Bengkayang.
Perhelatan gawai lima tahunan di Kalbar untuk memilih kepala daerah dan wakil
kepala daerah semakin menghangat. Banyak kandidat yang telah nyata-nyata akan
mencalonkan diri dalam Pilgub mendatang, termasuk Gidot.
Ketua DPD Partai
Demokrat Kalbar mengatakan, mengenai koalisi saat perebutan kursi GUbernur dan
Wakil Gubernur Kalbar mendatang, partai berlambang merci ini akan tetap memakai
hasil survei untuk mengusungkan jagoannya. Kita akan memakai Lembaga Survei Indonesia.
Mengenai koalisi antara PD dan PDIP dalam pilgub mendatang, saat ini sudah
berkoalisi.
“Apabila dari hasil
survey memberikan kesimpulan Cristiandy harus berpasangan dengan Cornelis, kita
dukung. Tetapi apabila tidak, kita cari figure lain. Hingga saat ini belum ada
figure lain yang datang ke saya untuk memakai perahu PD, hanya Cristiandy
saja,” terang Gidot ditemui di KPPT Bengkayang, baru-baru ini.
Mantan Ketua DPC
Partai Demokrat Bengkayang ini menjelaskan, PD terbuka untuk siapa saja baik
itu dari figure tua maupun muda. Apabila muda dan berhasil memenangi pilgub
sesuai dengan hasil survey akan kita usung. Begitu juga sebaliknya apabila dari
figure tua.
Saat disinggung
kenapa dirinya tidak mau mencalonkan diri menjadi calon Gubernur Kalbar, Gidot
mengungkapkan ia sering santai di warung kopi Pinyuh dan banyak yang tidak
mengenalinya. Walaupun calon gubernur dan wakil gubernur mendatang figurnya
sudah terkenal, tetapi semua tergantung kepada pemilih.
“Orang yang
terkenal tidak menjamin dirinya akan duduk menjadi pemimpin di Kalbar, semuanya
tergantung kepada kepribadian calon dan tim sukses dilapangan untuk meraup
suara sebanyak-banyaknya. Apabila hasil survey memberikan kepercayaan kepada
saya maju, saya akan siap 100 persen bersaing dengan kandidat yang lain,” tegasnya.
Terpisah, Eddy Irianto SE MM, Ketua Nahdatul Ulama Cabang Kabupaten Bengkayang menerangkan, menjelang Pilgub mendatang ia
telah mengajak seluruh elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Bengkayang dan
kemenag, serta tokoh agama islam yang ada di BUmi Sebalo untuk tetap menjaga
situasi dan kondisi kabupatenkita tetap kondusif.
“Siapa saja yang
akan maju mencalonkan diri menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur mendatang, saya
serahkan kepada umat muslim yang ada di Kabupaten Bengkayang bebas memilih
siapa saja kandidat sesuai dengan hati nurani, kita tidak boleh mendukung salah
satu kandidat karena organisasi ini netral,” tegas Edi ditemui di Jalan Snaggau
Ledo, kemarin.
Edi berharap, umat
muslim yang ada di Kabupaten Bengkayang jangan sampai terpecah-belah
dikarenakan Pilgub. Apabila ada isu-isu yang dapat memecahkan persatuan dan
kesatuan NKRI terutama di Kabupaten Bengkayang, segera melaporkan kepada pihak
yang berwajib.
Lain halnya dengan
Fransiskus, Ketua DPC Partai Gerindra Bengkayang, walau macam manapun tetap
mendukung Abang Tambul Husin memenangi Pilgub mendatang. Kita di daerah akan
mendukung seratus persen. (cah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar