Tampilkan postingan dengan label NKRI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label NKRI. Tampilkan semua postingan

Selasa, 14 Januari 2014

PLN Perbaiki Gardu 66 Sekayok


Bengkayang (Kalbar Times).  PLN Rayon Bengkayang sedang memperbaiki gardu yang rusak dikarenakan musimpenghujan disertai angin kencang dan petir beberapa pehari yang lalu.
Oleh karena itu perlunya perbaikan supaya pelayanan listrik untuk penerangan baik pada siang hari maupun pada malam hari tidak terganggu.
Manager PLN Rayon Bengkayang, Sulaiman mengatakan, pihaknya sangat memeinta maaf kepada pelanggan PLN yang ada di Bumi Sebalo.
“Hari ini kamis edang melakukan perbaikan Gardu 66 BTN di Rangkang Jalan Sekayok sehingga harus melakukan pemadaman,” terang Sulaiman kepada Kalbar Times via telepon seluler, Jumat (6/12).
Ia melanjutkan, pihaknya tidak bermaksud untuk melakukan pemadaman kepada pelanggan. Namun hal ini sangat mendesak jadi mau tidak mau harus di padamkan sementaraaliran listriknya.
Sulaiman mengakui pemadamanlistrik dilakukansejak pukul 13.00 sampai selesai. Diperkirakan pengerjaannya sampai dengan pukul 16.00.
Pihaknya telah membuat surat pmberitahuan kepada Bupati Bengkayang, Camat Bengkayang, Kejaksaan Negeri Bengkayang, Polres Bengkayang, DPRD Bengkayang, Puskesmas Rangkang.
“Kami melkaukan pemadaman listrik sementara hanya jaringan listrik yang menggunakan Gardu 66 Sekayoj saja. Sedangkan yang lain tidak dilakukan pemadaman,” tandasnya. (yopi)

Minggu, 18 November 2012

Wakil Bupati Bengkayang Dukung Warga Jagoi Segel Kantor Imigrasi Perbatasan RI-Malaysia

Wakil Bupati Bengkayang

Bengkayang Beranda Kalbar-Jagoi BabangLanjutan aksi nyata warga Kecamatan Jagoi Babang terhadap pengumuman kelulusan CPNS Kemenkum dan HAM RI lalu yang mengalokasikan masing-masing dua kursi dari tamatan SMA yang akan ditempatkan di PLB Jagoi Babang, PLB Siding dan PLB Saparan.
Panggo, warga Desa Jagoi, Kecamatan Jagoi Babang mengungkapkan, masyarakat perbatasan khususnya di Kecamatan Jagoi Babang sangat kecewa dengan pengumuman CPNS Kemenkum dan HAM RI.
"Kami kecewa karena satu pun tidak ada yang lolos CPNS, Selasa (20/11) kami akan menyegel kantor Imigrasi di Jagoi Babang," beber Panggo kepada awak media ini via telepon seluler, Sabtu (17/11).
Ia menjelaskan, sampai saat ini warga diwilayah perbatasan tidak pernah diperhatikan disegala bidang. Dengan adanya formasi pembukaan CPNS tersebut merupakanangin segar bagi masyarakat perbatasan, namun nyatanya saat pengumuman kelulusan, satu pun warga perbatasan tidak ada yang lolos.
"Kami inginkan minimal satu orang perbatasan yang lolos CPNS karena ditempatkan disini. Ini yang lolos orang luar perbatasan," kesalnya.
Wakil Bupati Bengkayang, Agustinus Naon mengatakan, terkait warga perbatasan Indonesia-Malaysia yakni Kecamatan Jagoi Babang yang mengancam akan menyegel Kantor Imigrasi, ia mendukung karena itu bentuk kekecewaan warga disana.
"Boleh menyegel, asalkan jangan merusak," tegas Naon kepada awak media ini via pesan singkat, Minggu (18/11). (yopi)


Minggu, 11 November 2012

Kemenpera Bangun 100 unit Rumah PNS di Jagoi Babang

I Made Subadra

Bengkayang Beranda Kalbar-Jagoi Babang. Selama 67 tahun Indonesia merdeka, seakan terlupakan daerah perbatasan. Baru Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden RI, kawasan perbatasan diperhatikan dan benar-benar dianggap sebagai beranda terdepan NKRI.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Perumahan Rakyat tahun ini membangun 100 unit rumah diperuntukkan bagi Pegawai Negeri Sipil yang bertugas di Kecamatan Jagoi Babang.
I Made Subadra, Koordinator Pos Terpadu Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Bengkayang mengatakan, pihaknya saat ini sedang memonitoring pembangunan inftrastruktur yang masih berjalan tahapan pembangunannya.
“Kemenpera saat ini sedang membangun perumahan untuk PNS yang ada di wilayah perbatasan sebanyak 100 unit atau 50 kopel,” beber Subandra kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, belum lama ini.
Ia melanjutkan, selain itu, pihaknya juga memantau pembangunan aula Badan Pengelola Perbatasan yang dibangun oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan.
Pembangunan aula tersebut tepatnya dibelakang kantor pos bersama, sedangkan rumah PNS perbatasan dibangun di Dusun Jagoi Take Desa Jagoi Kecamatan Jagoi Babang.
Saat awak media ini menanyakan berapa besar biaya yang dikeluarkan oleh BNPP untuk membangun aula BPP di Jagoi Babang dan Kemenpera mengeluarkan anggaran untuk rumah PNS di kawasan perbaatsan ini.
“Untuk anggaran, saya tidak mengetahui lebih jauh. Coba tanyakan langsung kepada Kepala Badan Pengelola Kawasan Perbatasan Kabupaten Bengkayang,” tegasnya. (yopi)

Kamis, 30 Agustus 2012

Aparat Keamanan Tebang Pilih Gula Pasir Malaysia



Bengkayang Beranda Kalbar-Seluas. Sudah bertahun-tahun gula pasir legal asal Malaysia masuk ke wilayah NKRI melalui Jagoi Babang. Gula pasir asal Malaysia masuk melalui Serikin ke Jagoi dan disebarkan ke Kabupaten Sambas, Bengkayang, Landak, Sungai Pinyuh dan Singkawang.
Gustian Andiwinarta, Ketua Dewan Adat Dayak Kecamatan Seluas mengeluh mengenai hukum abu-abu mengenai gula pasir ilegal asal Malaysia.
“Pihak kepolisian Bengkayang nampak sekali tebang pilih menangkap pemain gula pasir ilegal asal Malaysia,” kesal Gustian kepada awak media ini ditemui dikediamannya di Kecamatan Seluas, baru-baru ini.
Selaku tokoh masyarakat adat dayak di Kecamatan Seluas, ia menyarankan, Polisi terkesan tutup mata, yang memberikan uang dilepas, yang tidak memberikan uang ditahan.
Apabila hukum itu benar, dan menegakkan hukum, basmi semua, jangan tebang pilih.
“Ini menyebabkan masyarakat tidak percaya lagi dengan hukum yang ada di Indonesia terutama di Kabupaten Bengkayang,” katanya.
DAD Seluas berharap tidak ada yang boleh dan tidak, ini namanya diskriminasi. Apabila menjual gula pasir ilegal asal Malaysia itu adalah haram, basmi semua.
“Jangan orang yang bawa gula jadi sapi perah oleh oknum polisi. Nampak sekali, oknum Polisi manfaatkan masyarakat untuk mencari nafkah,” tegasnya.
DAD Seluas sangat menyayangkan kinerja pihak kepolisian yang ada di Kabupaten Bengkayang. Warganya banyak mengeluh kepada DAD Seluas mengenai hal tersebut.
Bukan hanya satu atau dua orang yang mendatangi Gustian mengenai ini, tetapi sudah tidak dapat dihitung lagi warganya mengeluh hal tersebut.
Salah satu warga Kecamatan Jagoi Babang yang tidak mau disebutkan namanya menambahkan, tidak dapat dipungkiri, mengenai bisnis gula pasir ilegal asal Malaysia ini di dibekingi oleh oknum aparat keamanan.
“Kalau kita tidak ada yang membekengi, ketangkap terus,” beber pria ini ditemui di Jagoi Babang, belum lama ini.
Ia melanjutkan, kita sama-sama mencari makan. Apabila mereka tidak boleh memasarkan gula pasir, para pedagang yang setiap minggu datang ke Jagoi untuk berjualan ke Serikin akan kami tahan dan tidak boleh berjualan ke Serikin Serawak Malaysia.
Teman-teman pengojek gula asal Kabupaten Sambas sering mengeluh kepadanya karena di sopoi dan ditahan oleh oknum aparat keamanan.
“Apabila kita beri uang dan tidak memaksa jumlahnya itu hal biasa, tetapi pakai paksa ini yang kami tidak terima,” kesalnya. 
Saat awak koran ini mendatangi kantor Bea dan Cukai yang ada di Jagoi Babang, pimpinan yang bertanggungjawab tidak ada ditempat dan sedang pulang kampungmerayakan lebaran. (yopi)


Senin, 06 Agustus 2012

Jalan rusak, Warga tanam pohon pisang


Bengkayang-Beranda Kalbar-Bengkayang. Jalan Bukit Taruna merupakan salah satu kondisi jalan yang rusak parah dalam kota Bengkayang. Namun jalan tersebut sudah lama rusak berat namun tidak pernah diperbaiki. Padahal jalan tersebut merupakan jalan menuju rumah dinas Kapolres Bengkayang, kepala BKD Bengkayang, anggota DPRD Bengkayang, tempat pemakaman, sekolah dasar swasta terkemuka dan berprestasi di Bumi Sebalo serta akses jalan vital bagi warga lalu lalang. 
Jalan Rusak di BukitTaruna
Herkulanus Acap, warga Bukit Taruna Kelurahan Bumi Emas Kecamatan Bengkayang mengatakan, mengenai kondisi jalan yang ada di Kabupaten Bengkayang, ia beranggapan wajar saja banyak yang rusak.
"Jangankan jalan yang ada di kecamatan, di ibu kota Bengkayang saja banyak yang rusak," keluh Acap kepada awak media ini ditemui di rumah makan Lesehan Mandiri Jalan Sanggau Ledo, belum lama ini.
Ia mengungkapkan, kediamannya saja hingga saat ini tidak pernah di aspal padahal kondisi badan jalan sudah rusak parah dan dipenuhi dengan batu cadas. Acap heran sekali kenapa jalan menuju kediamannya tidak pernah diperhatikan oleh Pemda Bengkayang padahal dekat dengan kota Bengkayang.
Ia membandingkan Jalan Susteran atau Jalan Gereja Khatolik yang notabene setiap tahun diperbaiki melalui dana swakelola, namun jalan menuju kampung Bukit Taruna yang rusak parah tidak pernah diperbaiki.
 Acap mengaku tidak berani buka pagar rumah karena jalan yang berada di depan rumahnya selalu tergenang air walaupun tidak turun hujan. Apabila dirinya memiliki banyak uang, dengan inisiatif sendiri akan memperbaiki jalan tersebut dengan uang sendiri dan dirabat beton.
"Namun sayang, saya tidak memiliki banyak uang. Jalan yang rusak parah dan selalu digenangi air cocoknya ditanam pohon pisang dan panggil wartawan untuk dokumentasikan supaya masuk ke koran," selorohnya.
Senada di utarakan oleh Egarius, anggota DPRD Bengkayang. Ia juga mengeluh dengan kondisi jalan menuju kediamannya yang bersebelahan dengan Herkulanus Acap. Walaupun baru beberapa tahun dirinya tinggal di bukit taruna, namun setiap hari harus seperti ular memakai kendaraan roda dua saat melewati jalan tersebut supaya ban motor tidak bocor karena batu cadas yang runcing menghiasi badan jalan.
"Saya heran, kenapa teman-teman di DPRD Bengkayang dari daerah pemilihan satu tidak memperjuangkan jalan tersebut padahal banyak masyarakat yang memilih mereka," ucap legislator dari daerah pemilihan tiga ini, kemarin.
Egarius mengaku saat ini sedang fokus memperjuangkan pembangunan di daerah perbatasan terutama di Kecamatan Siding, Jagoi Babang, Seluas, Sanggau Ledo Tujuh Belas, Suti Semarang, Ledo dan Lumar. Apalagi dirinya saat duduk di DPRD Bengkayang berkat warga dari daerah pemilihan tiga. (cah)  


Minggu, 22 Juli 2012

Jelang Puasa, Harga Sembako di Bengkayang Stabil

Agustinus Naon tinjau pasar ayam
Bengkayang  Beranda Kalbar-Bengkayang. Wakil Bupati Bengkayang meninjau pasar yang dimulai tepat pukul 09.00 sampai 11.00 berlangsung kurang lebih selama 2 (dua) jam. Walaupun hujan yang turun mengguyur Pasar Bengkayang namun tidak menyurutkan langkah untuk melakukan peninjauan Pasar Bengkayang. Harga Sembako relative stabil.
Agustinus Naon S Sos, Wakil Bupati Bengkayang mengatakan, dalam memasuki Bulan Ramadhan 1433 Hijriah,ia beserta rombongan senagaja secara langsung melakukan peninjauan harga-harga barang sembilan bahan pokok yang dijual di Pasar Bengkayang.
“Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadinya lonjakan yang signifikan, sehingga masyarakat Bengkayang tidak merasa terbebani dengan keadaan harga pasar memasuki Bulan Ramadhan,” terang Mantan kepala BKD Kabupaten Bengkayang ini kepaad Bengkayang Beranda Kalbar ditemui di Pasar Teratai Bengkayang, Jumat (20/7).
Ia menceritakan, peninjauan dimulai dari Pasar Terminal Bengkayang kemudian menuju Pasar Teratai, dan dilanjutkan ke Jalan BRC serta Pasar Tengah Bengkayang.
“Harga Sembako di pasar Bengkayang masih relatif stabil, saya harap para pedagang tidak menaikkan harga Sembako,” harapnya.
Wakil Bupati Bengkayang secara langsung berinteraksi dengan para pedagang dan pembeli yang berada di lokasi pasar.
Dari pantauan awak Koran ini dilapangan, peninjauan pasar kali ini diikuti oleh Asisten II Sekda Bengkayang, Kadis Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Bengkayang, Kadis PERINDAGKOP dan UMKM, Kakan LH, Kakan Perijinan Terpadu, Kasat. POL PP, Kabag Humas dan Protokol, Camat Bengkayang,  Kasi Farmasi DInkes, dan Lurah Bumi Emas Bengkayang dan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Bengkayang.(cah)

Kamis, 12 Juli 2012

Pelajar dan Orang Tua Banjiri SMP Negeri 1 Bengkayang


Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Sekitar 418 siswa dan siswi tamatan SD se Kabupaten Bengkayang beserta orang tua membanjiri papan pengumuman SMP Negeri 1 Bengkayang untuk melihat apakah mereka lulus dan masuk ke SMP favorit tersebut.
Orang tua dan pelajar mengerumuni papan pengumuman kelulusan dnegan desak-desakan
Pendataran di mulai 27-29 Juni. Test akademik diselenggarakan pada tanggal 2 Juli, 3 Juli pengumuman hasil test. Sedangkan pendataran ulang bagi yang lulus test pada tanggal 13-14 Juli 2012 mendatang. Bagi yang tidak lulus test, panitia menunggu murid dan orang tua untuk mengambil berkas pendataran.
Dalam menentukan nilai hasil test masuk SMP negeri 1 Bengkayang, nilai di SKHU di kalikan 40 persen, hasil test mata pelajaran dari 60 soal pilihan ganda maisng-masing 20 soal untuk mata pelajaran Matematika, IPA dan Bahasa Indonesia di kalikan 60 persen, dan yang memiliki sertiikat prestasi di beri nilai tambahan.
Tahun ajaran 2012/2013, SMP Negeri 1 Bengkayang menerima murid sebanyak 192 siswa. Ruang yang disediakan hanya enam ruang saja dimana atu kelas diisi sebanyak 32 pelajar.SMP negeri 1 Bengkayang membukaan pendataran di SMP Negeri 1 Bengkayang cukup berat, dimana pelajar harus memiliki SKHU, juga harus memiliki sertifikat berprestasi minimal peringkat ke tiga di tingkat UPT baik itu prestasi akademik maupun olahraga ataupun musik.
Salah satu siswa yang mendatarkan diri di SMP Negeri 1 Bengkayang yang tidak mau disebutkan namanya mengaku, sangat bersyukur dirinya dapat masuk di SMP Negeri 1 Bengkayang yang terakreditasi A.
“Saya sangat bangga, dari 418 orang yang datar, saya salah satunya siswa yang lolos,” ucap pelajar dari SD negeri yang ada di Bengkayang ini, kemarin.
Alek Maksar, warga Kelurahan Bumi Emas Kecamatan Ledo mengatakan,  hari ini ia mengantar anaknya anaknya ke SMP Negeri 1 Bengkayang untuk melihat pengumuman hasil tes masuk SMP Negeri 1 Bengkayang.
“Sebenarnya saya mau datarkan anak saya di Singkawang, berhubung anak saya inginnya sekolah di Bengkayang, saya datarkan di sini,” aku Alex ditemui di SMP Negeri 1 Bengkayang, Selasa (3/7).
Anggota DPRD Bengkayang dari Partai Demokrat ini melanjutkan, hasil test masuk SMP Negeri 1 Bengkayang, anaknya peringkat ke 16 dari 418 siswa yang mendatar.
Pihak sekolah menelpon Alex bahwa anaknya lulus dan peringkat ke 16, tetapi dirinya tidak percaya hal tersebut, makanya ia bersama anaknya datang ke SMP Negeri 1 Bengkayang untuk datang langsung melihat hasil pengumuman yang telah ditempelkan panitia di  papan pengumuman.
Dari pantauan Kalbar Times di lapangan, para peserta test dan orang tua berebut melihat papan pengumuman kelulusan di SMP Negeri 1 Bengkayang. Salah satu anak Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkayang Drs Kristianus Anyim juga lulus di SMP Negeri 1 Bengkayang. (cah)


Jumat, 08 Juni 2012

Bengkayang Demam Lelong

BENGKAYANG BERANDA KALBAR-BENGKAYANG. Keberadaan lelong (pakaian bekas impor, sebutan bagi masyarakat kota Bengkayang) semakin menjamur akibat banyaknya peminatnya. Masyarakat kota Bengkayang pun demam lelong.
Karina, warga kelurahan bumi emas kecamatan bengkayang mengungkapkan, saat ini warga kota Bengkayang lagi demamnya membeli pakaian bekas.
"berbagai macam di jual, harga relatif murah dan kualitas bagus dibandingkan membeli pakaian baru," ungkap ibu dua anak ini ditemui di Jalan Basuki Rachmad, Kamis (7/6/).
Karina melanjutkan, ia sering membeli pakaian bekas (lelong sebutan orang bengkayang, Red) untuk anak dan dirinya.
Sebut saja yanti(bukan nama sebenarnya), salah satu penjual lelong di kota Bengkayang saat ditemui awak koran ini, setiap hari banyak pelanggan yang datang membeli jualannya.
"Bukan hanya petani saja yang membeli lelong ditempat jualan saya, PNS, TNI, bahkan Polisi pun datang ke sini berbelanja," aku yanti, kemarin.
Ia mengakui, tidak mengambil banyak keuntungan menjual pakaian bekas kualitas impor. Dalam sehari ratusan ribu rupiah ia dapatkan.
Semuanya tergantung pelanggan yang datang membeli. Kadang makan ke modal apabila barang yang datang tidak menarik.
Saat awak koran ini menanyakan, lelong di dapat dari mana. "barang ini dikirim dari malaysia dan singapura," terangnya.
Namun ia tidak merincikan lewat jalur apa masuk barang-barang tersebut.
Dari pantauan awak koran ini dilapangan, keberadaan penjual lelong di Kota Bengkayang menyebar di Jalan Basuki Rachmad, dan Sanggau Ledo. (cah)

U 23 Persibeng Tak Patok Juara Pangdam Cup


BENGKAYANG BERANDA KALBAR-BENGKAYANG. Minimnya persiapan yang dilakukan PSSI Bengkayang untuk membawa pemainnya di open turnamen Pangdam Cup pertama di Stadion Sultan Abdurahman Pontianak sehingga tidak mematok target juara.
Ketua Harian PSSI Kabupaten Bengkayang, Tarmizi mengatakan, Persibeng (Persatuan Sepakbola Indonesia Bengkayang, Red) mengirimkan atlitnya untuk mengikuti Pangdam cup pertama di Stadion Sultan Abdurahman hari ini.
“Kebetulan ada Turnamen Sepakbola Bupati Bengkayang Cup ke empat, sekaligus kita menjaring pemain sepakbola under 23. Dari 45 orang yang kita pantau, kita hanya memilih 19 pemain saja dan mereka yang akan mewakili Bengkayang dalam Pangdam Cup di Pontianak,” terang Mizi-sapaan akrabnya ditemui di Sekretariat KONI Bengkayang, Jumat (1/6).
Bendahara KONI Bengkayang ini melanjutkan, tim Persibeng yang mewakili Bumi Sebalo hanya dilatih selama dua hari saja. Para pemain direkrut dari club yang mengikuti turnamen sepakbola Bupati Bengkayang Cup ke empat.
Adapun club yang di ambil pemainnya untuk mewakili Persibeng berkompetisi di Pangdam Cup ialah kesebelasan Sleuas FC, Kendaik Putra, Bengkilu, Nam Qiew, Capkala, Star Moon Monterado, Paparuga, Camar Laut, PMJ, dan Gapura.
Ketua Umum KONI Bengkayang, Martinus Khiu mengungkapkan, tidka ada target dalam ajang Pangdam Cup ini. Hal ini dikarenakan kurangnya persiapan yang dilakukan oleh PSSI Bnegkayang. Hal ini dikarenakan Pangdam Cup bukan agenda rutin PSSI Kalbar sehingga Kabupaten Bengkayang tidak memiliki persiapan yang matang.
“Ditambah para pemain yang akan dibawa banyak yang akan mengikuti ulangan umum. Sehingga ini menjadi kendala kita untuk membawa pemain-pemain yang akan berlaga dalam Pangdam Cup di Pontianak,” tandasnya. (cah)