Minggu, 22 Juli 2012

Panwaslu Kabupaten Bengkayang Ingatkan Serangan Fajar Cagub

Anggota Panwaslu Kabupaten Bengkayang dalam Pilgub Kalbar 2012 3M  (Martono, Martina dan Musa)
Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Kita harus menyampaian peringatan dini kepada penyelenggara pemilu, bakal calon atau paslon, tim kampanye, masyarakat,  pemilih dan pemilih pemula supaya mereka tidak melakukan pelanggaran. Panwaslu Kabupaten Bnegkayang ingatkan serangan fajar yang dilakukan Cagub, tim sukses dan tim kampanye paslon.
Martina, Divisi Pengawasan Panwaslu Kabupaten Bengkayang mengatakan, strategi pengawasan pemilu ada dua yakni pertama, pencegahan terhadap potensi pelanggaran dengan melakukan tindakan, langkah-langkah dan upaya optimal mencegah secara dini terhadap potensi pelanggaran atau indikasi awal pelanggaran.
Kedua, melakukan penindakan terhadap dugaan pelanggaran dari melakukan tindakan penanganan secara cepat dan tepat terhadap temuan atau laporan dalam pelanggaran Pemilu.
Ia melanjutkan, Panwaslu dapat melakukan pencegahan pelanggaran pemilu seperti  melakukan sosialisasi kepada pemangku kepentingan tentang peraturan perundang-undangan, memberikan pemahaman dan sanksi terhadap pelanggaran Pemilu.
Selain itu, Panwaslu mendorong semua pihak untuk berperan aktif mengawasi proses penyelenggaraan Pilgub.
Titik rawan Pilgub di Kabupaten Bengkayang dapat dikategorikan dua macam yakni berdasarkan geografis dan masing-masing tahapan pemilu.
“Wilayah dalam pemungutan suara (TPS, Red) yang jauh dari jalan raya atau daerah terpencil dan sulit di jangkau merupakan salah satu daerah yang rawan akan pelanggaran,” ungkap Martina ditemui di kediamannya di Jalan Sleense, Minggu (22/7).
Ia menjelaskan, daerah terpencil atau sulit dijangkau oleh kendaraan roda dua dan empat menjadi titik rawan pelanggaran dikarenakan sering terjadi pemungutan suara yang tidak sesuai dengan jadwal pemungutan suara.
Martina membeberkan setiap kecamatan yang ada di kabupaten Bengkayang memiliki titik rawan pelanggaran. Apalagi 17 kecamatan yang ada di Bumi Sebalo ada desa atau dusun yang sulit di jangkau oleh kendaraan roda dua dan empat.
Selain faktor infrastruktur, sering ditemui saat hari pemungutan suara, yang meninggal dunia diwakili oleh keluarga atau orang lain untuk memilih.
“Potensi titik rawan juga, kampanye di luar jadwal dan di saat massa tenang kemungkinan terjadi serangan fajar atau money politik serta atribut kampanye yang belum di copot,” tandasnya. (cah)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar