Bengkayang.
Kota Bengkayang hari ini membludak, ribuan mata menyaksikan pawai tatung dalam
perayaan Cap Go Meh kali ini. Jalanan macet total dan diberlakukan satu arah.
Dua tatung wanita beraksi kali ini untuk ikut memeriahkan Cap Go Meh.
Ketua Panitia Penyelenggara Cap Go Meh 2563 tahun 2012,
Tjhin Jaen Kong, mengatakan, kegiatan
dimulai sejak tanggal 3-8 Februari mendatang. Acara puncak hari ini dimulai
sejak pukul 10.00.
“Sebanyak 90 tatung,
23 tandu parang dan Sembilan tandu pekong. Kali ini kurang lebih diikuti oleh
20 anak-anak yang menjadi tatung satu diantaranya siswi SMP. Jika tahun kemarin
tatung wanita hanya satu orang kali ini dua orang memeriahkan pawai Cap Go Meh
kali ini.,” terang Akong-sapaan akrabnya ditemui di Vihara Ariamarama Jalan
Migang Bengkayang, Minggu (5/2).
Akong menjelaskan, perayaan pawai kali ini juga dimeriahkan
oleh tanjidor, kuda lumping dari kecamatan 17, pakaian multi etnis dayak melayu
cina. Sanggar pabayo tarigas. Dan Hiburan band lima malam serta musik
tradisional patjim.
Ia menerangkan, Minggu (4/2) lalu kita lakukan penjemputan
tatung dari Vihara Sak Ja, Liuk Fak Kung
di Jalan Tiga Desa, Bong Ja di Sayung, Dewi Kaun Im dan Tian Si di Jalan Pakok
ke Pekong Induk Vihara Ariamarama memakai kendaraan roda empat yang telah
disiapkan panitia.
“Pukul 11 .00 malam
akan dilakukan upacara sembahyang penjemputan Dewa Nyiuk Fong Song Tie sampai
subuh. Kali ini sebanyak 43 orang panitia dalam menyukseskan Cap Go Meh di Bengkayang,”
bebernya.
Usai pawai, sekitar pukul tujuh malam akan dilakukan lelang
sampai selesai di dalam Vihara Ariamarama. Dengan diiringi music tradisional
pat jim dan hiburan band di Jalan Migang. Akong mengungkapkan, sumber dana dari
swadaya masyarakat Kabupaten Bengkayang dan ada dari luar kabupaten seperti
warga Singkawang dan pulau Jawa serta Jakarta.
“Mereka yang menyumbang ialah donator asal masyarakat
Kabupaten Bengkayang yang tidak dapat pulang kampong dikarenakan kesibukan
bekerja sehingga hanya dapat menyumbangkan dana untuk acara Cap Go Meh di
Bengkayang. Ada juga kami mendapatkan bantuan dari Bank Kalbar, BNI, dan BRI.
Kita tidak ajukan proposal kepada Pemda,” tegasnya.
Akong berharap masyarakat Kabupaten Bengkayang dapat
membantu menyukseskan kegiatan ini. Saat ditanya kenapa tidak mencontohi kota
Singkawang yang dapat memecahkan rekor MURI.
“Kita kekuarangan dana dan saat ini masih belum ada
keinginan. Mudah-mudahan 2013 mendatang kita akan berusaha mengikuti jejak kota
Singkawang yang dapat emecahkan rekor MURI. Itu pun apabila di dukung oleh para
donator dan Pemda Bengkayang,” kata Akong.
Koordinator Lapangan Cap Go Meh, Aen menjelaskan rute saat
pawai tatung dimulai dari vihara ariamarama yang berada di Jalan Migang
menuju di Jalan Jerendeng, kemudian
memutar ke Komplek Terminal. Sesampainya disitu langsung mengitari terminal dan
langsung menuju jalan M Dahlan Suka
tembus ke Jalan Susteran.
Belok kiri di TK Amkur dan langsung belok kiri ke Jalan
Bakti dan menuju Jalan M Dahlan Suka
langsung ke Jalan Jerendeng. Dan belok kiri ke jalan Gereja PIBI Anugrah
diteruskan ke Kalam Masjid Jami.
Kemudian belok kiri menuju JalanBambang Ismoyo sekaligus
memutar dan lurus ek Jalan Jerendeng memasuki Jalan Tabrani, bujur ke Jalan
Basuki Racmad dan mengitari halaman Kantor Perpustakaan Arsip dan Daerah
Kabupaten Bengkayang.setelahmengitari kantor tersebut, kembali ke Jalan Basuki
Rachmad menuju Jalan Ngura dan langsung belok kanan ke Jalan Pasar tengah
menuju Jalan Tabrani dan belok kiri finis di Jalan Migang tepatnya Vihara
Ariamarama. Kapolres Bengkayang, AKBP Veris Septiansyah membeberkan, dalam
mengamankan perayaan Cap Go Meh kali ini ia akan menurunkan sebanyak 190
personil. 150 personil di kota Bengkayang, dan 40 personil di Sungai Duri.
“Toleransi antar umat beragama di Kabupaten Bengkayang
sangat kuat sekali, dimana pembauran antar etnis sangat terasa sekali sehingga
melegakan kami selaku aparat keamanan dalam menjaga sitausi dan kondisi
Kabupaten Bengkayang yang telah kondusif,” ungkap Veris, kemarin.
Mudah-mudahan tidak ada gangguan, dikarenakan setiap aka
nada kegiatanintelijen kami telah bekerja apalagi kegiatan ini merupaakan masuk
dalam kamtibmas. Jangan sampai ada hal-hal yang tidak kita inginkan bersama
saat hari H nya.
Veris membeberkan, pada jalur sutra (Jalan Provinsi, Red)
akan diperbanyak anggota Kepolisian, sedangkan disetiap persimpangan juga tidak
luput dari pengamanan anggotanya. (cah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar