Minggu, 22 Juli 2012

Pemda Sambas Serahkan 546 Aset Kepada Bengkayang


Naon: Aset-aset yang belum termasuk di dalam berita acara serah terima kemarin, kita berharap segera diselesaikan dalam waktu yang tidak terlalu lama



Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Selama 13 tahun Kabupaten Bengkayang menunggu serah terima aset dari KabupatenSambas kepada Bumi Sebalo. Dengan penantian yang panjang, akhirnya  serah terima aset pun telah digelar.
Wakil Bupati Bengkayang, Agustinus Naon mengatakan, ia bersama rombongan Senin (16/7) lalu ke Kabupaten Sambas untuk menandatangani berita acara serah terima aset dari Pemda Sambas kepada Pemkab Bengkayang.
Berdasarkan UU No 10/1999 tentang pembentukan Kabupaten daerah tingkat II Bengkayang dan UU No 12/2001 tentang pembentukan kota Singkawang, merupakan suatu bentuk dari perwujudan pemberian otonomi luas kepada daerah.
Dengan pemekaran, di harapkan mampu meningkatkan daya saing dengan tetap memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan keadilan, keistimewaan dan kekhsusan serta potensi daerah.
“Arah pemekaran ialah terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat yang merupakan bagian utama dari tujuan nasional,” terang Naon ditemui diruang dikediamannya, belum lama ini.
Mantan Kepala BKD Kabupaten Bengkayang ini melanjutkan, sebagai konsekuensi logis dari pemekaran wilayah kabupaten/kota adalah adanya redistribusi aset daerah.
Agustinus Naon (nomor enam dari kiri) berdampngan dnegan Bupati Sambas
Naon mengungkapkan, perlu adanya strategi yang baik dan bijak untukmenyelesaikan redistribusi aset ini. Mengingat antara stau daerah kabupaten/kota dengan lainnya berada pada keterhubungan yang erat dan saling ketergantungan.
UU No 10/1999 tentang pembentukan Kabupaten daerah tingkat II Bengkayang Pasal 14 ayat 1, bahwa untuk kelancaran penyelenggaraan pemerintah di Kabupaten Daerah Tingkat II Bengkayang, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Gubernur Kalbar dan Bupati Sambas, sesuai dengan wewenang dan tugasnya masing-masing, menginventarisasi dan mengatur penyerahan kepada Pemda Bengkayang.
Proses penyerahan aset dan permasalahan yang timbul sebagai konsekuensi adanya pemekaran wilayah dari Kabupaten Sambas menjadi Kabupaten Sambas, Bengkayang dan Singkawang, perlu sesegera dituntaskan.
“Penyerahan aset berkaitan dengan masalah status hukum yang salah satunya akan mempengaruhi kualitas laporan keuangan baik bagi pemerintah induk maupun hasil pemekaran,” tegas Naon, kemarin.
Ia menjelaskan, Bupati Sambas, Bengkayang dan wali kota Singkawang telah berupaya secara terkoordinasi dan maksimal untuk segera menyelesaikan tugas dan tanggungjawab seperti dibentuknya tim asistensi, rapat koordiansi baik di tingkat kabupaten maupun provinsi serta focus group discussion yang di fasilitasi oleh BPK RI perwakilan Kalbar dan Gubernur Kalbar.
Pemda Bengkayang menyambut baik dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemprov, BPK RI perwakilan Kalbar, Pemda Sambas dan Pemkot Singkawang atas peran serta aktifnya dalam proses penyelesaian penyerahan aset.
Dengan adanya penandatangan BA serah terima aset dari Pemda Sambas kepada Bengkayang, merupakan suatu kemajuan yang sangat kita nantikan bersama dan sudah direncanakan sejak lama.
“Untuk aset-aset yang belum termasuk di dalam serah terima kemarin, kita berharap segera diselesaikan dalam waktu yang tidak terlalu lama demi terwujudnya tertib administrasi pengelolaan barang daerah. Sehingga kita bersama-sama fokus dalam menjalankan roda pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan,” tandasnya. (cah)


Panwaslu Kabupaten Bengkayang Ingatkan Serangan Fajar Cagub

Anggota Panwaslu Kabupaten Bengkayang dalam Pilgub Kalbar 2012 3M  (Martono, Martina dan Musa)
Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Kita harus menyampaian peringatan dini kepada penyelenggara pemilu, bakal calon atau paslon, tim kampanye, masyarakat,  pemilih dan pemilih pemula supaya mereka tidak melakukan pelanggaran. Panwaslu Kabupaten Bnegkayang ingatkan serangan fajar yang dilakukan Cagub, tim sukses dan tim kampanye paslon.
Martina, Divisi Pengawasan Panwaslu Kabupaten Bengkayang mengatakan, strategi pengawasan pemilu ada dua yakni pertama, pencegahan terhadap potensi pelanggaran dengan melakukan tindakan, langkah-langkah dan upaya optimal mencegah secara dini terhadap potensi pelanggaran atau indikasi awal pelanggaran.
Kedua, melakukan penindakan terhadap dugaan pelanggaran dari melakukan tindakan penanganan secara cepat dan tepat terhadap temuan atau laporan dalam pelanggaran Pemilu.
Ia melanjutkan, Panwaslu dapat melakukan pencegahan pelanggaran pemilu seperti  melakukan sosialisasi kepada pemangku kepentingan tentang peraturan perundang-undangan, memberikan pemahaman dan sanksi terhadap pelanggaran Pemilu.
Selain itu, Panwaslu mendorong semua pihak untuk berperan aktif mengawasi proses penyelenggaraan Pilgub.
Titik rawan Pilgub di Kabupaten Bengkayang dapat dikategorikan dua macam yakni berdasarkan geografis dan masing-masing tahapan pemilu.
“Wilayah dalam pemungutan suara (TPS, Red) yang jauh dari jalan raya atau daerah terpencil dan sulit di jangkau merupakan salah satu daerah yang rawan akan pelanggaran,” ungkap Martina ditemui di kediamannya di Jalan Sleense, Minggu (22/7).
Ia menjelaskan, daerah terpencil atau sulit dijangkau oleh kendaraan roda dua dan empat menjadi titik rawan pelanggaran dikarenakan sering terjadi pemungutan suara yang tidak sesuai dengan jadwal pemungutan suara.
Martina membeberkan setiap kecamatan yang ada di kabupaten Bengkayang memiliki titik rawan pelanggaran. Apalagi 17 kecamatan yang ada di Bumi Sebalo ada desa atau dusun yang sulit di jangkau oleh kendaraan roda dua dan empat.
Selain faktor infrastruktur, sering ditemui saat hari pemungutan suara, yang meninggal dunia diwakili oleh keluarga atau orang lain untuk memilih.
“Potensi titik rawan juga, kampanye di luar jadwal dan di saat massa tenang kemungkinan terjadi serangan fajar atau money politik serta atribut kampanye yang belum di copot,” tandasnya. (cah)



51 panwaslu Kecamatan Pilgub Kalbar di Lantik


Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Walaupun dikatakan terlambat panwaslu kecamatan dilantik dan diberi bimbingan teknis, Panwaslu kabupaten Bengkayang sesegera mungkin mengejar ketertinggalan. Hal ini bukan disengaja dikarenakan Bawaslu pusat terlambat merekrut Panwaslu Propinsi kalbar. Sehingga berdampak ke bawah. Alhaislnya beberapa tahapan Pilgub Kalbar 2012 tidak di awasi oleh panwaslu.
Pelantikan Panwaslu Kecamatan Pilgub se Kabupaten Bengkayang
Musa J SE Ketua Panwaslu Kabupaten Bengkayang mengatakan, selama dua haris ejka hari ini (kemarin, Red) pihaknya melakukan pelantikan sekaligus Bimbingan Teknis kepada Panwaslu kecamatan.
“Sebanyak 51 Panwaslu kecamatan dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten bengkayang dilantik hari ini,” terang Musa kepada Harian Rakyat Kalbar ditemui di Aula I Lantai IV Kantor Bupati Bengkayang, Rabu (18/7).
Musa menjelaskan, sesuai dengan amanah UU No 22/2007 tentang penyelenggara pemilu pasal 98 ayat 1 dan UU No 15/2011 tentang penyelenggaraan pemilu pasal 98 ayat 1, bahwa panwaslu kecamatan di ambil sumpah dan janji.
Musa yang juga Divisi Hukum dan Penaganan Pelanggaran Panwaslu Kabupaten Bengkayang mengungkapkan, baru tentang dikarenakan beban berat tahap pertama telah usai yakni melantik dan memberikan bimbingan teknis kepada panwaslu kecamatan.
Bimbingan Teknis Panwaslu kabupaten Bnegkayang kepada 51 Panwaslu Kecamatan
“Sumpah dan janji yang telah diucapkan tersebut memiliki tanggung jawab yang snagat besar yang harus dilaksnaakan sebaik-baiknya dengan tetap mengedepankan independensi dan netralitas sebagai seorangpetugas pengawas demi tegaknya demokrasi dalam pelaksanaan Pilgub Kalbar 2012 ini,” harapnya.
Ia mengakui, penyelenggaraan pemilu ini akan berjalan dnegan baik apabila adanya kerjasama yang baik dari berbagai lembaga instansi terkait. Baik itu KPU sebagai lembaga penyelenggara maupun panwaslu sebagai lembaga pengawas serta pemerintah dan ebebrapa instansi terkait seperti kepolisian dan aparat hukum lainnya.
Musa menegaskan, peran terbesar dalam menyukseskan pemilu ialah kesadaran dan kedewasaan masyarakat dalam berpolitik. Keterlibatan masyarakat dalam pengawasan snagatlah diharapkan sehingga potensi pelanggaran dapat diminimalisir.
Ketua KPU Bengkayang, Eddy A SH menerangkan, ia diminta oleh Panwaslu Kabupaten Bengkayang untuk memberikan materi kepada panwaslu kecamatan.
“Saya menyampaikan materi tentang perkembangan tahapan penyelenggaraan pemilu gubernur dan wakil gubernur  Kalimantan Barat 2012,” beber Eddy, kemarin. (cah)


Kamis, 12 Juli 2012

Pemda Bengkayang Bangun SMA Negeri di Sungkung


Bengkayang Beranda Kalbar-Siding. Penantian panjang hingga menunggu 66 tahun mendirikan SMA negeri di sungkung akhirnya tercapai. Setelah generasi muda harus menjadi pembantu dan tinggal dirumah orang lain untuk melanjutkan pendiidkan di tingkat SMA di luar Kecamatan Siding, kini saatnya anak-anak Sungkung dan sekitarnya tidak perlu jauh-jauh menimba ilmu.
Perbatasan Indonesia-Malaysia

Egarius, anggota DPRD Bengkayang mengatakan, tahun ini warga desa sungkung berbangga hati hal ini dikarenakan akan dibangun SMA di Sungkung yang merupakan satu-satunya SMA Negeri 1 di Kecamatan Siding.
"Sudah layaknya Kecamatan Siding terutama di sungkung mendirikan SMA negeri dikarenakan saat ini sudah dua SMP Negeri di Kecamatan Siding," ungkap legislator asal Sungkung ini ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini.
Egarius melanjutkan, ia saat ini fokus meningkatkan pendidikan dan kesehatan untuk di kecamatan siding. Hal ini wajar dikarenakan selama ini generasi muda di kecamatan siding banyak yang tidak melanjutkan pendiidkan hingga tamatan SMA.
Selama ini generasi muda harus jauh dari orang tua dan tinggal di rumah orang lain jadi pembantu untuk meneruskan pendiidkan ke bangku SMA. Dengan akan dibangunnya gedung SMA di Sungkung, otomatis SDM di Kecamatan Siding akan meningkat.
Patok Batas RI-Malaysia
Saat ditanya kenapa membangun gedung SMA disungkung bukan di sebujit atau di tamong. "Kantor polseksiding di bangun di Desa Siding, sedangkan Kantor Camat berada di Desa Hli Buei Dusun Sebujit, jadi SMA Negeri 1 siding dibangun di Sungkung," terangnya.
Apabila SMA Nengeri 1 Siding di bangun di Siding atau Sebujit yang notabene dapat dilalui dengan kendaraan roda dua dari Jagoi dan Seluas, generasi muda di Sungkung tetap terisolir.(cah)

Demi Sukseskan Pilgub Kalbar, Pemda Bengkayang Maksimal Bantu Panwaslu Kabupaten


Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Tahapan Pemilihan Umum Gubernur Dan Wakil Gubernur Kalbar telah berjalan. Setelah Panwasluprov Kalbar menyurati Bupati Bengkayang untuk memfasilitasi sarana dan prasarana Panwaslu Kabupaten Bengkayang, apa yang dibutuhkan pun berdatangan.
Musa J, SE
Musa J, Ketua Panwaslu Kabupaten Bengkayang mengatakan, saat ini pihaknya telah menempati bangunan eks kantor Kelurahan Sebalo dari Pemda Bengkayang dalam rangka menyukseskan Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat.
"Hari ini baru kami terima pinjam pakai mobil dinas dari Pemda Kabupaten Bengkayang dengan nomor plat KB 83 K," terang Musa kepada Bengkayang Beranda Kalbar  ini ditemui di Sekretariat Panwaslu Kabupaten Bengkayang, Selasa (10/7).
Mantan Ketua Panwalu Kabupaten Bengkayang di Pemilihan legislatif 2009, Pemilihan presiden dan wakil presiden 2009, dan Pemilukada Kabupaten Bengkayang 2010 ini
melanjutkan, saat ini pihaknya sedang telah mendapatkan Sekretaris dan Bendahara yang direkomendasikan oleh Pemda Bengkayang untuk membantu suksesnya penyelenggaran pilgub kalbar 2012 ini.
Adapun surat perintah penugasan untuk Sekretaris Panwaslu Kabupaten Bengkayang dengan Nomor 825.3/0672.A/BKDD-C. Sedangkan untuk SPP Bendahara dengan nomor 825.3/0674.A/BKDD-C. Serta Pejabat Penatausahaan Keuangan dengan Nomor 825.3/0672.A/BKDD-C.
Martina, Bidang Pengawasan Panwaslu Kabupaten Bengkayang menambahkan, untuk perlengkapan kantor yang saat ini ditempati banyak menggunakan aset yang lama seperti kursi, dan meja. Aset tersebut dibeli saat pemilihan legislatif hingga saat ini masih utuh.
"Komputer pemda bengkayang yang dipinjam pakaikan kepada Panwaslu Kabupaten Bengkayang. Panwaslu Propinsi Kalbar meminta bantuan kepada Pemda Bengkayang untuk memfasilitasi sarana dan prasarana untuk Panwaslu Kabupaten Bengkayang," jelas martina, kemarin. (cah)

Polres Bengkayang Berusaha Lebih Dekat Dengan Masyarakat


Veris Septiansyah

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Sudah 66 tahun Indonesia merdeka, sama halnya dengan Bahayangkara yang baru berulang tahun beberapa waktu lalu. pihak kepolisian ingin lebih dekat dengan masyarakat melalui komunitas yang ada di Kabupaten Bengkayang.
Kapolres Bengkayang, AKBP Veris Septiansyah mengatakan, sesuai dengan atensi Kapolri bahwa polisi harus bermitra dengan masyarakat untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas, Red). Untuk dekat dengan masyarakat secara luas
membutuhkan waktu yang lama dan agak sulit, oleh karena itu, untuk lebih mudah masuk ditengah masyarakat ialah melalui komunitas atau club.
"Salah satunya, kita bekerjasama dengan komunitas pecinta burung di Kabupaten Bengkayang. Kita masuk kemasyarakat dan bermitra dengan warga. Apabila masyarakat secara luas dan keseluruhan, Ini kita tidak tau hobi apa, jadi kita kecilkan jadi komunitas," terang orang nomor satu di Mapolres Bengkayang, belum lama ini.
Ia melanjutkan, dengan masuknya polisi ke Komunitas, otomatis memiliki hobi yang sama dan kegemaran yang sama. Sehingga mudah untuk masuk di tengah masyarakat minimal mendapatkan informasi dari komunitas tersebut.
Veris mengaku, tidak dapat dipungkiri sebagian tugas kepolisian ialah kemasyarakatan. Banyak bantuan warga yang didapat untuk membantu tugas polisi. Apabila jauh dengan masyarakat, tugas polisi tidak akan maksimal.
"Harapan yang ingin kita capai, jadi salah satu mitra kepolisian menjaga kamtibmas, dan membentuk suatu sikap dan disiplin," tegasnya.
Ia mencontohkan, menonton di luar arena dan fair play, implementasi di lingkungan masyarakat kabupaten bengkayang terbiasa menjaga keamanan di lingkungannya.
Makanya dalam pertandingan kontes burung berkicau, dibagi tigas kelas yakni kelas pelindung, pengayom dan pelayan. Para peserta dan penonton akan lebih tau tugas kepolisian.
"Kita ingin merubah image yang selama ini melekat di masyarakat kabupaten bengkayang dimana  polisi sebagai sosok yang di takuti masyarakat menjadi dekat dan sosok yang tidak ditakuti," aku veris.
Veris mengungkapkan, pihaknya bukan hanya dengan komunitas ini saja untuk lebih dekat dengan masyarakat kabupaten bengkayang. Tetapi komunitas olahraga bulutangkis, futsal, sepeda, juga di dekati. (cah)


Pelajar dan Orang Tua Banjiri SMP Negeri 1 Bengkayang


Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Sekitar 418 siswa dan siswi tamatan SD se Kabupaten Bengkayang beserta orang tua membanjiri papan pengumuman SMP Negeri 1 Bengkayang untuk melihat apakah mereka lulus dan masuk ke SMP favorit tersebut.
Orang tua dan pelajar mengerumuni papan pengumuman kelulusan dnegan desak-desakan
Pendataran di mulai 27-29 Juni. Test akademik diselenggarakan pada tanggal 2 Juli, 3 Juli pengumuman hasil test. Sedangkan pendataran ulang bagi yang lulus test pada tanggal 13-14 Juli 2012 mendatang. Bagi yang tidak lulus test, panitia menunggu murid dan orang tua untuk mengambil berkas pendataran.
Dalam menentukan nilai hasil test masuk SMP negeri 1 Bengkayang, nilai di SKHU di kalikan 40 persen, hasil test mata pelajaran dari 60 soal pilihan ganda maisng-masing 20 soal untuk mata pelajaran Matematika, IPA dan Bahasa Indonesia di kalikan 60 persen, dan yang memiliki sertiikat prestasi di beri nilai tambahan.
Tahun ajaran 2012/2013, SMP Negeri 1 Bengkayang menerima murid sebanyak 192 siswa. Ruang yang disediakan hanya enam ruang saja dimana atu kelas diisi sebanyak 32 pelajar.SMP negeri 1 Bengkayang membukaan pendataran di SMP Negeri 1 Bengkayang cukup berat, dimana pelajar harus memiliki SKHU, juga harus memiliki sertifikat berprestasi minimal peringkat ke tiga di tingkat UPT baik itu prestasi akademik maupun olahraga ataupun musik.
Salah satu siswa yang mendatarkan diri di SMP Negeri 1 Bengkayang yang tidak mau disebutkan namanya mengaku, sangat bersyukur dirinya dapat masuk di SMP Negeri 1 Bengkayang yang terakreditasi A.
“Saya sangat bangga, dari 418 orang yang datar, saya salah satunya siswa yang lolos,” ucap pelajar dari SD negeri yang ada di Bengkayang ini, kemarin.
Alek Maksar, warga Kelurahan Bumi Emas Kecamatan Ledo mengatakan,  hari ini ia mengantar anaknya anaknya ke SMP Negeri 1 Bengkayang untuk melihat pengumuman hasil tes masuk SMP Negeri 1 Bengkayang.
“Sebenarnya saya mau datarkan anak saya di Singkawang, berhubung anak saya inginnya sekolah di Bengkayang, saya datarkan di sini,” aku Alex ditemui di SMP Negeri 1 Bengkayang, Selasa (3/7).
Anggota DPRD Bengkayang dari Partai Demokrat ini melanjutkan, hasil test masuk SMP Negeri 1 Bengkayang, anaknya peringkat ke 16 dari 418 siswa yang mendatar.
Pihak sekolah menelpon Alex bahwa anaknya lulus dan peringkat ke 16, tetapi dirinya tidak percaya hal tersebut, makanya ia bersama anaknya datang ke SMP Negeri 1 Bengkayang untuk datang langsung melihat hasil pengumuman yang telah ditempelkan panitia di  papan pengumuman.
Dari pantauan Kalbar Times di lapangan, para peserta test dan orang tua berebut melihat papan pengumuman kelulusan di SMP Negeri 1 Bengkayang. Salah satu anak Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkayang Drs Kristianus Anyim juga lulus di SMP Negeri 1 Bengkayang. (cah)


Rumah dan Lahan Di Gusur PT Ledo Lestari, Warga Semunying Pindah Ke Malaysia


Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Sudah cukup lama konlik antara PT Ledo Lestari dengan masyarakat Desa Semunying Jaya. Hingga saat ini api permusuhan masih belum padam. Rumah dan lahan warag Semuying Bongkang yang di gusur PT Ledo Lestari untuk dijadikan lahan perkebunaan sawit serta memindahkan ke 22 KK tersebut ke daerah yang tidak masuk area perkebunan.
Papan Nama Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit
Namun kebijakananak perusahaan dari Duta Palma Groub tersebut membawa dampak yang berpanjangan, ke 22 kepala keluarga tersebut hidupnya terlunta-lunta. Akhirnya salah satu warga Semunying pindah Ke Malaysia.
Momonus, Kepala Desa Semunying Jaya Kecamatan Jagoi Babang mengatakan, dari 22 kepala keluarga yang di pindahkan rumnya oleh PT Ledo Lestari beberapa tahun lalu saat ini banyak yang mengeluh.
“Ada yang mau pindah ke Sungai Keran, Ngabang, Anjungan bahkan ke Malaysia. Mereka tidak lagi ada mata pencaharian sehingga harus meninggalkan Semunying,” beber Momonus  ditemui di Jalan Tabrani Bengkayang, belum lama ini.
Momonus melanjutkan, warga yang mau meninggal kan Desa Semunying yang dipindahkan rumahnya oleh pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Ledo Lestari berada di Semunying Bongkang.
Mereka mayoritas bermata pencaharian bertani. Otomatis mereka tidak dapat lagi melakukan bercocok tanam dan mengandalkan pihak perusahaan untuk menggantungkan hidup.
“Apa boleh buat, ke 22 kepala keluarga tersebut saat ini katanya banyak yang mengeluh dan terlunta-lunta. Lahan dan rumah mereka sudah di gusur pihak PT Ledo Lestari,” terangnya.
Momonus selaku kepala desa sangat terpukul dan sedih  melihat kenyataan ini. Dahulunya mereka hidup makmur dan dapat bercocok tanam baik itu berkebun maupun menanam padi.
Namun kini setelah masuknya PT Ledo Lestari dan atas kebijakan managemen anak perusahaan dari Duta Palma Groub tersebut untuk mememindahkan ke 22 KK dikarenakan lahan dan rumah penduduk yang 22 KK tersebut digarap perusahaan untuk menanam kelapa sawit.
Salah stau warga Desa Semunying Jaya yang tidak mau disebutkan naanya mengungkapkan, sangat kecewa dengan pihak PT Ledo Lestari yang membuat masyarakat sengsara.
“Mereka melakukan managemen konlik terhadap masyarakat Desa Semunying,” kesal bapak berkulit hitam dan berbadan kurus ini, kemarin.
Ia yakin, suatu saat ke 22 kepala keluara yang ada di Smeunying Bongkang akan menyesal dikarenakan mereka tidak dapat lagi bercocok tanam dan massa depannya suram. (cah)


Antisipasi Kamtibmas, Kapolres Bengkayang Lakukan Tatap Muka


Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Polres Bengkayang membuat terobosan dengan menyelenggarakan tatap muka Kapolres Bengkayang dengan tokoh masyarakat, agama, adat, pemuda, lembaga swadaya masyarakat, masyarakat, lurah atau kepala desa dan babinsa.
AKBP Veris Septiansyah
Kapolres Bengkayang, AKBP Veris Septiansyah melalui Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat Polres Bengkayang AKP Bob A Ginting mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu program kerja Polres Bengkayang.
Tema kegiatan ini ialah bagaimana menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif di Kabupaten Bengkayang menjelang Pilgub Kalbar 2012,” terang mantan Camat Polsek Samalantan ini ditemui di Cafe Crown Bengkayang, Rabu (11/7).
Ginting mengajak seluruh elemen masyarakat Bumi Sebalo untukmenyatukan persepsi menjaga keamanan yang telah terjaga selama ini. Mari kita menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan ini.
Ini semua bukan hanya untuk kepentingan pihak kepolisian, tetapi untuk kepentingan bersama. Apabila timbul permasalahan yang menonjol, kita menyelesaikannya bersama-sama.
Ginting mengakui, semua mendukung kegiatan ini, dan ia berharap kegiatan seperti ini sering diselenggarakan bukan hanya dilakukan pihak kepolisian tetapi steckholdr yang ada di Bumi Sebalo.
Masalah kamtibmas memang domain polisi tetapi perlu kerjasama dari seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bengkayang. Tettapi untuk tercapai kamtibmas perlu kerjasama semua pihak,” harapnya.
Iamelanjutkan, seusai dengan apa yang telah diutarakan oleh Kapolres Bengkayang, jumlah polisi yang ada masih kurang banyak di bandingkan dengan jumlah masyarakat. Dengan melihat fakta ini, perlu adanya kerjasama masyarakat.
Polres Bengkayang pada khususnya kedepankan kearifan. Untuk menjaga rasa aman, membutuhkan kerjasama masyarakat. Polisi dan masyarakat sejajar. Masyarakat butuh polisi, dan saling membutuhkan antara keduanya.
“Sebanyak 150 orang peserta yang hadir. Narasumber dalam kegiatan ini dari Kantor Kesatuan, Bangsa dan Politik, Forum Kerukunan Umat Beragama, dan DAD Kabupaten Bengkayang,” rincinya. (cah)


Lima Fraksi DPRD Bengkayang Setuju Raperda Pertanggungjawaban APBD 2011


Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Raperda Pertangungjawaban APBD 2011 masa persidangan ke empat mendengarkan pendapat akhir fraksi telah dilaksanakan. Kelima fraksi menerima Raperda tersebut. Adapun kelima tersebut ialah fraksi Partai PDI Perjuangan, Demokrat, Kebangsaan, Persatuan, dan Golkar. 
Suasana Sidang Paripurna Mendengar Pendapat Akhir Fraksi DPRD Bengkayang 
Suryadman Gidot, Bupati Bengkayang mengucapkan terima kasih terhadap pendapat akhir lima fraksi dimana saran dan kritikan mengenai Raperda Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Bengkayang 2011 dan telah menerima Raperda Pertanggungjawaban APBD 2011.
Pandangan kita sama, tuntutan masyarakat ialah apa yang telah kita perbuat dan dilaksanakan. Sudah hampir dua tahun berjalan kepemimpinan kami dan sudah saatnya perlu di evaluasi,” ungkap Gidot ditemui di Runag Sidang DPRD Bengkayang, Selasa (11/7).
Gidot melanjutkan, apabila masih ada yang belum terlaksana, kita komitmen bersama-sama untuk melakukannya. Apabila perlu dilakukan penghematan, mari bersama-sama melakukan penghematan disegala bidang.
 2013 kita lakukan penghematan sehemat-hematnya. Sehingga dapat dinikmati dua sampai tiga tahun ke depan. Jangan hanya berbicara dan menulis saja tetapi tidak melakukan penghematan, itu sama juga bohong.
Mohon dukungan penuh semua pihak, harus kita ubah apabila kita mengakui kita cinta Kabupaten Bengkayang, mengaku pemimpin, wakil rakyat. Ini harus kita lakukan,” tegas Gidot, kemarin.
Saran dan masukan kelima fraksi, ia meminta tolong untuk ditindaklanjuti oleh para SKPD. 2012 ini kewajiban kita bagaimana harus WDP.  
Robertus, Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bengkayang meminta, APBD belanja langsung dan tidak langsung pada tahun 2013 harus 50:50 minimal belanja langsung 52 persen, tidak langsung 48 persen. 
Kami meminta kepada Bupati Bengkayang menindak tegas kepala SKPD yang tidak taat dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.
“Kurang lebih hampir dua tahun periode 2010-2015  Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang berjalan, tetapi hingga saat ini belum setetes pun aspal melekat di jalan menuju tiga kecamatan yang terisolir,” keluhnya.mengungkapkan,
Y Widodo, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Bengkayang mengungkapkan, Raperda pertanggungjawaban APBD 2011 ini awal untuk menyusun anggaran perubahan APBD 2011. Oleh karena itu, ia meminta jadwal yang telah singkronisasi antara DPRD, dan Pemda Bengkayang, jangan ditunda-tunda lagi.
“Kita jangan berlarut-larut dalam kesibukan masing-masing. Apa yang telah diputuskan bersama mengenai jadwal sidang, jangan bepergian keluar daerah. Saya meminta kepada Bupati Bengkayang untuk menegaskan kepada SKPDnya jangan memberikan ijin keluar daerah dalam hal membahas anggaran perubahan APBD 2011,” pintanya.(cah)