Jumat, 06 Juli 2012

Hujan Tak Turun, Warga Sebujit Susah Air Bersih


Bengkayang Beranda Kalbar-Siding. Hampir dua bulan terakhir, musim kemarau menimpa warga Dusun Sebujit Desa Hli Buei Kecamatan Siding ini. Warga bersusah payah mencari sumber air bersih untuk kebutuhan MCK. Bantuan dari pemerintah baik itu kabupaten, propinsi maupun pusat belum datang untuk mengatasi permasalahan warga Sebujit.
Tetua Adat Dayak Bidayuh Sebujit melewati jembatan dimana air dibawah jembatan sudah mengering
Sihombing, Sekretaris Desa Hli Buei Kecamatan Siding mengatakan, sudah hampir dua bulan ini di daerahnya tidak pernah turun hujan. Untuk masak, mandi dan mencuci, warga harus berjalan kaki sepanjang satu kilometer.
“Gara-gara hujan tidak turun, kami warga Desa Hli Buei kesulitan air bersih untuk memasak dan mencuci,”keluh Sihombing kepada Equator ditemui dikediamannya,  Jumat (15/6).
Antonius Ale, Camat Jagoi Babang mengungkapkan, saat ini warga Desa Hli Buei lagi dalam kesulitan untuk mencari sumber air bersih.
“Saya saja mandi harus bersusah payah mencari sungai. Ada sungai tetapi sudah bau lumpur yang jarak dari Kantor Camat Siding ke sungai kurang lebih 500 kilometer,” ucap Ale ditemui di Aula Kantor Camat Siding, kemarin.
Syafarudin, Camat Siding mengakui, memang benar selama ini warganya susah dalam mencari sumber air bersih untuk memasak, mandi dan mencuci.
“Ada genset dan mesin kompa air pun tidak dapat dimanfaatkan karena sungai sudah surut diakibatkan dua bulan ini tidak turun hujan,” katanya, kemarin.
Tulen, Camat Lumar mengeluh dengan susahnya mencari sumber air bersih untuk mandi di Dusun Sebujit Desa Hli Buei.
“Dari kemarin sampai saat ini, saya hanya mandi sekali saja dikarenakan susah mencari sumber air bersih akibat hujan tidak pernah turun,” aku Mantan Camat Siding ini ditemui di rumah Sekdes Hli Buei, kemarin.
Kasa, Sekretaris Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bengkayang menambahkan, baru tahun ini kegiatan Gawai Nyobeng di Dusun Sebujit Desa Hli Buei yang susah mencari sumber air bersih.
“Untuk mandi ke sungai, kita harus berjalan kaki sepanjang 500 meter, itu pun air sungai sudah bau lumpur. Mau air yang bersih jaraknya jauh, dan terpaksalah mandi di sungai yang bau lumpur daripada badan gerah,” tandas Mantan Plt Camat Siding ini, kemarin. (cah)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar