap solid bekerja dengan mengedepankan prinsif independensi dan dedikasi yang tinggi demi suksesnya pilgub Kalbar 2012. Para camat dan jajaran, untuk turut serta berpartisipasi aktif untuk melakukan pemantauan di lapangan membantu penyelenggara pemilu di tingkat bawah.
Apabila terjadi kendala dilapangan, segera melaporkan setiap perkembangan sesuai tahapan pemilu. Selain itu, warga bumi sebalo menjaga ketentraman masyarakat sehingga kabupaten kita tetap kondusif.
"Seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bengkayang tidak terprovokasi hal-hal negatif oleh oknum atau kelompok yang tidak bertanggungjawab yang dapat mengganggu kelancaran pemilu," imbaunya.
A R Muzammil Ketua KPU Kalbar menerangkan, PPK merupakan ujung tombak pengawasan supervisi data pemilih dari KPU yang berada di kabupaten untuk di lapangan. Ia meminta PPK harus menjaga hubungan baik dengan penyelenggara Pilgub Kalbar lainnya.
"Mari sama-sama kita wujudkan pilgub kalbar yang demokratis dan berkualitas. Pemilu sebelumnya, PPS tidak ada sekretarisnya, tetapi kini ada. Sehingga anggaran yang telah disusun 2011 lalu banyak yang berubah. Ini dikarenakan Sekretaris PPS se kalbar jumlah honornya selama delapan bulan mencapai belasan milyar rupiah," bebernya.
Eddy A SH, Ketua KPU Bengkayang menambahkan, sebanyak 85 PPK yang telah dilantik hari ini (kemarin, Red) dari 17 Kecamatan yang ada di Bumi Sebalo. Ia menghimbau kepada PPK yang telah dilantik untuk sesegera mungkin melantik PPS (Panitia Pemungutan Suara) di kecamatan masing-masing.
“Bekerjalah sesuai dengan tupoksi masing-masing dan menjaga prinsip independensi sebagai penyelenggara pemilu. Wujudkan visi KPU sebagai penyelenggara pemilu yang dapat dipercaya masyarakat,” tandasnya.
Dari pantauan awak koran ini dilapangan, tampak hadir Bupati Bengkayang, Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkayang, Ketua KPU Kalbar, Kapolres Bengkayang, Kepala Pengadilan Negeri Bengkayang, Perwakilan Kejaksaan Negeri Bengkayang, Kasdim 1202 Singkawang, serta Forkopinda Bumi Sebalo. (cah)

Kabupaten Bengkayang Keterbatasan Akses Komunikasi

Bengkayang. Sosialisasi dan publikasi KPU/USO di Kabupaten Bengkayang di selenggarakan di Aula Hotel Lala Golden Bengkayang. Pelayanan khusus ini diberikan kepada daerah tertinggal terpencil, perintis, perbatasan, dan daerah yang tertinggal dalam layanan komunikasi. Kabupaten Bnegkayang miliki tiga kecamatan yang tidak dapat diakses komunikasi dikarenakan daerah terisolir.
Suprawoto, Staf Ahli Sosial Ekonomi dan Budaya Kementrian Komunikasi dan Informatika mengatakan, layanan komunikasi dan informatikan dapat dimanfaatkan secara optimal. Dasarnya, pemerintah berkewajiban untuk menjamin ketersediaan layanan pada pelayanan publik khusus untuk telekomunikasi dan informatika.
"Pelayanan khusus ini diberikan kepada daerah tertinggal terpencil, perintis, perbatasan, dan daerah yang tertinggal dalam layanan komunikasi. Masyarakat  itu dikatakan miskin bukan karena harta, tetapi orang miskin, orang bodoh, orang tertinggal itu adalah mereka yang mendapatkan keterbatasan akses komunikasi,” ungkap Suprawoto kepada Equator ditemui di Hotel Lala Golden, Senin (19/3).
Agustinus Naon, Wakil Bupati Bengkayang mengatakan, suatu tantangan bagi kita adakah bagaimana menghasilkan komunikasi dan informasi yang memungkinkan untuk meningkatkan penetrasi dan tendensitas teknologi informasi dan komunikasi bagi masyarakat pedesaan di BUmi Sebalo.
"Ini memerlukan suatu sinergisitas antara kementerian komunikasi dan informatika dengan pemerintah provinsi dan kabupaten untuk mendukung penyediaan akses layanan informasi bagi masyarakat di wilyah pedalaman dan kawasan perbatasan," ungkap Naon.
Ia melanjutkan,  penyediaan akses komunikasi dan penyebaran informasi yang profesional kepada masyarakat menjadi hal yang paling tepat dilakukan agar bisa membendung pengaruh dari negara lain dan mengunggulkan informasi dari dalam negeri sehingga pada gilirannya akan tercipta sabuk pengaman penjaga kedaulatan bangsa dan negara melalui sistem komunikasi berbasis masyarakat.
Dalam pasal 28 UUD 1945 mengamanatkan setiap orang berhak berkomunikasi dan memperoleh informasi yang benar untuk mengebangkan pribadi dan lingkungan sosialnya serta berhak untuk mencari, memperoleh memiliki dan menyimpan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.
Informasi adalah kebutuhan mendasar dari pada manusia, tanpa informasi terasa dunia sempit dan gelap. Infromasi yang terkelola secara baik dan benar serta disajikan dengan sajian yang indah dan penuh estetika, maka dapat memberi manfaat yang sangat besar bagi masyaraka
Apalagi Kabupaten Bengkayang merupakan salah satu daerah yang memiliki wilayah perbatasan dengan negara bagian serawak, juga mempunyai wilayah laut dan wilayah pedalaman. Ini merupakan hambatan tersendiri baik dalam kegiatan perekonomianma upun kegiatan lain. Disamping itu terdapat juga kelemahan yang yang dihadapi dari letak geografis yang cukup sulit terjangkau sehingga akan mengakibatkan berkurangnya rasa nasionalisme kebangsaan terutama bagi warga negara Indonesia yang berada di daerah perbatasan.
Yulius Yulianus, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bengkayang menambahkan, pihaknya menerima sebanyak tujuh unit MPLIK (Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan) oleh Kemenkoninfo.
“Dari Tujuh unit tersebut, enam unit MPLIK diserahkan kepada enam kecamatan dan satu dikelola oleh Dishubkominfo Kabupaten Bengkayang untuk kepentingan kabupaten apabila Bupati Bengkayang untuk konferensi pers dan keperluan lain Pemda Bengkayang,” ungkapnya.
Yulius melrincikan, kecamatan yang mendapatkan MPLIK ialah Sungai Raya, Samalantan, Ledo, Lumar, Sanggau Ledo dan Bengkayang.
Kecamatan Sungai Raya akan melayani juga Kecamatan Capkala Dan Sungai Raya Kepulauan. Kecamatan Samalantan akan melayani Kecamatan Monterado. Kecamatan Sanggau Ledo akan melayani Kecamatan Tujuh Belas.
“Kecamatan Siding, Lembah Bawang, dan SUti Semarang  belum dapat dilalui kendaraan roda empat jadi belum dapat dilayani MPLIK. Sedangkan Kecamatan Seluas dan Jagoi babang belum siap SDMnya,” tandasnya. (cah)


RAT Kosama Kabupaten Bengkayang

BENGKAYANG. Kosama sangat antusias untuk terus mengupayakan gerakan-gerakan kewirausahaan di setiap cabang atau unit di setiap desa, untuk terus membina dan mengembangkan usaha-usaha produktif didaerah masing-masing agar bisa diangkat sebagai maskot masing-masing daerah dalam rangka pemasyarakatan one village one comodity (ovoc, Red). RAT Kosama diselenggarakan di Pujasera Cafe Crown Bengkayang Jumat (16/3) lalu.
Heru Kamaruzaman SE, Ketua Koperasi Sepakat Bersama (Kosama) Kabupaten Bengkayang mengatakan, maksud diadakannya RAT (rapat anggota tahun, Red) ialah untuk melakukan monitoring dan pertanggungjawaban pengurus kosama selama setahun buku.
“Tujuannya sebagai sarana informasi, komunikasi pertanggungjawaban pengurus yang transparansi dan akuntabilitas serta demokrasi dengan tetap menjunjung tinggi azaz-azaz kekeluargaan,” terang Heru kepada Equator ditemui di ruang kerjanya di Dusun Dungkan Kecamatan Teriak, Minggu (18/3).
Selain itu, juga merancang, menyusun dan mengesahkan rencana anggaran dan pendapatan belanja (RAPBK) tahun 2012. Kegiatan ini juga seagai sarana silahturahmi dan pembelajaran bagi seluruh anggota, pengurus, pengawas, auditor internal untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan koperasi dalam rangka memaksimalkan profit  usaha-usaha koperasi kedepannya.
Langkah awal dengan membeli dan mengemas beras unggulan Kecamatan Teriak untuk dipasarkan dikalangan anggota koperasi dan saat ini sudah mulai dilirik oleh kalangan luar. Adapun nama merk beres kami yang telah kami sepakati adalah dengan nama beras cap Riam.
“Nama Riam diambil dari Kabupaten Bengkayang yang notabene banyak dengan riamnya. Dengan memulai langkah awal tersebut kami yakin Bumi Sebalo akan menjadi sentra beras unggulan nasional,” ungkapnya.
Kosama mempunyai lahan kebun milik anggota koperasi seluas 65 hektar dan perlu pendampingan yang ketat dari koperasi sendiri dan  mendapatkan bantuan bibit karet sebanyak 25 hektar dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bengkayang.
Jumlah anggota saat ini mencapai 956 orang anggota yang tersebar di 4 unit kecamatan yakni Teriak, Tujuh Belas, Bengkayang dan Ledo, tahun ini target koperasi merencanakan membuka cabang lagi di 5 kecamatan yang ada di Bumi Sebalo.
Berdasarkan hasil laporan dan pemeriksaan internal koperasi dari seluruh cabang atau unit usaha koperasi yang tersebar dibeberapa kecamatan potensial di Kabupaten Bengkayang tahun 2011/2012 perputaran usaha koperasi sepakat bersama dapat dibukukan, pendapatan bruto usaha sebesar 481.961.250 rupiah. Pengeluaran operasional usaha sebesar  396.714.250 rupiah dan sisa hasil usaha  koperasi sebesar  20.247.000 rupiah.
Bupati Bengkayang Suryadman Gidot melalui Supriadi Staf Ahli Pembangunan mengungkapkan, untuk menumbuhkembangkan perekonomian bukan hanya tugas pemerintah tetapi juga masyarakat Bumi Sebalo salah satunya dengan koperasi.
“Masyarakat Kabupaten Bengkayang harus pro aktif demi kesejahteraan hidupnya. Pemda Bengkayang akan mendukung sepenuhnya koperasi yang ada. Bupati Bengkayang meminta Disperindagkop UMKM Bengkayang untuk membimbing dan membantu koperasi yang ada di BUmi Sebalo,” kata Supriadi, Jumat (16/3).
H M Syahaldin Husman SE MSi, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM KalBar diwakili oleh Burhanudin SH menerangkan, RAT Kosama ke tiga ini dapat sebagai gagasan untuk mengembangkan usaha. Sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku, koperasi tidak dilarang untuk membuka cabangnya di seluruh Indonesia sepanjang untuk memenuhi dan kebutuhan kepada anggota koperasi tersebut.
Pendekatan perluasan usaha dan pendekatan pelayanan kepada anggota itulah yang diutamakan dalam koperasi.  Tidak dibatasi kita membuka cabang di luar Kabupaten Bengkayang, selagi koperasi tersebut untuk pendekatan pelayanan kepada anggota dan kepentingan usaha.
“Jangankan di tingkat kecamatan yang ada di Bumi Sebalo, di luar Kabupaten Bengkayang, kita rekomendasikan membuka cabang di kabupaten/kota di Kalbar,” tegasnya.
Dari pantauan Equator di Kabupaten Bengkayang saat acara berlangsung, tampak hadir Supriadi Staf Ahli Pembangunan mewakili Bupati Bengkayang Suryadman Gidot. Kabid Koperasi Agustiawan,SE mewakili Drs.Stefanus Salikin, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Industri Kabupaten Bengkayang.  Burhanudin SH mewakili H M Syahaldin Husman SE MSi, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM KalBar . Camat Teriak, Camat Bengayang, Lurah BUmi Emas, Lurah Sebalo, Kades Dharma Bhakti, Kepala Desa Bhakti Mulya, Koperasi-Koperasi Mitra Usaha KSU “Sepakat Bersama” Se-Kab.Bengkayang, Badan-Badan Usaha Mitra Bisnis Ksu “Sepakat Bersama” dan seluruh anggota Koperasi Serba Usaha”Sepakat Bersama”  Se Kabupaten Bengkayang. (cah)   




Minggu, 18 Maret 2012

Polres Bengkayang Amankan Sembilan Ton BBM


Bengkayang.Penggrebekan lokasi penimbunan BBM baik jenis solar ataupun bensin di kota Bengkayang bukan hanya atensi dari Kapolda Kalbar tetapi juga atensi dari Kapolri untuk mengantisipasi penimbunan menjelang kenaikan BBM yang direncanakan 1 April mendatang. Sebanyak sembilan ton selama dua hari berturut-turut diamankan BBM oleh pihak Polres Bengkayang.
“Ada spekulan-spekulan yang memanfaatkan situasi sehingga terjadinya kelangkaan BBM di masyarakat. Contohkan malam ini kita temukan puluhan drum yang berisikan drum di beberapa tempat,” terang . AKBP Veris Septiansyah, Kapolres Bengkayang kepada Equator, Jumat malam (16/3).
Veris melanjutkan, penggerebekan atau razia penimbunan BBM di kota Bengkayang akan dilakukan sampai tanggal pastinya kenaikan BBM di lakukan oleh pemerintah pusat. Kurang lebih 30 personil Polres Bengkayang dikerahkan untuk melihat titik-titik penimbunan BBM dan mengamankan drum, jerigen yang berisikan solar dan bensin.
Saat awak koran ini menanyakan, kenapa penimbunan BBM hanya dilakukan di kota kabupaten saja, tidak ke kecamatan-kecamatan. “berkaitan dengan kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayang, ada beberapa wilayah yang tidak ada SPBUnya. Itu yang menjadi masalah kita,” ungkap Veris, kemarin.
Masyarakat di kecamatan untuk mencari BBM pasti ke SPBU, sedangkan jarak tempuh dengan SPBU jauh sehingga membutuhkan jerigen untuk membeli bensin dan solar.  Warga yang membeli BBM dengan jerigen itu yang kita awasi.
“Warga yang membeli BBM dengan jerigen benar-benar dipergunakan untuk kebutuhan masyarakat, kita tidak akan melakukan penindakan. Kita juga meminta kontrol dari pihak-pihak aparat pemerintah daerah. Kepala desa dan kecamatan juga harus turut mengawasi bagaimana mekanisme  distribusi BBM kepada masyarakat,” harapnya.
Veris menjelaskan, kita belum menentapkan tersangka saat penggrebekan dilakukan  pada malam hari karena baru kita temukan  BBM jenis solar dan bensin yang ditimbun.  Nanti hasil dari pengembangan penyelidikan akan dilihat mengarah kepada siapa tersangkanya.  Apabila telah ditemukan tersangka, akan dikenai UU tentang migas.
AKP Lintar Suhardhono, Kasat Reskrim menambahkan, hari ini (kemarin, Red) juga dilakukan penggerebekan di dua titik yakni di Jalan Bambang Ismoyo dan Jalan Basuki Rachmad.
“Jumat malam berhasil diamankan enam ton BBM dan hari ini tiga ton lebih. Sembilan ton BBM tersebut diambil dari delapan penimbun yang ada di kota Bengkayang,” beber Lintar.
Dari pantauan awak koran ini dilapangan, Polres Bengkayang melakukan penggrebekan tempat penimbunan BBM jenis solar dan bensin di tiga titik pada Jumat malam, yakni di Jalan Bambang Ismoyo, Jalan Perwira dan Jalan Sanggau Ledo. (
cah)

Jumat, 16 Maret 2012

POlres Bengkayang Gelar Rapat Koordiansi

Veris: kita sepakat menjaga Kamtibmas di Kabupaten Bengkayang secara atau sesuai peranan masing-masing

Bengkayang. Terkait kejadian di Pontianak yang menimbulkan kegelisahan bagi seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bengkayang, Polres Bengkayang mengambil inisiatif melakukan rapat koordinasi bersama tokoh agama, adat, masyarakat, pemuda, dan media massa.
Kapolres Bengkayang, AKBP Veris Septiansyah SH SIK MH mengatakan, hari ini (Kemarin, Red) pihaknya memfasilitasi rapat koordinasi antara tokoh  adat, agama, masyarakat, pemuda dan media massa dalam menyikapi permasalahan di Pontianak antara FPI dan Mahasiswa di Asrama Pangsuma, Rabu (14/3).
“Sebanyak empat kesimpulan hasil rapat koordinasi tersebut. Yang pertama, kita sepakat menjaga Kamtibmas di Kabupaten Bengkayang secara atau sesuai peranan masing-masing. Tanpa tokoh adat, agama, masyarakat, pemuda dan media massa, polisi tidak ada apa-apanya,” ungkap Veris kepada Equator ditemui di Mapolres Bengkayang, Kamis (15/3).
Veris melanjutkan, kesimpulan kedua ialah jangan sampai kita terpropokasi terhadap isu-isu yang tidak jelas terkait kejadian di Pontianak. Apabila ada isu yang beredar di masyarakat, langsung tanyai aparat keamanan.
“Nomor Hp saya aktif 24 jam. Apabila saya ke Kecamatan Suti Semarang seperti kemarin, baru tidak aktif dikarenakan tidak ada sinyal disana. Apabila ada isu negative ditengah-tengah masyarakat langsung hubungi ke 08127569999,” katanya.
Kesimpulan rapat koordinasi yang ketiga, kita bersama-sama sanggup menyampaikan apa yang sebenarnya, tidak dikurangi dan tidak ditambah. Kita tegaskan bahwa tidak ada penyerangan dan tidak ada pemukulan. Oleh karena itu, kita saling mengamankan sampai ke lapisan bawah.
Terakhir, dalam rapat koordinasi tersebut, para tokoh adat, masyarakat, agama, pemuda dan media massa, kejadian di Pontianak dilimpahkan ke pihak kepolisian.
Ketua Umum DAD Kabupaten Bengkayang, Drs Kristianus Anyim MSi menyarankan, kepada seluruh elemen masyarakat Bumi Sebalo dan pengurus DAD kecamatan dan desa apabila mendengar isu harus dikaji informasinya yang sebenarnya.
“Koordinasi dengan aparat keamanan. Para pengurus DAD Kabupaten, Kecamatan dan desa memberikan informasi yang dapat diterima orang banyak dan berkoordinasi dengan aparat keamanan,” saran Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkayang ini, kemarin.
Ds Yakobus Luna MSi, Bupati Bengkayang periode 1999-2010 mengungkapkan, menurut sejarah , Kalbar memang rentan akan konflik. Selama dirinya masih menjabat sebagai Camat di Samalantan tahun 1977 dan 1979 pernah terjadi konflik. Begitu juga saat saya bertugas di Kabupaten Pontianak, tahun 1997.
“Kita harus redam sedini mungkin. Konflik 2012 ini diindikasikan akibat pengaruh suhu politik. Mari, sama-sama kita arahkan ke jalan yang lebih baik. Hal yang buruk jangan di ulang-ulang lagi. Kita harus jamin keamanan dalam hidup berbhineka tunggal ika,” sarannya.
Luna yakin, masyarakat kabupaten Bengkayang masih patuh terhadap pemimpin. Saat ini kita ambil langkah pemahaman. Kita harus menyikapi dengan arif dan bijaksana. Percayakan semuanya kepada pihak TNI dan Polri untuk menyelasaikannya.
Dari pantauan awak Koran ini dilapangan, tampak hadir dalam rapat koordinasi di Mapolres Bengkayang, Kapolres Bengkayang, Ketua Umum dan Harian Dewan Adat Dayak Kabupaten Bengkayang, Kepala Kantor Kemenang Kabupaten Bengkayang, BUpati Bengkayang periode 1999-2010, anggota DPRD Bengkayang, tokoh politik, pemuda, agama, masyarakat, perwakilan MABT,dan perwakilan MABM serta beebrapa awak media yang ada di Kabupaten Bengkayang. (cah)

Camat Penyemangat PKK Kecamatan

Bengkayang. Nyonya Femi Suryadman Gidot, SE, Ketua TP PKK Kabupaten Bengkayang mengatakan, pada hari Jum’at (9/3) lalu dilakukan pertemuan TPK3 PKK Se Kabupaten  Bengkayang yang dilaksanakan di Aula II Lantai V Kantor Bupati Bengkayang.
“Tujuan dilaksanakannya pertemuan TPK3 PKK adalah Program perteman rutin triwulan sekali TP PKK Kecamatan Se Kabupaten Bengkayang. Kemudian sinkronisasi program TP PKK Kabupaten Bengkayang dan Kecamatan,” terang Femi, baru-baru ini.
Kegiatan ini juga dimaksud untuk mengevaluasi program tahun 2011 TP PKK Kecamatan. Menambah pengetahuan yang akan diperoleh dari Sekretariat dan tiap Pokja, persiapan pelaksanaan HKG PKK Ke 40 tingkat Propinsi Kalbar di Kabupaten Bengkayang.
Yang tak kalah pentingnya ialah Penyampaian program prioritas TP PKK Kabupaten Bengkayang. Pertemuan kali ini bukan hanya untuk membahas persiapan dalam rangka HKG-PKK tingkat Propinsi Kalbar yang dimulai pada tanggal 7-10 Mei 2012 mendatang, namun untuk menciptakan sinergisitas program kerja TP PKK Kecamatan dengan TP PKK Kabupaten.
Beberapa program prioritas  TP PKK Kabupaten diantaranya, membentuk Desa Binaan di masing-masing Kecamatan, terbentuknya PAUD, KF, KOPERASI PKK, Dasawisma minimal 1 (Satu) Dasawisma ditiap Desa.
Selain  itu diharapkan dapat juga terbentuknya Kebun Kolektif, menciptakan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) masyarakat di Desa Binaan, dan membentuk kelompok UP2K, serta melakukan pembinaan terhadap Posyandu yang sudah terbentuk dan membentuk TBM ( Taman Bacaan Masyarakat) di masing-masing Kecamatan.
"Dukungan serta peran serta dari para Camat selaku Dewan Penyantun TP PKK Kecamatan hendaknya selalu menjadi penyemangat bagi para Ketua TP PKK Kecamatan agar lebih bekerja keras untuk membangun Bumi Sebalo, dan sebaliknya nya pula para Ketua TP PKK Kecamatan beserta anggota agar dapat selalu memberikan dukungan kepada para suami-suaminya agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik," ungkap istri bupati bengkayang periode 2010-2015 ini.
Dari pantauan awak koran ini dilapangan, para peserta yang hadir pada acara pembukaan pertemuan TP3 PKK se Kabupaten Bengkayang ini berjumlah 70 peserta, serta di hadiri oleh para Camat se Kabupaten Bengkayang dan Ketua TP PKK Kecamatan Se  Kabupaten Bengkayang.(cah)

Empat Ribu Lebih KK Bengkayang Tak Daftar Pajak

BENGKAYANG. Gidot dan Naon, menjadi contoh bagi pejabat lainnya dalam penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi. Dalam pekan panutan penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi yang dipusatkan Bupati dan Wakil Bupati menjadi orang pertama dan kedua dalam menyampaikan PPh Orang Pribadi.
Rachmat Yanuar, Kepala Kantor Pajak Singkawang menerangkan berdasarkan data tahun 2009 dari BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, jumlah kepala keluarga sejahtera tiga dan tiga plus di Kabupaten Bengkayang mencapai 11.507 KK.
“Dari jumlah tersebut, mereka yang memiliki PPh Orang Pribadi di Kabupaten yang terdaftar sebanyak 7.522 orang pada tahun 2011. Artinya masih ada empat ribu lebih kepala keluarga sejatera tiga dan tiga plus itu yang belum mendaftarkan diri sebagai wajib pajak," ungkap Rachmat.
Dari 7.522 wajip pajak yang mendaftar, sebanyak 3.583 wajib pajak orang pribadi yang menyampaikan laporan SPT, sementara 3.699 wajib pajak pribadi dikatakan non filer atau tidak menyampaikan laporan. “Apabila dipresentasekan, sebanyak 59 persen wajib pajak orang pribadi menyampaikan SPT dan 1 persennya tidak menyampaikan,” keluhnya.
Menurut Rachmat, untuk terus menambah pendapatan negara dan daerah berbentuk pajak, beberapa langkah setrategis telah dilakukan, diantaranya dengan pekan panutan pajak, terus melakukan sosialisasi, membuka kelas, memperpanjang waktu pelayanan untuk penyerahan SPT, melakukan publikasi di media massa, menerima SPT tahunan wajib pajak yang belum terdaftar serta  menerima pelaporan SPT secara elektorinik.
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot mengatakan, pengembalian hasil pajak ke daerah didasarkan pada dua formula, yakni dibagi samaratakan dnegan daerah oleh pusat dan pengembalian berdasarkan potensi pajak daerah itu sendiri.
"Kepada dinas teknis terkait, sebelum tahun pengalihan untuk dapat mempersiapkan regulasinya," ingat Gidot ditemui di Aula I Kantor Satu Atap Bupati Bengkayang, Rabu (14/3).
Wakil Bupati Bengkayang periode 2005-2010 ini menjelaskan, pajak kabupaten/kota  adalah pajak daerah yang dipungut oleh perangkat daerah berdasarkan UU No 28/2009.
Ia merincikan, jenis pajak kabupaten/kota ialah pajak hotel, restoran, hiburan, reklame, penerangan jalan, mineral bukan logam danbatuan, parkir, air tanah, sarang burung walet, dan bea perolehan hak atas tanah danbangunan (BPHTB).
Pajak merupakan pendapatan utama negara ataupun daerah. Pajak sebagai jantungnya pemerintah. Bila jantung itu berhenti maka pemerintah wajib berhati hati. Karenanya pajak merupakan kewajiban yang harus dibayarkan.
"Pajak itu suatu kewajiban, maka kewajiban itu tidak boleh ditawar tawar lagi, kewajiban itu harus dilakukan segera," tegas Gidot.
Ia berharap penarikan pajak di Kabupaten Bengkayang berjalan maksimal, maka diperlukan kerja keras dan sinergeisitas. Diperlukan kerja sama semua elemen, baik yang dilakukan oleh pegawai pajak itu sendiri ataupun oleh SKPD di lingkungan pemerintahan Kabupaten Bengkayang.
 (cah)

Anyim Harap PNPM MP Berikan Manfaat Pada Masyarakat Bengkayang

BENGKAYANG. PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Bengkayang menyelenggarakan pelatihan ruang belajar masyarakat, CBM (Community Based Monitoring) di Mess Pemda Bengkayang selama dua hari. PNPM MP ddapat memberikan manfaat pada masyarakat Bengkayang.
Drs Kristianus Anyim Msi, Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkayang mengatakan, pembangunan fisik harus seimbang dengan pemangunan sumber daya manusia. Hal ini dimaksud, masyarakat dapat membuka pola pikirnya ke arah yang lebih maju.
“Sekecil apa pun dana yang dikelola, dapat dimanfaatkan untuk pembangunan. Semoga PNPM MP dapat memberikan hasil yang baik dan bermanfaat untuk masyarakat banyak,” harap Ketua DAD Bengkayang ini ditemui di Mess Pemda Bengkayang, Selasa (13/3).
Suami Anastasia Maria Anyim ini menyarankan, para peserta pelatihan dapat membuka pola pikir ke arah yang lebih baik, maju dan berkembang dalam pemantauan dan pengawasan secara khusus pada PNPM MP.
Sri Andayani, Fasilitator PNPM MP Kabupaten Bengkayang menerangkan, CBM (Community Based Monitoring) ialah sebuah bentuk pendampingan berbasis masyarakat dalam pergerakan serta peningkatan kapasitas pemantauan atau pengawasan oleh warga sendiri agar lebih peduli pada pelaksanaan program/kegiatan/proyek pembangunan di wilayahnya.
“Tujuan umumnya ialah mengembangkan dan meningkatkan kepedulian masyarakat untuk mengawasi dan menjaga pelaksanaan pembangunan di desa dan berbagai program pembangunan desa lainnya, sehingga terjadi peningkatan kualitas dan efektivitas pembangunan di perdesaan,” terang Sri, kemarin.
Ia melanjutkan, manfaat CBM bagi masyarakat adalah meningkatkan rasa memiliki dan bertanggungjawab terhadap pelaksanaan dan keberhasilan program. Selain itu juga penguatan kapasitas SDM dan kelembagaan masyarakat.
Aju, Ketua Panitia Pelatihan CBM PNPM MP Kabupaten Bengkayang menambahkan, sebanyak 96 orang yang mengikuti kegiatan ini di Mess Pemda Bengkayang selama dua hari berturut-turut (13-14/3).
Para peserta dari pendamping lokal, Badan Kerjasama Antar Desa, BP UPK (Badan Pengawas Unit Pengelola Kegiatan), Tim monitoring dan wakil masyarakat 16 Kecamatan di Kabupaten Bengkayang. (cah)

Rabu, 14 Maret 2012

Kabupaten Bengkayang Banyak Orang Miskin

Bengkayang. ada lima permasalahan dan tantangan pokok yang dihadapi saat ini di Bumi Sebalo, seperti rendahnya tingkat kesejahteraan dan pengamanan di wilayah perbatasan, tertinggal dan rawan bencana.
“Belum optimalnya pengembangan sector dan komoditas unggulan. Kemudian rendahnya SDM dan tingginya prosentase kemiskinan. Belum optimalnya tata kepemerintahan yang baik serta ancaman bencana alam yang tergolong tinggi,” beber Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot kepada Equator di Kantor BUpati Bengkayang, baru-baru ini.
Wakil BUpati Bengkayang periode 2005-2010 ini melanjutkan, bertolak dari masalah dan tantangan yang telah ia uraikan.Pemda Bengkayang telah melakukan musyawarah dan diprioritaskan pembangunan daerah untuk 2013 mendatang.
Ada enam skala prioritas Kabupaten Bengkayang, yakni pertama, peningkatan infrastruktur, energi, lingkungan hidup dan bencana, serta pengembangan daerah perbatasan, terisolir, dan tertinggal.
Kedua,  peningkatan iklim investasi dan usaha, ketahan pangan, serta penanggulangan kemiskinan. Ketiga, peningkatan akhlak, pendidikan, kesehatan, kebudayaan, kreativitas, dan inovasi teknologi.
Keempat,  peningkatan kerukunan dan harmonisasi. Kelima, reformasi birokrasi dan atta kelola. Dan terakhir peningkatan kemandirian.
“Untuk 2012 ini, saya canangkan tahun tertib dan tahun berprestasi. Tertib dalam arti luas, mulai dari tata kelola administrasi dan birokrasi, penyusunan dan penggunaan anggaran, sampai dnegan pertanggungjawaban dan evaluasi terhadap penggunaan APBD,” tegasnya.
Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar ini menjelaskan, tahun tertib ditekankan pada rasionalisasi terhadap belanja non public dan lebih menakankan  pada belanja modal maupun barang dan jasa yang penggunaannya untuk pembangunan infrasruktur, pendidikan, kesehatan dan ekonomi kerakyatan.
Ketua Asosialisasi Instalatir Indonesia Kabupaten Bengkayang,
Gideon Lampe mengungkapkan, sangat heran dnegan Pemerintah Kabupaten Bengkayang, karena dalam pengadaan jasa tidak mengoptimalkan para pengusaha yanga da di Bumi Sebalo tetapi memberikan orang diluar kabupaten.
“Tidak sedikit para pengusaha pengadaan jasa di Kabupaten Bengkayang ini yang memiliki kualitas. Tetapi tidak pernah dilibatkan atau diberi peluang,” keluh Gideon kepada equator ditemui di Jalan Sanggau Ledo.
Ia sangat menyayangkan sekali kejadian ini terjadi di Bumi Sebalo. Gideon menyarankan, Pemda Bengkayang harus memanfaatkan sumber daya yang ada di kabupaten ini. (cah)


Berkat Media Cetak, Peminat PPK dan PPS Pilgub Membludak

 Bengkayang. Ir Martinus Khiu, anggota KPU Bengkayang mengatakan, 29 Februari sampai 6 Maret lalu penerimaan pendaftaran di masing-masing kecamatan untuk PPK dan PPS telah dilakukan. Sedangkan 7-10 Maret  penjemputan berkas pendaftaran dimasing-masing kecamatan, pemeriksaan administrasi calon PPK dan PPS, penyampaian dan pengumuman hasil penelitian administrasi.
“12-15 Maret akan dilakukan seleksi wawancara kepada calon PPK dan PPS. 17-18 Maret mendatang akan diumumkan hasil penetapan anggota PPK dan PPS ke 17 kecamatan,” terang Khiu kepada Equator ditemui diruang kerjanya, Jumat (9/3).
Khiu yang juga Ketua Kelompok Kerja Pembentukan PPK dan PPS Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar 2012 menerangkan, penjemputan berkas calon PPK dan PPS di setiap kecamatan di bagi-bagi. Untuk Kecamatan Bengkayang, Lumar, Sungai Betung dan Teriak di jemput olehnya.
Tarmizi menjemput berkas di Kecamatan Sungai Raya, Sungai Raya Kepulauan, Capkala, Monterado dan Samalantan. Bartolomeus Barto menjembut berkas di Kecamatan Siding, Jagoi Babang, Seluas, Sanggau Ledo, Tujuh Belas, dan Ledo. Kecamatan SUti Semarang dijemput oleh Abang Mahyudin, Turman menjemput berkas di Kecamatan Lembah Bawang.
Sedangkan untuk seleksi wawancara akan dilakukan bersamaan untuk calon PPK dan PPS dikantor camat. Bartolomeus Barto dan Turman bertugas di Kecamatan Siding, Jagoi Babang, dan Seluas. Bengkayang, Sungai Betung, Monterado dan Samalantan oleh Martinus Khiu dan Andreas Duhun.
Kecamatan Sungai Raya, Sungai Raya Kepulauan, Capkala dan Lembah Bawang oleh Eddy A, dan Usyanto. Kecamatan Suti Semarang, Ledo, Sanggau Ledo, dan Tujuh Belas dibebani kepada Tarmizi dan Abel. Evi Flavia dan A M Mahyudin bertugas di Kecamatan Ledo dan Teriak.
Saat awak Koran ini menanyakankenapa banyak sekali peminat calon PPK dan PPS di Kabupaten Bengkayang yang mendaftarkan diri.
“Ini tidak terlepas dari peranan media massa baik cetak maupun elektronik salah satu media yang menyampaikan pembukaan pendaftaran PPK dan PPS sehingga membludaknya peminat untuk menyukseskan Pilgub 2012 mendatang,” ungkapnya.
Ketua KPU Bengkayang, Eddy A menambahkan, Kecamatan Sungai Raya  Kepulauan merupakan satu-satunya masyarakat yang sedikit minatnya untuk menjadi bagian dari penyelenggara Pilgub 2012. Warga yang mendaftarkan diri menjadi calon PPK dan PPS kuotanya pas-pasa saja. Sedangkan di kecamatan lain harus bersaing untuk lolos pada tes wawancara yangs edang berlangsung.
“Kecamatan Lumar yang mendaftarkan diri menjadi calon PPK sebanyak 11 orang dan PPS berjumlah 19 orang. empat orang gugur administrasi untuk PPK dan PPS dikarenakan belum cukup umur,” terang Eddy ditemui di kantor Camat Lumar, kemarin.
Desa di Kecamatan Lumar sebanyak lima desa yakni Belimbing, Lamolda, Tiga Berkat, Magmagan Karya dan Seren Selimbau.  DEsa Belimbimbing memiliki enam tempat pemungutan suara, Lamolda tiga TPS, Tiga Berkat lima TPS, Seren Selimbau empat TPS dan Magmagan Karya dua TPS.
Perlu diketahui, daftar pemilih tetap Kecamatan Lumar pada Pemilihan kepala daerah da wakil kepala daerah Kabupaten Bengkayang 2010 lalu berjumlah 3932 orang. (cah)