warga padamkan api dengan seadanya
Bengkayang. Kebakaran hebat terjadi di siang bolong tepatnya di Steher Pasar Lama
Ledo. Sebanyak saturuko dan dua warung kelontong hangus terbakar akibat kemarahan si jago merah. Warga
dengan sigap bahu membahu memadamkan api dengan alat seadanya. Pemadam
kebakaran tiba saat api sudah berhasil dijinakan oleh masyarakat.
Kapolsek Ledo, Iptu Asep Mustopa Kamil mengatakan, kebakaran pasar bawah Ledo
diperkirakan mulai pukul 12.10 yang bersumber dari rumah toko makanan milik
Aris. Ditafsirkan kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai 350 juta rupiah.
“ Satu buah ruko dan dua warung yang
terbakar. Rumah makan milik Aris merupakan bangunan permanen dua lantai
sedangkan milik Lobak dan Unyil bangunan dari papan,” terang Asep keada Equator
ditemui di Pasar Bawah Steher Ledo, Rabu (25/1).
Asep menjelaskan, dalam kebakaran tidak
menimbulkan korban jiwa hanya mengakibatkan matinya puluhan ayam terali milik
Aris yang berada di depan rumahnya. Rumah makan milik Aris dalam keadaan rusak
parah sedangkan kedua warung setai tiga uang.
“Api dapat dipadamkan berkat bantuan warga
sekitar yang bergotong royong memadamkan amukan si jago merah. Dua buah
kendaraan roda dua milik Aris yakni Yamaha vixion dan Satria F hangus
terbakar,” beber Asep, kemarin.
Ia memperkirakan sumber api dari gesekan pompa bensin
yang terbuat dari seng di dalam drum. Ia melanjutkan, sebelum dua unit mobil
pemadam kebakaran dari Bengkayang dating ke TKP, warga bergotong royong
memadamkan api dengan alat seadanya seperti mesin robin empat unit, ember, dan
pasir di jalan bekas terendam banjir.
Sekitar pukul 02.20 api berhasil dipadamkan secara total
oleh dua unit mobil pemadam kebakaran yakni dari Pemda Bengkayang dan Yayasan
Arimarama di Jalan Migang Bengkayang. Asep memaklumi disetiap rumah ada bensin
dikarenakan bensin tersebut untuk mereka pergi ke ladang atau kebun menggunakan
perahu.
Aris, 39, warga Steher pasar bawah Ledo mengungkapkan, ia
sendiri yang mengompa bensin di dalam drum tersebut. Saat itu ia dimintai oleh
Aulia Rahman warga Kendaik mengisikan bensin di perahunya. Dikarenakan Aulia
mau mudik.
“Saya tidak merokok. Sebelum kebakaran, saya dan istri
saya di rumah makan sedangkan Aulia lagi menyantap makanan. Saat saya asyik
mengompa, tiba-tibadalam pompa mengeluarkan api dan saya panic. Tangan dan kaki
kanan saya luka lecet terbakar api.,” aku Aris.
Dari pantauan awak Koran ini dilapangan, kejadian ini di
pasar lama ledo dan dekat dengan sungai ledo. Sebanyak tiga unit kendaraan roda
dua ikut terbakar. Saat pemadam kebakaran tiba kurang lebih pukul 12.55 tidak
lagi ada kobaran api hanya asap masih mengepul.
Begitu juga mobil kebakaran dari pemda Bengkayang pukul
13.35 baru tiba di lokasi. pukul 13.55, hujan deras daan membantu pemadam kebakaran untuk
menghilangkan api. Ke tiga korban masih adik beradik. (cah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar