Bengkayang.
seringnya terjadi kebakaran yang menghanguskan rumah warga membuat gerah DPRD
Bengkayang. wakil rakyat menyarankan disetiap kecamatan memiliki satu unit
mobil pemadam kebakaran.
Maryadi, anggota DPRD Bengkayang mengatakan kebakaran
yang dapat menghanguskan seluruh rumah toko di setiap pasar yang di kecamatan,
warga tidak berdaya. Yang harus dipersalahkan ialah Pemda Bengkayang. Karena ia
bersama wakil rakyat lainnya selalu memberikan saran dan masukan, minimal satu
unit mobil pemadam kebakaran di setiap kecamatan.
“Kita tidak mempersalahkan mobil pemadam kebakaran yang
lambat datang dikarenakan jarak yang jauh antara Bengkayang-Ledo yang jaraknya
kurang lebih 50 kilometer. Apabila Pemda tidak mampu, BUMN, BUMD, dan
perusahaan perkebunan kelapa sawit serta perbankan yang ada dapat menyumbangkan
hasil keuntungan untuk membeli mobil pemadam kebakaran,” saran Legislator PAN
ini kemarin.
Ketua DPC PAN Bengkayang ini sangat menyesalkan pihak Pemda
Bengkayang yang tidak tegas terhadap BUMN, BUMD, Perbankan, dan perusahaan
perkebunan kelapa sawit untuk menyisihkan keuntungan membeli alat pemdam
kebakaran.
Pemda Bengkayang walaupun tidak memiliki uang, tetapi
mereka memiliki kekuasaan. Jadi seharusnya ini dimanfaatkan. Apalagi ada
program CSR. Selama ini CSR tidak pernah disalurkan oleh pihak yang
berinvestasi di Bumi Sebalo.
Yosef, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Bengkayang menerangkan, saat kebakaran di pasar Ledo pihaknya telah
turun langsung kelapangan untuk melihat kondisi disana.
“Dana untuk bantuan korban kebakaran kami tidak ada pos
anggarannya tetapi di Kesra dan Dinas Sosial itu ada. Kami hanya dapat membantu
memfasilitasi saja,” jelas Yosef, kemarin.
Ia menyarankan, pihak korban untuk meminta kepada Kepala
Desa Lesabela membuat surat untuk meminta bantuan dan dari kecamatan. Surat
tersebut langsung ditujukan kepada kesra dan dinas social. (cah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar