Bengkayang.
Kemarin CU Pancur Kasih TP Bengkayang menggelar rapat anggota di Aula Paroki
Santo Pius X Bengkayang. Masyarakat Kabupaten Bengkayang sangat
antusiasmenabung dan memilih CU Pancur kasih sebagai tempatmenyimpan uang. Hasil pemeriksaan tempat pelayanan di
Bengkayang, jumlah asset per Desember 2011 sebesar Rp 63,2 milyar rupiah.
Benyamin Kaja, SP, Sekretaris Badan Pengawas Credit Union
Pancur Kasih periode 2010-2013 mengatakan, kegiatan pengawasan dan auit yang
diselenggarakan BPCU Pancur Kasih merupakan suatu pelayanan internal audit
dalam gerakan CU.
“Pengawasan difokuskan terhadap kebijakan-kebijakan yang
diputuskan oleh pengurus serta melihat proses dan dampak baik terhadap lembaga
maupun anggota secara keseluruhan. Sedangkan audit yang dilakukan untuk melihat
kinerja CU dalam perspektif organisasi, administrasi, usaha dan keuangan,”
terang Kaja ditemui di Aula Paroki Santo Pius X Bengkayang, Sabtu (11/2).
Ia menjelaskan, CU Pancur Kasih pada tahun buku 2011
memiliki 36 tempat pelayanan yang tersebar di dua kota dan enam kabupaten.
Jumlah angota sebanyak 101.348 orang dengan pertumbuhan 12,25 persen
dibandingkan 2010 lalu.
Hasil pemeriksaan tempat pelayanan di Bengkayang, jumlah
asset per Desember 2011 sebesar Rp 63,2 milyar rupiah. Kerjasama antar SPO,
manajemen, dan kelompok ini membuahkan hasil yang berkontribusi pada
peningkatan anggota dan omset TP Bengkayang.
Pinus, warga Dusun Sungai Sibo Desa Belimbing Kecamatan
Lumar mengungkapkan,Credit union sangat membantu dirinya dalam berusaha. CU
bukan hanya untuk kita meminjam uang tetapi juga mengajar diri kita untuk
menabung.
“CU Pancur Kasih
sangat transparan kepada anggotanya. Dalam waktu dekat kurang lebih 30 orang
anggota termasuks aya akan ke Pontianak untuk petemuan lebih lanjut mengenai
rapat anggota disana,” beber Pinus yang juga Agen Equator Biro Bengkayang
ditemui di Jalan Jerendeng AR Bengkayang, kemarin.
Sama halnya dengan Hamdan, salah satu warga Desa bani
Amas, ia lebih memilih menabung di CU dibandingkan ke bank. Hal ini dikarenakan
uang yag telah ditabung tidak mudah diambil begitu saja dibandingkan di bank.
“Saya sudah puluhan tahun menambung dibank tetapi tangan
gatal rasanya mau menarik tabungan tersebut, apalagi saat ini ada ATM di bank,
tidak ada uang selama 24 jam dapat ditarik. Makanya saya memilih menabung di
CU,” tambahnya ditemuid I Jalan Sanggau ledo. (cah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar