Bupati Bengkayang Panen Perdana Padi di Kecamatan Lumar |
Bengkayang Beranda
Kalbar-Bengkayang. Pemerintah pusat menginstruksikan kepada kabupaten/kota
untuk memiliki cadangan pangan terutama beras. Menindaklanjuti hal tersebut,
Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang siap membeli beras atau gabah petani
dengan sesuai dengan harga pasar.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang, Petrus Diaz
mengatakan, sebenarnya Bumi Sebalo tidak perlu hadirnya beras miskin (Raskin,
Red).
“Berhubung ini program, jadi kita tidak dapat memaksa,”
ungkap Diaz kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, belum lama ini.
Ia melanjutkan, Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang tetap
berusaha macam mana caranya petani memproduksi beras sebanyak mungkin.
Dengan petnai banyak memproduksi beras, pihaknya sangat
bersyukur dan tidak perlu repot-repot membeli beras ke luar kabupaten karena
dapat membeli gabah atau beras petani.
“Kami siap membeli gabah atau beras petani, mengenai
harganya sesuaikan dengan harga pasar,” beber Diaz, kemarin.
Untuk harga gabah, Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang,
membeli gabah dari petani sebesar Rp 3000 per kilogram.
"Warga Kabupaten Bengkayang pada masing-masing rumah tangga dapat memenuhi kebutuhan beras
sendiri dan tidak tergantung situasi di luar, karena beras akan jadi komoditi
yang dapat jadi kerawanan dan dipolitisir orang,” harapnya.
Saat Diaz turun dilapangan dan bertatap muka dengan petani,
ia selalu memberikan penyuluhan dan pandangan kepada petani akan pentingnya
stok padi sampai setahun.
Hal ini dianggap wajar, karena selain itu merupakan
tupoksinya juga mengantisipasi kerawanan akan pangan dengan iklim global yang
saat ini tidak menentu.
“Walau punya uang, belum tentu orang mau jual berasnya
karena masing-masing untuk cadangan.” Katanya.
Diaz meneruskan, pangan ke depan jadi ancaman suatu negara.
Oleh karena itu, mulai saat ini harus disiapkan sedini mungkin. (yopi)