Minggu, 11 November 2012

Panwaslu Kabupaten Bengkayang Siap Awasi Tahapan Verifikasi Faktual

Musa Jaerani SE

Bengkayang Beranda Kalbar-Panwaslu Bengkayang. Panwaslu Kabupaten Bengkayang hanya memiliki tiga orang sementara harus mengawasi proses verifikasi factual seluruh parpol calon peserta pemilu 2014 yang lulus seleksi administrasi oleh KPU hingga ke kecamatan.
Musa Jaerani, SE Ketua Pawaslu Kabupaten Bengkayang mengatakan, pihaknya telah menerima surat edaran dari Bawaslu pusat mengenai pelaksanaan pengawasan verifikasi faktual partai politik calon peserta pemilu tahun 2014 dengan nomor Nomor 840/Bawaslu/X/2012 tanggal 19 Oktober 2012.
Panwaslu Kabupaten Bengkayang mengawasi verifikasi faktual terhadap jumlah dan susunan kepengurusan partai politik calon peserta pemilu tahun 2014 yang ada di Bumi Sebalo. Pihaknya bersama KPU Kabupaten Bengkayang akan mendatangi kantor partai politik untuk mencocokkan nama dalam surat keputusan parpol dnegan kartu tanda penduduk masing-masing pengurus parpol.
“Kami juga mengawasi keterwakilan perempuan sebanyak 30 persen disetiap partai politik,” beber Musa kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, Kamis (1/11).
Selain itu, Musa melanjutkan, pihaknya juga meneliti susunan surat keputusan kepengurusan setiap partai politik 50 persen ditingkat kecamatan atau tidak.
Pawaslu Kabupaten Bengkayang juga akan mendatangi kantor parpol untuk mencocokkan domisili kantor dengan dokumen yang sah.
“Kami juga akan mengecek PNS, anggota Polri dan TNI apakah masuk dalam kepengurusan parpol atau tidak. Apabila ada ditemukan, pihaknya akan menindaklanjuti sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya.
Pawaslu Kabupaten Bengkayang akan mengambil minimal lima orang nama orang dari setiap parpol dari hasil sensus atau sampel acak sederhana yang dilakukan oleh KPU Bengkayang. Kemudian mendatangi minimal lima orang setiap parpol dan mencocokkan nama dan alamat KTA (Kartu tanda Anggota) dengan nama dan alamat di KTP.
“Walau hanya tiga orang, kami siap mengawasi setiap tahapan Pileg 2014 walaupun Panwaslu Kecamatan belum terbentuk,” tandasnya. (yopi)




Panwaslu Kabupaten Bengkayang Siap Awasi Tahapan Verifikasi Faktual

Bengkayang Beranda Kalbar-Panwaslu Bengkayang. Panwaslu Kabupaten Bengkayang hanya memiliki tiga orang sementara harus mengawasi proses verifikasi factual seluruh parpol calon peserta pemilu 2014 yang lulus seleksi administrasi oleh KPU hingga ke kecamatan.
Musa Jaerani, SE Ketua Pawaslu Kabupaten Bengkayang mengatakan, pihaknya telah menerima surat edaran dari Bawaslu pusat mengenai pelaksanaan pengawasan verifikasi faktual partai politik calon peserta pemilu tahun 2014 dengan nomor Nomor 840/Bawaslu/X/2012 tanggal 19 Oktober 2012.
Panwaslu Kabupaten Bengkayang mengawasi verifikasi faktual terhadap jumlah dan susunan kepengurusan partai politik calon peserta pemilu tahun 2014 yang ada di Bumi Sebalo. Pihaknya bersama KPU Kabupaten Bengkayang akan mendatangi kantor partai politik untuk mencocokkan nama dalam surat keputusan parpol dnegan kartu tanda penduduk masing-masing pengurus parpol.
“Kami juga mengawasi keterwakilan perempuan sebanyak 30 persen disetiap partai politik,” beber Musa kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, Kamis (1/11).
Selain itu, Musa melanjutkan, pihaknya juga meneliti susunan surat keputusan kepengurusan setiap partai politik 50 persen ditingkat kecamatan atau tidak.
Pawaslu Kabupaten Bengkayang juga akan mendatangi kantor parpol untuk mencocokkan domisili kantor dengan dokumen yang sah.
“Kami juga akan mengecek PNS, anggota Polri dan TNI apakah masuk dalam kepengurusan parpol atau tidak. Apabila ada ditemukan, pihaknya akan menindaklanjuti sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya.
Pawaslu Kabupaten Bengkayang akan mengambil minimal lima orang nama orang dari setiap parpol dari hasil sensus atau sampel acak sederhana yang dilakukan oleh KPU Bengkayang. Kemudian mendatangi minimal lima orang setiap parpol dan mencocokkan nama dan alamat KTA (Kartu tanda Anggota) dengan nama dan alamat di KTP.
“Walau hanya tiga orang, kami siap mengawasi setiap tahapan Pileg 2014 walaupun Panwaslu Kecamatan belum terbentuk,” tandasnya. (yopi)



Mantan Kapolda Kalteng Maju Caleg DPR RI Pakai Perahu NasDem Kalbar


Bengkayang Beranda Kalbar-Pileg 2014. Setelah pensiun bukan berarti tidak dapat lagi mengabdi kepada bangsa dan negara, buktinya Dinar seorang mantan Kapolda Kalteng akan maju pada caleg DPR RI 2014 mendatang menggunakan perahu Partai NasDem Kalbar.
Dinar
Drs Dinar SH MH, mengatakan, dirinya tertarik masuk ke Partai Nasdem dikarenakan parpol ini merupakan gerakan perubahan dan sesuai dengan palsapah orang dayak. Partai NasDem akan merubah yang belum sempurna disempurnakan.
Ia mengungkapkan, apakah saat ini sudah adil apa belum sesama kita, sudah bersih atau belum lingkungan kita, dan ibadah-ibadah kita sudah sempurna apa belum. Tidak ada pertentangan antara orang dayak dan Partai NasDem.
“Mari sama-sama kita sukseskan program Partai Nasdem. Masyarakat Kalbar harus mendukung, karena Partai Nasdem mewadahi semua aspirasi warga Kalbar,” harap Dinar Mantan Kapolda Kalteng ini, ditemui di Bengkayang, belum lama ini.
Putra asli Kampung Anik Kabupaten Landak ini melanjutkan, ia boleh pensiun menjadi anggota Polri, berhubung badan Dinar masih sehat ia berkeinginan tetap mengabdi kepada bangsa dan negara terutama Kalbar.
“Dirinya akan mencalonkan diri anggota DPR RI dari daerah pemilihan Kalbar dengan menggunakan Partai Nasdem. Kita berusaha maksimal, tetapi tidak berangan-angan,” beber Dinar, kemarin. (yopi)

Bengkayang tak ada kongkalingkong bahas APBD


Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Tekait surat edaran dari kementrian dalam negeri mengenai larangan kongkalingkong dalam pembahasan APBD, kabupaten bengkayang bebas dengan hal tersebut.
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot mengatakan, pihaknya mendukung dan menyetujui penuh mengenai surat edaran menteri dalam negeri dalam membahas APBD tidak ada kongkalingkong antara legislatif dan eksekutif.
"hal ini dimaksud supaya APBD yang merupakan hak rakyat di dalamnya lebih Efektif, Efisien dan tepat sasarannya sesuai RPJMD," tegas Gidot kepada awak media ini via pesan singkat, Senin (5/11).
Sebastianus darwis se mm, ketua DPRD KABUPATEN BENGKAYANG mengungkapkan, tidak ada Kongkalikong dalam pembahasan APBD, yang ada ialah pembahasan bersama TAPD (eksekutif, Red), dan Banggar (DPRD) tentang APBD,
"apabila tidak ada pembahasan dan kesepakatan bersama maka APBD tidak dapat disahkan," bebernya. (cah)

Tiga Hari KPU Bengkayang Verifikasi Faktual Pengurus Parpol

Eddy A, SH

Bengkayang Beranda Kalbar-KPU Bengkayang. KPU Bengkayang telah melaksanakan kegiatan penyampaian jadwal dan waktu pelaksanaan verifikasi faktual pengurus partai politik yang ada di Bumi Sebalo.
“Dari 16 parpol, ada dua parpol yang tidak hadir yakni PBB dan PKPI. Padahal surat undangan sudah dikirim ke alamat parpol,” tegas Eddy A SH, Ketua KPU Bengkayang kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, Sabtu (3/11).
Eddy menjelaskan, berdasarkan petunjuk teknis verifikasi parpol calon peserta pemilu anggota DPR, DPRD provinsi dan DPRD Kabupaten/kota tahun 2014.
Saat pelaksanaan verifikasi faktual di kantor parpol bersangkutan, KPU Bengkayang akan mendatangi dan mencocokkan susunan pengurus parpol yang terdiri dari unsur ketua, sekretaris dan bendahara mengenai kebenaran surat keputusan politik tentang pengurus di tingkat Kabupaten Bengkayang.
KPU Bengkayang juga akan lakukan verifikasi faktual terhadap pemenuhan keterwakilan perempuan pada kepengurusan parpol sekurang-kurangnya 30 persen di pengurus inti.
“Kita melihat dan mengecek betul atau tidak parpol memiliki kepengurusan perempuan mencapai 30 persen keterwakilannya, dan saat kami melakukan verifikasi faktual, keterwakilan perempuan tersebut harus dihadirkan,” terang Eddy, kemarin.
Selain itu, pengurus parpol harus menunjukkan KTA (Kartu Tanda Anggota) asli atau indentitas lain seperti KTP (Kartu Tanda Penduduk) atau KK (Kartu Keluarga).
Apabila dalam verifikasi faktual , petugas tidak bertemu dengan bersangkutan, KPU Bengkayang akan menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada pengurus parpol untuk menghadirkan pengurus yang bersangkutan kepada KPU Bumi Sebalo sampai dengan akhir masa verifikasi faktual tahap satu.
Berdasarkan Peraturan KPU No. 15/2012 tentang perubahan kedua atas PKPU No. 7/2012 tentang tahapan, program, dan jadwal penyelenggaraan pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD tahun 2014. 
Proses veripikasi faktual tahap satu ialah tanggal 30 oktober sampai 24 November 2012. Pemberitahuan hasil verifikasi faktual  kepengurusan dan keanggotaan pada tanggal 25-26 November 2012. Massa perbaikan pada tanggal 27 November sampai dengan 3 Desember 2012.
“Verifikasi hasil perbaikan pada tanggal 4-17 Desember 2012. Penyusunan berita acara dijadwalkan tanggal 18-19 Desember 2012 sekaligus kami akan melaksanakan rapat pleno terbuka KPU Bengkayang,” beber Eddy, kemarin.
Adapun jadwal verifikasi faktual 16 parpol tersebut ialah tanggal 5 November 2012 KPU Bengkayang akan mendatangi kantor Partai Demokrat, Partai Golkar, PDI Perjuangan, Partai Amanat Nasional, dan Partai Kebangkitan Bangsa pada pukul 10.00.
Selasa (6/11) KPU Bengkayang akan mendatangi kantor Partai Persatuan Pembangunan, Gerindra, Hanura, Partai Persatuan Nasional, dan Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru.
Dilanjutkan Rabu (7/11) ke Partai Keadilan Sejahtera, Partai Bulan Bintang, Partai Nasdem, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesa, Partai Peduli Rakyat Nasional, dan Partai Demokrasi Pembaharuan. (yopi)


Kurang Personil, Karantina Ikan Minta Bantu TNI Libas

Dedi Mulyana

Bengkayang Beranda Kalbar-Jagoi Babang. Setelah puluhan tahun Indonesia merdeka, baru akhir-akhir ini pemerintah pusat lebih memperhatikan kawasan perbatasan. Sedikit demi sedikit mulai dibenahi walaupun masih dengan segala keterbatasan.
Dedi Mulyana, Penanggungjawab Wilayah Kerja Karantina Ikan di Jagoi Babang mengatakan, ia bertugas baru lima bulan di sini sejak Mei 2012 lalu.

“Hingga saat ini kami belum menemukan kasus sesuai dengan tugas dan fungsi saya disini,” terang Dedi kepada awak media ini ditemui di Pos Terpadu Jalan Dwikora Kecamatan Jagoi Babang, Selasa (6/11).
Dedi mengutarakan, hal ini selain berkat teman-teman dari instansi lain terutama TNI libas yang ketat menjaga beranda NKRI.
Selain itu, juga kekompakan mereka yang bertugas di daerah perbatasan serta aturan yang ketat penjagaan oleh tentara Malaysia, sehingga ikan tidak dapat dimasukkan ke wilayah Indonesia. Baru bulan Mei ada kantor Post Terpadu khusus karantina ikan, sedangkan kantor pusatnya di Entikong Kabupaten Sanggau karena keterbatasan personil sehingga di Jagoi Babang hanya dirinya sendiri yang bertugas.
"Kita dari pagi sampai pukul lima sore bertugas di sini. Apabila malam, TNI libas yang siap membantu mengawasi," ungkapnya.  (yopi)


Warga Jagoi Ancam Segel Kantor Imigrasi


Bengkayang Beranda Kalbar-Jagoi Babang. Orang tua siapa yang tidak kesal dengan anaknya saat test tidak lulus CPNS, apalagi anaknya yakin pasti lulus dengan test yang telah dilaluinya.
Panggo (Kiri) dan Helena (Kanan)
Fauzan, warga Dusun Jagoi, Desa Jagoi Kecamatan Jagoi Babang mengatakan, selama ini masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia terutama di Kecamatan Jagoi Kabupaten Bengkayang tidak pernah diperhatikan oleh pemerintah disegala bidang.
"Kita orang perbatasan percuma saja sekolah dikarenakan tidak jadi apa-apa. Lebih baik tidak sekolah saja,” ungkap Fauzan ditemui dirumahnya, belum lama ini.
Apalagi setiap penerimaan CPNS terutama di Kemenkum dan HAM RI 2012 satu pun warga perbatasan tidak diterima terutama putra dan putri dari warga kecamatan Siding, Jagoi dan Saparan yang notabene dalam formasi disiapkan untuk tamatan SMA.
Ia melanjutkan, pengumuman pengadaan CPNS Kemenkum dan HAM tahun anggaran 2012 Nomor SEK.KP.02.01-303 tertanggal 9 Juli ditandatangani oleh Dr Bambang Rantam Sariwanto dimana dibuka jabatan untuk di tempatkan di Kalbar sebagai penjaga imigrasi perbatasan dengan kualifikasi pendidikan SMA dan komputer dengan alokasi masing-masing PLB Siding, Jagoi dan Saparan dua orang diterima.
“Kami akan Segel Kantor Imigrasi di Jagoi Babang dan tidak boleh dibuka selagi tuntutan kami belum dipenuhi,” ancamnya.
Kenapa Indonesia sudah merdeka tetapi masih saja dijajah oleh orang Indonesia sendiri, warga perbatasan saat ini menjadi penonton saja.
"Seharusnya putra daerah sedikit banyak minimal satu atau dua orang yang di ikut test lulus. Bukan orang yang bukan dari Kabupaten Bengkayang terutama warga perbatasan Indonesia-Malaysia yang dipilih. Ini terkesan pemerintah menganaktirikan kami," kesalnya.
Helena Meklin, warga Desa Jagoi Babang mengungkapkan, kurang lebih tujuh orang warga perbatasan baik cowok maupun cewek yang mendaftarkan diri asal Kecamatan Seluas, Siding dan Jagaoi Babang.
Gadis tamatan SMA Negeri Jagoi Babang ini menjelaskan, dirinya  mengakui dapat mengisi semua jawaban.
"Saya yakin lulus test, namun saat pengumuman kelulusan ternyata dirinya bersama teman-temen yang dari perbatasan asal Kabupaten Bengkayang tidak lulus semua," keluhnya.
Ia merincikan, warga Kecamatan Jagoi sebanyak empat orang yang test, orang Siding satu orang dan Seluas dua orang yang ikuti test. Helena membeberkan nomor testnya ialah 000167.(yopi)



Pemda Bengkayang Fasilitasi Sengketa Tapal Batas Dua Desa

F Kijan Tokoh Masyarakat Desa Godang Damar Kecamatan lembah Bawang berita acara kesepakatan turun kelapangan untuk meninjau Tapal Batas 

Bengkayang Beranda Kalbar-Lembah Bawang. Pemda Bengkayang tidak main-main untuk menyelesaikan sengketa tapal batas atara dua desa yakni Desa Kinande dan Desa Godang Damar. Pertemuan tersebut diselenggarakan di Aula satu, lantai empat Kantor Bupati Bengkayang sejak pukul 11.42 sampai 16.30 yang berjalan dengan alot.
Philipus, Kepala Desa Kinande Kecamatan Lembah Bawang mengatakan, pihaknya baru juga menghadiri pertemuan penyelesaian tapal batas antara desanya dengan Desa Godang Damar.
Kegiatan ini menindaklanjuti penyelesaian pada tanggal 9 Oktober 2012  mengenai tapal batas antara kedua desa tersebut sejak 1977 yang lalu.
“Kesepakatan dalam pertemuan ini ialah BPN, Pemdes, Hutbun, Bappeda, Camat lembah Bawang, dan kedua desa akan turun ke lapangan untuk mengecek titik-titik untuk penentuan tapal batas pada Rabu (14/11) mendatang,” beber Philipus, kemarin.
Ia menjelaskan, warga Desa Godang Damar mengakui mereka tidak memiliki lahan yang disengketakan dengan alasan mereka tidak memiliki lahan sehingga menyerobot tanah milik Desa Kinande.
 “Masing-masing desa lima orang perwakilan dalam pertemuan tadi, dimana Pemda Bengkayang yakni Sekretaris Daerah Bumi Sebalo Drs Kristianus Anyim Msi sekaligus memimpin pertemuan ini,” terang Philipus kepada awak media ini ditemui di Kantor Bupati Bengkayang, Jumat (9/11).
Philipus menginginkan, masyarakat warga Desa Kinande jangan terpropokasi mengenai isu-isu negatif dan masyarakat berpatokan kepada aturan perundang-undangan yang berlaku.
Selaku Kepala Desa Kinande, dirinya menyambut baik ada niat Pemda Bengkayang menyelesaikan permasalahan antara Desa Kinande dan Desa Godang Damar yang telah lama disengketakan.
“Berdasarkan peta tahun 1995 saat Bengkayang masih bergabung dengan Kabupaten Sambas, itulah kunci kami dan hingga saat ini masih belum direvisi oleh Pemda Bumi Sebalo,” beber Philipus.
Philipus menjelaskan, pemuka masyarakat Godang Damar yang hadir saat pertemuan antara Desa Kinande dan Desa Godang Damar yang difasilitasi oleh Pemda Bengkayang, semuanya mengakui lahan tersebut milik Desa Kinande.
“Rabu (9/11) mendatang, instansi terkait harus datang ke titik tapal batas. Saya dan Warga Desa Kinande siap menunggu Pemda Bengkayang datang ke desa kami,” tegasnya.
Tundut, warga Desa Kinande Kecamatan Lembah Bawang sekaligus tokoh masyarakat mengungkapkan, lahan yang disengketakan tersebut, secara hukum administrasi milik warga Desa Kinande.
“Karena lahan tersebut merupakan warisan dari nenek moyang kami, dan kami berhak mendapatkan hak kami yang hilang,” kata Tundut, kemarin.
Dari pantauan awak media ini dilapangan, selain Sekda Bengkayang, hadir juga Kabag Tapem, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Bumi Sebalo, dan Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang serta kabag Pemdes Bengkayang dan Bappeda Bumi Sebalo. (yopi)


Warga Perbatasan Beli Ikan Sarden dan Nila Malaysia


Bengkayang Beranda Kalbar-Jagoi Babang. Sungguh sangat ironis sekali dengan Indonesia, setelah lama merdeka namun kebutuhan akan bahan makanan sangat kurang dirasakan oleh warga perbatasan sehingga harus membeli ikan nila dan sarden ke negeri jiran Malaysia.
Penanggungjawab Wilayah Kerja Karantina Ikan di Jagoi Babang
Dedi Mulyana, Penanggungjawab Wilayah Kerja Karantina Ikan di Jagoi Babang mengatakan, untuk mengetahui kendaraan yang melintas dengan membawa ikan sangat mudah diketahui.
“Pihaknya mengetahui dengan cara mencium bau amis ikan dan biasanya mudah cair, baik pada mobil box aluminium maupun yang lainnya,” beber Dedi kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya di Pos Bersama Jagoi Babang, belum lama ini.
Ia melanjutkan, apabila kena angin kan es nya mencair. Keuntungan bagi pihaknya untuk mengawasi  ikan ialah di Malaysia juga ketat penjagaannya, sehingga tidak ada kejadian yang tidak diinginkan..
Saat awak media ini menanyakan, apakah masyarakat sekitar Kecamatan Jagoi Babang sudah tau tentang aturan mengenai karantina dan peredaran ikan antar negara.
"Mereka sudah tahu, warga perbatasan bawa barang bawaan maksimal 25 kilogram ikan atau setinggi-tingginya Rp 1juta sesuai dengan aturan Permenkelautan dan perikanan No 15/2011," tegasnya.
Dedi menerangkan, tetap wajib memeriksa warga yang membawa ikan masuk ke wilayah Indonesia.
Sesekali warga Jagoi beli ikan dari Malaysia, warga juga tidak senang dengan ikan asal Malasyia karena dari Singkawang datang untuk dijual di wilayah perbatsan.
“Ikan tawar nila dan ikan sarden mereka beli dalam keadaan mati, untuk mereka jual di Seluas dan Jagoi. Sekali bawa tiga hari sekali beli di Malaysia. Minimal dua kali ke Serikin beli di pasar Bau Serawak Malaysia sebnayak 20 kilogram untuk dijual,” bebernya.
Dedi tidak dapat melarang warga membeli ikan sarden dan nila dalam keadaan mati di Malaysia karena sesuai dnegan aturan perundang-undangan dan perjanjian sosekmalindo.
“Saya berharap kepada warga perbatasan, manfaatkan produk dalam negeri terutama ikan dari Indonesia dan pemerintah sediakan, jangan pangku tangan ke negeri jiran,” harpnya.
Ia menyarankan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bengkayang dan Provinsi Kalbar untuk meningkatkan produktivitas ikan.
Suatu saat kendor di Malaysia, takut ada apa apa atau perubahan kebijakan perdagangan Malaysia, kita berat juga untuk memenuhi kebutuhan warga mengenai ikan sarden dan nila.
Dedi mengajak warga membeli ikan dalam negeri. Pemda Bengkayang harus menyediakan fasilitas atau ketersediaan stok ikan di Jagoi, apabila tidak ada maka masyarakat akan membeli di Malaysia. (yopi)

Pos Bersama Perbatasan Jagoi Telah Terisi Petugas

I Made Subadra, Koordinator Pos Terpadu BPP Tunjukkan Bangunan Aula BPP didanai BNPP

Bengkayang Beranda Kalbar-Jagoi Babang. Pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten tidak main-main dengan wacana untuk memperhatikan daerah perbatasan sebagai beranda terdepan NKRI.
Dodorikus, Plt Kepala Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Bengkayang melalui I Made Subadra, Koordinator Pos Terpadu BPP mengatakan, sejak 7 September 2012 lalu mereka tempati di Jagoi Babang.
“Selain kami dari BPP, ada juga Pos TNI, Polri, Imigrasi, Bea Cukai, Perhubungan, Karantina Pertanian, Karantina Ikan, Pengawas Perikanan dan Kelautan, serta Capil yang disebut pos bersama,” terang Made kepada awak media ini ditemui di Jagoi Babang, belum lama ini.
Saat awak media ini menanyakan, apakah semenjak diisinya pos bersama di Jagoi Babang telah menemukan permaslaahan atau tidak.
“Untuk sementara ini belum ada masalah, personil bea dan cukai di Jagoi kurang, samahalnya dengan imigrasi sangat kurang personilnya,” bebernya.
Made menyebutkan, segala sesuatu apabila ada permasalahan yang timbul, untuk menyelesaikan masalah yang ada di daerah perbatasan, untuk sementara harus berkoordinasi dengan BPP.
Ia mengakui, sering mendengar keluhan dari masyarakat mengenai petugas yang lambat datang ke pos bersama.
“Warga perbatasan saat ini kami mulai menyadarkan terutama yang pake PLB, yang belum sadar disadarkan,” tegasnya.
Made berharap masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia terutama warga Kecamatan Siding dan Jagoi Babang untuk mempersiapkan diri disegala bidang.
“Saya tidak ingin penduduk Bumi Sebalo yang ada di perbatasan menjadi penonton di negeri, mereka harus siap bersaing dengan orang luar,” tandasnya. (yopi)

DKP Bengkayang Siapkan Bibit Lele dan Nila ke Perbatasan


Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Pemda Bengkayang melalui DKP telah memiliki program untuk mengembangkan ikan lele dan nila untuk dikembangbiakkan di daerah perbatasan.
ILUSTRASI
Dharwis, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bengkayang mengatakan, ia baru mengetahui masuknya ikan lele, nila dan sarden ke Indonesia melalui perbatasan Indonesia-Malaysia melalui Jagoi Babang saat dirinya melakukan rapat koordinasi di provinsi beberapa waktu lalu.
“Saya merasa tertampar dengan permasalahan ini. Mengapa barang tersebut masuk ke kita,” ungkap Dharwis kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, Kamis (8/11).
Ia melanjutkan, dirinya telah menyampaikan kepada DKP Kalbar dan KKP pusat mengenai impor nila dan sarden ilgal ilegal dari Malaysia ke Indonesia melalui jalan darat.
Dharwis berjanji sedikit demi sedikit mengubah apa yang telah terjadi di daerah perbatasan mengenai masuknya ikan nila dan sarden ke Indoensia.
Apalagi Kecamatan Jagoi Babang dan Siding serta Seluas menjadi daerah penyangga, dirinya 2012 ini sudah membuat kolam di Desa Mayak Kecamatan Seluas untuk pemeliharaan ikan air tawar, mudah-mudahan 2013 apabila ada lahan, akan ditingkatkan kolam untuk kelompok masyarakat disana.
“Saat saya bertatap muka dengan penyuluh pertanian, kehutanan, peternakan dan perikanan beberapa waktu lalu, mereka mau membantu dirinya untuk mengatasi masalah tersebut,” tandasnya. (yopi).

DKP Bengkayang Baru Miliki Dua Pengawas Perikanan


Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Sungguh sangat ironis sekali, wilayah Kabupaten Bengkayang yang luas dan terdiri dari laut, pantai, dataran rednah dan dataran tinggi, Pegawai Negeri Sipil Dinas Kelautan dan Perikanan baru memiliki dua orang pengawas perikanan dan parahnya baru dikeluarkan surat keputusannya sebulan terakhir.
Dharwis, Kepala DKP Kabupaten Bengkayang
Dharwis, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bengkayang mengakui, kekurangan pasokan ikan di wilayah perbatasan. Sementara ini, prioritas kita peningkatkan produksi ikan 30,48 kilogram per orang pertahun.
Di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia, kita pusatkan disana melalui keramba dan kolam tentunya melibatkan pemerintah provinsi.
“Kolam terpal di Pejampi Desa Mayak Kecamatan Seluas telah kita lakukan, termasuk ikan lele dan pakannya. Kita programkan pada 2012 ini dan dilanjutkan tahun 2013 mendatang,” beber Dharwis kepada awak media ini diruang kerjanya, belum lama ini.
Ia mengakui, saat ini instansinya baru memiliki dua pengawas perikanan. Sedangkan untuk wilayah perbatasan belum ada dan pihaknya menyerahkan kepada Pengawas Perikanan di Jagoi Babang.
Dua petugas pengawas perikanan yang dimiliki oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bengkayang baru mendapatkan SK (Surat Keputusan) belum lama ini.
Dimana tugas pengawas perikanan yang dimiliki oleh DKP Bumi Sebalo untuk 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayang.
“Dua PNS DKP Bengkayang yang baru dapat SK, belum efektif bekerja dan tupoksi pegawai otonomi belum dapat petunjuk membantu di daerah perbatasan,” ungkapnya. (yopi)

Kemenpera Bangun 100 unit Rumah PNS di Jagoi Babang

I Made Subadra

Bengkayang Beranda Kalbar-Jagoi Babang. Selama 67 tahun Indonesia merdeka, seakan terlupakan daerah perbatasan. Baru Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden RI, kawasan perbatasan diperhatikan dan benar-benar dianggap sebagai beranda terdepan NKRI.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Perumahan Rakyat tahun ini membangun 100 unit rumah diperuntukkan bagi Pegawai Negeri Sipil yang bertugas di Kecamatan Jagoi Babang.
I Made Subadra, Koordinator Pos Terpadu Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Bengkayang mengatakan, pihaknya saat ini sedang memonitoring pembangunan inftrastruktur yang masih berjalan tahapan pembangunannya.
“Kemenpera saat ini sedang membangun perumahan untuk PNS yang ada di wilayah perbatasan sebanyak 100 unit atau 50 kopel,” beber Subandra kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, belum lama ini.
Ia melanjutkan, selain itu, pihaknya juga memantau pembangunan aula Badan Pengelola Perbatasan yang dibangun oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan.
Pembangunan aula tersebut tepatnya dibelakang kantor pos bersama, sedangkan rumah PNS perbatasan dibangun di Dusun Jagoi Take Desa Jagoi Kecamatan Jagoi Babang.
Saat awak media ini menanyakan berapa besar biaya yang dikeluarkan oleh BNPP untuk membangun aula BPP di Jagoi Babang dan Kemenpera mengeluarkan anggaran untuk rumah PNS di kawasan perbaatsan ini.
“Untuk anggaran, saya tidak mengetahui lebih jauh. Coba tanyakan langsung kepada Kepala Badan Pengelola Kawasan Perbatasan Kabupaten Bengkayang,” tegasnya. (yopi)

Warga Jagoi Ancam Kibarkan Bendera Malaysia

Panggo

Bengkayang Beranda Kalbar-Jagoi Babang. Warga perbatasan Indonesia-Malaysia yang ada di Jagoi Babang ancam kibarkan bendera Malaysia.
Panggo, warga Dusun Jagoi, Desa Jagoi Kecamatan Jagoi Babang mengatakan, selama ini masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia terutama di Kecamatan Jagoi Kabupaten Bengkayang tidak pernah diperhatikan oleh pemerintah disegala bidang.
“Saya sangat heran dengan pemerintah, kenapa kami warga perbatasan selalu dianaktirikan,” tanya Panggo saat ditemui di Jagoi Babang, belum lama ini.
Ia mengaku, sangat iri dengan daerah lain yang terkesan dianakemaskan oleh pemerintah baik itu pusat, provinsi dan kabupaten.
Panggo memaparkan, apabila di pulau jawa, jalan rusak sedikit saja ditambal dan diperbaiki, sedangkan di daerahnya tunggu puluhan tahun baru diperbaiki bahkan sudah hancur lebur jalan baru di perbaiki.
Bukan hanya satu atau dua bidang saja warga perbatasan di Kabupaten Bengkayang merasa dianaktirikan oleh pemerintah, tetapi disemua lini.
“Apabila terus begini, bisa-bisa kami kibarkan bendera Malaysia. Mungkin itu baru pemerintah memperhatikan kami,” ungkapnya. (yopi)

Warga Jagoi Ancam Kibarkan Bendera Malaysia


Bengkayang Beranda Kalbar-Jagoi Babang. Warga perbatasan Indonesia-Malaysia yang ada di Jagoi Babang ancam kibarkan bendera Malaysia.
Panggo, warga Dusun Jagoi, Desa Jagoi Kecamatan Jagoi Babang mengatakan, selama ini masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia terutama di Kecamatan Jagoi Kabupaten Bengkayang tidak pernah diperhatikan oleh pemerintah disegala bidang.
“Saya sangat heran dengan pemerintah, kenapa kami warga perbatasan selalu dianaktirikan,” tanya Panggo saat ditemui di Jagoi Babang, belum lama ini.
Ia mengaku, sangat iri dengan daerah lain yang terkesan dianakemaskan oleh pemerintah baik itu pusat, provinsi dan kabupaten.
Panggo memaparkan, apabila di pulau jawa, jalan rusak sedikit saja ditambal dan diperbaiki, sedangkan di daerahnya tunggu puluhan tahun baru diperbaiki bahkan sudah hancur lebur jalan baru di perbaiki.
Bukan hanya satu atau dua bidang saja warga perbatasan di Kabupaten Bengkayang merasa dianaktirikan oleh pemerintah, tetapi disemua lini.
“Apabila terus begini, bisa-bisa kami kibarkan bendera Malaysia. Mungkin itu baru pemerintah memperhatikan kami,” ungkapnya. (yopi)

Kamis, 01 November 2012

Peringati Sumpah Pemuda


Gidot: Pemuda Kabupaten Bengkayang Haus Perubahan

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Sumpah pemuda yang dikumandangkan 1928 lalu, kini kita memperingatinya untuk yang ke 84 tahunnya. Pemuda Bumi Sebalo harus haus peubahan.
Suryadman Gidot, Bupati Bengkayang mengatakan, memperingati hari sumpah pemuda, ia mengajak seluruh elemen masyarakat Bumi Sebalo pada umumnya da pemuda pemudi pada khususnya untuk mewujudkan semangat Satu Tanah Air, Satu Bangsa dan Satu Bahasa.
"Pemuda dan pemudi Kabupaten Bengkayang harus selalu mempunyai semangat yang berkobar-kobar untuk memujudkan Pemuda yang beridentitas dan berkarakter. Selain itu, juga menjadi Pemuda yang selalu kreatif, inovatif dan Motivatif dengan semangat haus akan perubahan," saran Gidot yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar kepada awak media ini via pesan singkat, Minggu (28/10).
Agustinus Naon, Wakil Bupati Bengkayang mengungkapkan, pemuda harus punya kreativitas untuk membangun dan pantang menyerah demi membangun Bumi Sebalo.
"Saat ini peranan pemuda yang ada Kabupaten Bengkayang sudah lumayan untuk membangun Kabupaten Bengkayang," ucap Naon, kemarin.
Sebastianus Darwis, Ketua DPRD Bengkayang menuturkan, sebagai pemuda yang menjadi tulangpunggung Bangsa, dan sebagai Sumber Daya Manusia yang potensial,  harus tetap selalu berpartisipasi dalam pembangunan Kabupaten Bengkayang.
"Pemuda Bumi Sebalo  harus kritis akan pemerintahan dan pembangunan Bengkayang yang tidak sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku. Pemuda tetap semangat dan berprestasi. Jauhi bahaya narkoba,sex bebas, bahaya terorisme dan tetap sbg pemuda NKRI," tegas Darwis, kemarin.
Dra Anastasia Maria, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkayang melalui Plt Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga menambahkan, saat ini dibutuhkan Pemuda Bengkayang yang Kreatif dan gigih disektor-sektor swasta.
"Pemuda jangan hanya menunggu diberi pekerjaan baru mau bekerja, bahkan menuntut PNS. Tentu sangat diperlukan pemuda yang punya ide-ide cemerlang dalam ikut membangun Kabupaten Bengkayang. Karena sebagai daerah yang sedang dibangun, perlu ide dan inisiatif baru dalam merealisasikannya dan perlu org yang gigih untuk melaksanakan program-program yang dicanangkan," ungkap Oel-sapaan akrabnya via telepon seluler, kemarin.
Puji Siswanto, Ketua Karang Taruna Kabupaten Bengkayang saat ditanyai awak media ini mengenai agenda mereka untuk melakukan upacara memperingati hari sumpah pemuda di wilayah perbatasan di Kecamatan Jagoi Babang.
"Upacaranya tidak jadi, niat kami memang ingin melaksanakan upacara disana, tetapi berhubung ada sesuatu dan lain hal, wacana tersebut tidak dilaksanakan," tandasnya. (yopi)

SMA Negeri 3 Bengkayang Campium Lomba Madding Tingkat Kabupaten


Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Jurnalistik telah banyak memberi kontribusi bagi perkembangan media massa. Berkat jurnalistik, kemajuan teknologi bisa dibaca oleh banyak orang.
Jurnalistik merupakan dunia yang mengasyikkan dan memberi manfaat terutama untuk pengembangan skill. Pelajar pun perlu dikenalkan dan diakrabkan dengan dunia jurnalistik.
Sebagai bagian dari kelompok terdidik, pelajar juga harus memiliki kemampuan dalam mengembangkan potensi dalam dirinya. Salah staunya adalah dalam dunia tulis menulis.
Oleh karena itu, wartawan yang bertugas di Kabupaten Bengkayang menyelenggarakan pertandingan Mading di SMA Borneo Bengkayang.
 “Sebanyak 21 tim yang terdiri dari 12 sekolah negeri dan swasta yang ada di Bumi Sebalo,” terang Stepanus, Ketua Panitia Pertandingan Mading Tingkat SMA se Kabupaten Bengkayang kepada awak media ini ditemui di SMA Borneo Bengkayang, Senin (29/10).
Stepanus menjelaskan, adapun sekolah yang berpartisdipasi dalam kegiatan ini ialah SMA Negeri 1 Jagoi Babang, SMA Negeri 1 Seluas, SMA Negeri 1 Sanggau Ledo, SMA Negeri 1 Ledo, SMA Negeri 1 Lumar, SMA Negeri 1 Bengkayang, SMA Negeri 2 Bengkayang, SMA Negeri 3 Bengkayang, SMA Negeri  1 Teriak, SMA Santo Fransiskus Asisi Bengkayang, SMA Borneo, dan SMK Negeri 1 Bengkayang.
“Kepala Dinas Pendidikan mewakili Bupati Bengkayang membuka kegiatan ini. Kegiatan ini akan berlanjut dan menjadi agenda tahunan kami para wartawan yang bertugas di Bumi Sebalo,” bebernya, kemarin.
Stepanus melanjutkan, kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama media cetak local yang ada di Kabupaten Bengkayang dengan Kantor Perpajakan Kabupaten Bengkayang , Pemda Bengkayang dan SMA Borneo selaku tempat pelaksanaan kegiatan ini.
“SMA Negeri 3 Bengkayang juara satu dan berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 2,5 juta, piala plus piagam,” kata Stepanus.
Peringkat kedua diraih oleh SMK Negeri 1 Bengkayang dan berhak membawa pulang uang pembinaan sebesar Rp 2juta, tropi dan piagam. Posisi ke tiga didapat oleh SMA Negeri 3 Bengkayang dan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 1,5 juta, piala dan piagam penghargaan dari panitia.
Sedangkan peringkat ke empat diraih oleh SMA Negeri 1 Bengkayang dan berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar satu juta rupiah. Dan posisi kelima diraih oleh SMA Negeri 1 Sanggau Ledo dan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 750 ribu.
Dari pantauan awak media ini dilapangan, kegiatan berlangsungs ejak pukul 10.00 hingga 18.00. kegiatan berlangsung meriah dan sukses. (yopi)

Partai Nasdem Patok 13 Kursi Legislatif di Kalbar


Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Rapat Koordinasi Daerah II Partai Nasdem Kabupaten Bengkayang tahun 2012 dengan tema sempurnakan konsolidasi partai, sukseskan verifikasi parpol, rekruitmen calon legislatif untuk meraih kemenangan pemilu 2014.
Ketua DPW Partai Nasdem Kalbar Syarif Abdullah Alkadrie mengatakan, pihaknya menargetkan untuk memenangi pemlu legislative 2014 mendatang.
Ia memisalkan, Partai Nasdem merupakan partai yang pertama lolos verifikasi administrasi di tingkat nasional.
“Ini menunjukkan Partai Nasdem sudah siap bertarung dan memenangkan Pileg 2014 mendatang,” tegas Syarif kepada awak media ini ditemui di Rumah Makan Lesehan Mandiri Bengkayang, Senin (29/10).
Dalam rangka konsolidasi organisasi, struktur dan aksi maka diselenggarakannya kegiatan rapat kerja koordinasi daerah se Kalimantan Barat.
Ada beberapa yang perlu kita mantapkan, seperti pemantapan organisasi sampai pembentukkan kepengurusan di tingkat rayon atau TPS (Tempat Pemugutan Suara, Red), yang harus tuntas hingga akhir Februari 2013 mendatang.
“Kita juga harus meningkatkan aksi-aksi ditengah-tengah kehidupan masyarakat. Besok saya akan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Sanggau dan Sekadau dengan kegiatan yang saya,” beber Syarif, kemarin.
Hingga berita ini diturunkan, Syraif membeberkan sudah delapan kabupaten/kota yang telah dikunjungi dalam rangka Rakorda Partai Nasdem ditingkat kabupaten/kota.
Adapun kabupaten/kota tersebut ialah Ketapang, Kayong Utara, Landak, Kota Pontianak, Sambas, Singkawang, Mempawah dan Bengkayang.
Saat awak media ini menanyakan, kenapa perlu dibentuknya kepengurusan hingga ketingkat rayon atau TPS.
“Karena ditingkat TPS lah yang akan mengawal suara. Kita dibentuk secara nasional baru setahun lebih, tetapi kita terus berpacu. Dan nyatanya kita sudah siap secara administrasi,” ucapnya.
Syarif sangat bersyukur karena Partai Nasdem sudah lolos administrasi tingkat nasional. Ini berkat kerja keras mereka sehigga dapat terwujud.
Tanpa kehedak dari Tuhan Yang Maha Kuasa, tidak mungkin terwujud dan tidak terjadi kendala dan macam-macam.
“Untuk tingkat provinsi, kita targetkan sebanyak 13 kursi di DPRD Kalbar. Untuk DPR RI, sebanyak tiga kursi kita targetkan, minimal dua kursi akan duduk di legislative pusat,” bebernya. (yopi)

DPD Partai Nasdem Bengkayang Patok Enam Kursi Pileg 2014


Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Tahapan Pileg 2014 telah berjalan, semua partai politik sibuk melakukan kosolidasi dari tingkat pusat hingga daerah, sama halnya dengan Partai Nasdem. Walaupun partai yang baru, tidak tanggung-tanggung, untuk di Kabupaten Bengkayang menargetkan enam kursi untuk duduk di DPRD Bengkayang periode 2014-2019 mendatang.
Ketua DPD Partai nasdem Kabupaten Bengkayang, Johanes A Dopong menjelaskan, Rapat Koordinasi Daerah II Partai Nasdem Kabupaten Bengkayang tahun 2012 dengan tema sempurnakan konsolidasi partai, sukseskan verifikasi parpol, rekruitmen calon legislatif untuk meraih kemenangan pemilu 2014.
dimaksud untuk mensosialisasikan agenda penting Partai Nasdem dalam rangka persiapan Pileg 2014.
Adapun yang dibahas juga ialah penjaringan bakal calon legislative Partai Nasdem. Partai Nasdem akan melakukan seleksi siapa saja yang akan menjadi caleg dan ini diseleksi. Seleksi ini dilakukan untuk melihat apakah bakal caleg tersebut layak untuk mewakili Partai Nasdem untuk pertarungan Pileg 2014 mendatang.
“Untuk tingkat Kabupaten Bengkayang, kami menargetkan enak kursi yang akan duduk di kursi legislatif, walaupun pengurus pusat hanya menarget 30 persen, semoga ini dapat tercapai” aku Dopong, kemarin.
Ia merincikan, dari enam kursi tersebut masing-masing daerah pemilihan menargetkan perwakilannya dua kursi karena Kabupaten Bengkayang memiliki tiga Dapil.
Sebanyak 28 desa telah dibentuk kepengurusannya, 30 desa belum di buat surat keputusan menjadi kepengurusan, dan selebihnya yakni belum terbentuk.
“Kepengurusan di tingkat rayon atau TPS baru hasil Rakorwil beberapa waktu lalu baru diinstruksikan membentuk kepengurusannya sehingga dari jumlah total TPS di Kalbar sesuai Pilgub 2012 sebanyak 11.009 TPS dan kita belum membentuk kepengurusannya,” ujarnya.
Inilah menjadi kekuatan Partai Nasdem, kita akan menyempurnakan dan menguatkan struktur kepengurusan di tingkat bawah dan memantapkan perolehan suara di Partai Nasdem.
Seluruh kader yang direkrut menjadi structural partai dapat bekerja dan menunjukkan kinerjanya. Karena sudah bergabung dengan partai nasdem, kami tidak ingin ada kader yang hanya menempelkan nama saja, kami ingin kader yang tercantumnya namanya di structural menunjukkan aktivitasnya tidak hanya memampangkan namanya saja, tetapi kinerjanya tidak kelihatan.
“Ukuran kemenangan dapat dilihat, patai sebesar apapun apabila figure di strukturalnya tidak bekerja maka tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal. Partai Nasdem saat ini mudah untuk mengukur dengan kepengurusan dari pusat sampai tingkat TPS untuk berkompetisi di pemilu 2014 mendatang,” tandasnya. (yopi)

Bengkayang Bebas Napi Jabat Struktural

Agustinus Naon

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Seiiring dengan pemberitaan media televisi nasional beberapa waktu lalu mengenai mantan nara pidana di Riau yang menjabat sebagai jabatan struktural, Kemendagri
membuat surat edaran kepada pimpnan daerah. Bumi Sebalo bebas oleh mantan nara pidana yang menjabat sebagai pejabat struktural.
Wakil Bupati Bengkayang, Agustinus Naon, S.Sos mengatakan, terkait surat edaran dari Kementrian Dalam Negeri  untuk gubernur, bupati dan walikota tentang larangan mengangkat mantan Napi jadi pejabat.
"Tidak ada mantan Napi yang menjabat sebagai pejabat stuktural, baik itu kadis, kabid maupun kasi di Kabupaten Bengkayang," tegas Naon kepada awak media ini melalui via telepon seluler, Rabu (31/10).
Naon melanjutkan, dirinya mendukung surat kebijakan dari kemendagri mengenai hal tersebut.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kabupaten Bengkayang mengungkapkan, jangan sampai ada mantan narapidana yang menjabat dijabatan stuktural Pemda Bengkayang.
"Di Kabupaten Bengkayang tidak ada, saya mengetahui surat edaran tersebut melalui media cetak Jakarta Post tadi pagi di Yogyakarta, kebetulan saya mengikuti kegiatan rakor kepegawaian disana" beber Lorensius via pesan singkat, kemarin.
Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang, Sebastianus  Darwis, SE, MM menambahkan, langkah pemerintah pusat sudah sangat baik untuk terciptanya clean goverment di pemerintahan baik pusat,provinsi dan kabupaten, supaya pejabat yang dipercaya adalah pejabat yang bersih, bermartabat dan bermoral yang dapat bekerja dengan penuh amanah.
"Kabupaten Bengkayang sepertinya tidak ada yang mantan napi atau yang tersangkut masalah," katanya.
Saat awak media ini menanyakan, apabila ada ditemukan di Bumi Sebalo, apa tanggapannya. "Baperjakat atau pejabat yang menunjuknya harus sesuai dengan Surat Edaran Mendagri, yakni mantan napi/napi tidak dapat diangkat sebagai pejabat struktural di setiap SKPD," tandasnya. (yopi)