Minggu, 30 Desember 2012

Atasi Bahan Baku Bidai, Kosama Buat Desa Model Konservasi

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Kabupaten Bengkayang terkenal dengan kerajinan membuat bidai. Produk ini telah merambah sampai ke manca Negara. Selama ini bidai dikenal oleh dunia luar berasal dari negeri jiran kita yakni Malaysia.
Padahal yang membuat bidai ialah dari pengrajin bidai asal Kabupaten Bengkayang yang menjual produknya ke Serikin Serawak Malaysia, melalui jalan darat dari Jagoi Babang.
logo koperasi kosama indonesia
Heru Kamaruzaman, Koperasi Sepakat Bersama (Kosama - Indonesia) mengatakan, Pemda Bengkayang perlu membantu masyarakat pengrajin bidai yang ada di Bumi Sebalo. Hal ini dikarenakan selama ini para pengrajin bidai membeli bahan baku rotan saga emas di Kalteng.
“Namun tugas dan tanggung jawab itu bukan cuma dibebankan kepada  pemerintah semata, seharusnya itu juga menjadi bagian dari tanggungjawab masyarakat disekitar hutan yang memiliki Sumber daya alam yang melimpah,” kata Heru kepada awak media ini ditemui di Sekretariat KOsama Jalan Basuki Rachmad Bengkayang, Minggu (23/12).
Ia melanjutkan, tahun 2013 mendatang pihaknya selaku pendamping KUMKM akan memfasilitasi Koperasi yang benar komitmen dengan lingkungan, terutama tentang pemberdayaan masyarakat disekitar hutan.
“BDS-P Kosama Microfinance Consulting akan melakukan kerjasama dengan beberapa lembaga NGO, dan terutama pemerintah terkait dengan keberadaan SDA khususnya rotan dan kulit kayu kapuak,” bebernya.
Ia meminta dukungannya kepada seluruh elemen masyarakat Bumi Sebalo terutama  alumnus Kehutanan dari berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta untuk menjadi pendamping.
Pihaknya akan melakukan model desa konservasi khusus untuk SDA Rotan, dan Kayu Kapuak. Karena satu-satunya ciri khas Kabupaten Bengkayang adalah Bidai.
Apabila bahan bakunya berkurang dan hilang kasihanlah selama ini nama produk itu berasal dari KabupatenBengkayang di kancah internasional.
KOSAMA-Indonesia juga akan melakukan kegiatan pemberdayaan ekonomi untuk pengerajin bidai tahun 2013.
Ini sesuai dengan Rencana Kerja Jangka Menengah KOSAMA, pihaknya akan menghimpun semua hasil bidai khusus anggota binaan terlebih dulu.
Kemudian akan dilakukan pengemasan dan sortiran kembali sehingga akan meningkatkan nilai jual dan mutu dari produk bidai.
“Kami  akan membuka Galery UKM Kosama Enterprise, salah satunya produk bidai. Semua dana akan kita kelola dari dana Koperasi terlebih dahulu, dan bukan cuma hayalan. Kami akan mencari tempat untuk pemasaran hasil anggota kosama tahun 2013,” tandasnya. (yopi)


Kamis, 20 Desember 2012

KPU Bengkayang Tetapkan PKBIB Tak Lolos Verifikasi Vaktual


Bengkayang Beranda Kalbar-Pileg 2014Setelah lolos verifikasi administrasi yang ditetapkan oleh KPU nasional, PKBIB akhirnya tidak lolos verifikasi faktual di tingkat KPU Bengkayang. Sedangkan 15 parpol lainnya lolos.
Eddy A SH,Ketua KPU Bengkayang mengatakan, hari ini pihaknya telah melaksanakan rapat pleno KPU Bengkayang tentang penyusunan berita acara rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil verifikasi pengurus dan anggota parpol yang ada di Bumi Sebalo.
16 parpol yang di undang dalam kegiatan ini. Tetapi hanya sembilan saja yang memenuhi undangan kami,” terang Eddy kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, Rabu (19/12).
Ia melanjutkan, 16 partai politik tersebut yang lolos verifikasi administrasi yang pertama, yakni Demokrat, Golkar, Gerindra, Hanura, Nasdem, PAN, PPP, PDIP, PBB, PKB, PDP, PKS, PPN, PKPI, PPRN, PKBIB.
Panwaskab Bengkayang hadir dan sembilan parpol lainnya seperti Demokrat, Gerindra, Nasdem, PPP, PDIP, PKB, PDP, PPN, dan PPRN.
Ketua KPU Bengkayang ini mempertanyakan kenapa tujuh parpol lainnya tidak hadir dalam rapat pleno tadi di Aula KPU Bumi Sebalo.
Pihaknya telah melayangkan surat undangan kepada parpol untuk mengikuti rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil verifikasi vaktual parpol.
“Sebanyak 15 parpol yang memenuhi syarat verifikasi faktual kepengurusan parpol, keanggotaan parpol dan keterwakilan perempuan dan keberadaan kantor. Sedangkan PKBIB tidak lolos,” tegasnya.
PKBIB tidak memenuhi syarat dalam verifikasi vaktual parpol, bukan hanya stau atau dua tetapi semuanya yakni pengurus, keberadaan kantor, keanggotaan dan keterwakilan perempuan.  
Sedangkan 18 parpol lolos administrasi pasca keputusan DKPP akan dilakukan rapat pleno penyusuan berita acara pada 30 Desember mendatang.
Kita akan menyerahakan kepada KPU Kalbar, dan KPU Kalbar akan melakukan rapat pleno dan menyerahkan ke pusat.
Yang menetapkan parpol lolos atau tidak jadi peserta Pileg 2014 ialah KPU nasional. Dan sesuai dengan Peraturan KPU no 18/2012, Pengumuman peserta pileg dijadwalkan pada 9-11 Januari 2013. Pada 20 Desember 2012 akan diserahkan berita acara kepada KPU Kalbar tentang rapat pleno ini. (yopi)


WKN Siap Bagi Plasma Pada Warga


Bengkayang Beranda Kalbar-Bappeda. Akhirnya masyarakat yang diwakili oleh kepala desa dan pengurus koperasi dapat titik terang mengenai pembagian kebun plasma yang selama ini mereka tuntut terhadap PT WKN yang merupakan anak perusahaan dari Ganda Group.
Datang langsung dari PT WKN ialah Halim Gozali selaku Direktur, Syarifudin selaku HSSL, Andrianus selaku GM, FD Butar-Butar selaku Koordinator SSL, dan Erfhan M selaku staf SSL.
Sedangkan dari kepala desa ada Kades Gersik Djuanda, Irianus Kades Sentangau Jaya dan Kades Kumba Udiansyah. Sedangkan dari koperasi tampak hadir Ketua Koperas Mukti Tama Hambali Muhamad, Ketua Koperasi Basule Makmur Iat Suprianto.
Ir Darsyafudin, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bengkayang mengatakan, memang benar hari ini dilaksanakan pertemuan antara masyarakat Kecamatan Seluas yang diwakili oleh kepala desa dengan PT WKN anak perusahaan Ganda Group.
“Dari hasil pertemuan tersebut, sebanyak sembilan item kesepakatan yang ditandatangani oleh kedua belah pihak,” terang Darsyafrudin yang juga pimpinan sidang penanggungjawab Teknis Bidang Usaha Kehutanan dan Perkebunan TKP2I Bengkayang, diruang rapat Bappeda, Rabu (19/12).
Sembilan item tersebut ialah, PT Wawasan Kebun Nusantara dan masyarakat terhadap lahan yang bersertifikat hak milik, maka sepenuhnya dimiliki oleh pemilik sertifikast hak milik dan dikelola oleh perusahaan selama masih akat kredit.
Kedua ialah pola pembagian hasil berdasarkan perhitungan 60:40 persen yang ditawarkan oleh perusahaan tidak disetujui oleh pihak masyarakat pemilik dan bersertifikat hak milik karena masyarakat menginginkan sesuai kesepakatan SPK 2007 pasal 11.
Ketiga ialah, masyarakat meminta kejelsan jumlah biaya pembangunan kebun plasma yang dibebankan atau ditanggungjawabkan kepada masyarakat termasuk biaya pengambilan kredit yang akan dibebankan kepada masyarakat erdasarkan harga yang ditetapkan Dirjenbun RI.
Keempat ialah lahan masyarakat bersertifikat yang belum ditanami kelapa sawit menjadi beban pembagian oleh pihak perusahaan.
Selanjutnya, masyarakat yang hadir ialah warga pengurus koperasi, tokoh masyarakat dan para kepala desa sehingga untuk pertemuan kedepan dapat diyakinkan bahwa tidak ada anggota masyarakat lain yang akan menuntut hak-haknya kepada perusahaan.
Ke enam ialah sertifikat hak milik warga yang sudah ditanam kelapa sawit dan setelah perjanjian disepakati akan diserahkan ke perusahaan melalui koperasi untuk dijadikan jaminan pinjaman pembangunan kebun sampai berakhirnya pembayaran kredit, penyerahan tersebut dilakukan dihadapan notaris dan berita acara serah terima sertifikat hak milik warga kepada perusahaan tersebut wajib diketahui oleh TKP2I Kabupaten Bengkayang.
Kemudian, areal sertifikat hak milik yang belum ditanami kelapa sawit agar diverifiaksi oleh koperasi terlebih dahulu sehingga dapat dipertangungjawabkan kepada pemilik lahan.
Masyarakat meminta batas waktu penyelesaian permasalahan 15 Januari 2013. Apabila pihak perusahaan tidak menepati, maka masyarakat pemilik lahan akan mengambil sikap sesuai dengan perjanjian 15 Juni 2012 lalu.
Sebanyak 35 orang yang menghadiri kegiatan ini baik dari TKP2I, PT WKN, Pengurus Koperasi dna para Kades. (yopi)


PT WKN Tak Penuhi Janji, Januari 2013 Warga Panen Sawit


Bengkayang Beranda Kalbar-Bappeda. Penantian masyarakat Desa Gersik, Kumba, dan Sentangau Jaya yang sejak 2000 lalu menagih janji pembagian kebun plasma akhirnya akan terwujud pada awal 2013. Masyarakat memberikan batas waktu kepada PT WKN anak perusahaan dari Ganda Group memenuhi janjinya pada 15 Januari 2013 mendatang.
Direktur PT WKN anak Perusahaan Ganda Group membaca berita acara pertemuan dengan masyarakat
Hamdan, warga Kecamatan Sanggau Ledo, salah satu pemilik sertifikat hak milik yang ditanami lahannya oleh PT WKN mengatakan, dirinya tetap menuntut haknya kepada pihak perusahaan.
“Kalau bukan diri kita yang menuntut hak kita yang telah diambil, siapa lagi. Asalkan tanah kita ada sertifikat atau SKT,” kata Hamdan yang juga Bendahara DPC Partai Gerindran Kabupaten Bengkayang ditemui di Bappeda Bengkayang, Rabu (19/12).
Apalagi sudah bertahun-tahun warga menunggu teralisasikannya kebun plasma kepada masyarakat. Hal ini tentunya perlu kita kawal sampai terealisasikan.
Dirinya menyambut baik niat PT WKN yang mau diajak duduk satu meja menyelesaikan permasalahan yang selama ini mengganjal.
Warga harus mengetahui kejelasan jumlah biaya pembangunan kebun plasma yang diebankan kepada masyarakat, termasuk biaya pengembalian kredit yang akan dibebankan pada masyarakat berdasarkan harga yang ditetapkan Dirjenbun RI.
“Kami meminta batas waktu penyelesaian permasalahan 15 Januari 2013. Apabila pihak perusahaan tidak menepati, maka masyarakat pemilik lahan akan mengambil sikap sesuai dengan perjanjian 15 Juni 2012 lalu. Kami akan ingklap dan panen sendiri sawit tersebut,” tegasnya.
Kili, Sekretaris Desa Sentangau Desa Kecamatan Seluas mengatakan, sejak tahun 2000 lalu PT WKN datang ke wilayahnya untuk melakukan investasi di bidang perkebunan kelapa sawit.
Selama tiga tahun pihak perusahaan tersebutet dan dilanjutkan pada 2005 lalu dengan  manajemen baru yang ada di PT WKN. Kini PT WKN sudah milik Ganda Group sama seperti PT Patiware dan PT SAM.
Sudah enam tahun mereka panen tetapi baru kali ini mau bekerjasama dan membagikan plasma kepada masyarakat.
“Masyarakat sudah lama menunggu pembagian plasma dengan PT WKN, kini warga meminta kepastian pembagian plasma kepada perusahaan karena selama ini hanya janji saja,” ungkapnya. (yopi)


Pileg 2014 KPU Bengkayang Pecah Dapil


Bengkayang Beranda Kalbar-KPU Bengkayang. Saat ini penyelenggara pemilu di tingkat Kabupaten Bengkayang disibukkan dengan melaksanakan verifikasi faktual. KPU Bengkayang juga saat ini memiliki wacana untuk menyusun kembali daerah pemilihan (Dapil, Red) untuk Pileg 2014 mendatang.
Eddy A SH, Ketua KPU Bengkayang mengatakan, pihaknya memiliki wacana untuk menyusun daerah pemilihan di Bumi Sebalo menjelang Pemilihan Umum Legislatif pada 2014 mendatang.
“Hal ini sudah mendesak, karena seperti kita ketahui bersama, untuk Daerah Pemilihan Satu di Kabupaten Bengkayang pada Pileg 2009 lalu yang mana jatahnya maksimal 12 kursi tetapi setelah penghitungan suara akhir untuk perolehan kursi menjadi 13 kursi,” terang Eddy kepada awak media ini ditemui di ruang kerjanya, Rabu (20/12).
Dasar dari itulah KPU Bengkayang memiliki wacana untuk memecahkan daerah pemilihan yang ada di Kabupaten Bengkayang.
Tentunya untuk merealisasikan wacana tersebut, pihaknya akan mengundang para pengurus partai politik, untuk melibatkan dan memberikan masukan dari parpol, DPRD Bengkayang, Pemda Bengkayang dan masyarakat Bumi Sebalo. Ia berharap, saat kegiatan tersebut, yang diundang dapat menghadiri kegiatan ini. Karena KPU
“Rencananya pada tanggal 22-28 Februari 2013 kami akan melakukan rapat koordinasi dengan parpol peserta pemilu dan penataan serta penyusunan daerah berdasarkan peraturan KPU No 18/2012,” beber Eddy, kemarin.
Adapun wacana penyusunan daerah pemilihan untuk Pileg 2014 mendatang, KPU Bengkayang memberikan dua alternatif.
Pertama, Dapil satu terdiri dari Kecamatan Bengkayang, Teriak dan Sungai Betung, dimana dialokasikan enam kursi.
Dapil dua terdiri dari Kecamatan Samalantan, Monterado, dan Lembah Bawang, dimana dialokasikan sebanyak tujuh kursi.
Dapil tiga terdiri dari Kecamatan Capkala, Sungai Raya, dan Sungai Raya Kepulauan, dimana dialokasikan sebanyak tujuh kursi.
Dan dapil empat masih seperti Pileg 2009 lalu yakni terdiri dari Kecamatan Lumar, Suti Semarang, Ledo, Tujuh Belas, Sanggau Ledo, Seluas, Siding dan Jagoi Babang, dimana alokasinya sebanyak 10 kursi.
Sedangkan untuk alternatif ke dua, KPU Bengkayang wacananya menyusun dapil pada daerah pemilihan satu, dua dan tiga seperti alternatif pertama, tetapi yang berubah ialah pada dapil empat yang dipecah menjadi dua dapil.
Untuk dapil empat pada alternatif kedua terdiri dari Kecamatan Lumar, Suti Semarang, Ledo, Sanggau Ledo dan Tujuh Belas, dimana alokasinya sebanyak enam kursi.
Dan dapil lima terdiri dari Kecamatan Seluas, Siding, dan Jagoi Babang dengan alokasinya sebanyak empat kursi. (yopi)

Senin, 17 Desember 2012

Helmy Faishal Akan Serahkan 28 Unit Traktor


Bengkayang (Kalbar Times). Kementrian Pembangunan Daerah Tertingal Republik Indonesia benar-benar bekerja keras untuk kesejahteraan masyarakat tertinggal. Disela-sela kunjungan kerja Helmy Faishal ke Kabupaten Bengkayang, juga akan menyerahkan 28 unit traktor kepada kelompok masyarakat.
Petrus Diaz, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang mengatakan, memang benar besok Kementrian Pembangunan Daerah Tertingal Republik Indonesia, Helmy Faishal melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bengkayang.
“Akan ada pertemuan di Pos Terpadu Dwikora Kecamatan Jagoi Babang sehari penuh,” beber Diaz kepada awak media ini via telepon seluler, Senin (17/12).
Kementrian Pembangunan Daerah Tertingal Republik Indonesia juga akan melakukan temu wicara dengan masyarakat Kabupaten Bengkayang yang ada di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.
Selain itu juga, Helmy Faishal akan memantau bantuan yang telah diberikan oleh Kementrian Pembangunan Daerah Tertingal Republik Indonesia kepada Kabupaten Bengkayang khususnya yang ada di wilayah perbatasan RI-Malaysia.
“Tahun ini kita menerima bantuan dari Kementrian Pembangunan Daerah Tertingal Republik Indonesia sebanyak 28 unit traktor dan di Pos Terpadu akan diserahkan langsung oleh  Helmy Faishal kepada kelompok tani disana,” tandasnya. (yopi)

Mentri PDT Kunjungi Perbatasan Indonesia-Malaysia


Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Perbatasan merupakan beranda terdepan NKRI. Setiap menteri yang datang ke Kabupaten Bengkayang, akan menyempatkan diri untuk ke wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia yakni Kecamatan Jagoi Babang.
Apabila dahulu wilayah perbatasan dinomor duakan, namun selama SBY menjabat sebagai Presiden RI, kawasan perbatasan merupakan prioritas utama dalam pembangunan.
Albinus Alep, Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Bengkayang mengatakan, memang benar malam ini Kementrian PDT (Pembangunan Daerah Tertinggal, Red) akan datang ke Kabupaten Bengkayang.
“Bupati Bengkayang beserta jajarannya menyambut kedatangan Helmy Faishal, Menteri PDT RI bersama rombongan di Aula Hotel Lala Golden malam ini pukul 20.00,” beber Alep kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, Senin (17/12).
Mantan Camat Lumar ini melanjutkan, setelah penyambutan, juga akan dilakukan ramah tamah Pemda Bengkayang dengan Menteri KPDT RI di Aula Hotel Lala Golden Bengkayang Jalan Basuki Rachmad.
Helmy Faishal datang ke Kabupaten Bengkayang selama dua hari dalam rangka kunjungan kerja. Ke esokan harinya (18/12), Menteri PDT melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Jagoi Babang dalam rangka kunjungan kerja. (yopi)

Selasa, 04 Desember 2012

Bupati Bengkayang Resmikan Vihara Kwan Im danThian Si


 Gidot: Kerukunan antar umat bukan hanya slogan tetapi semuanya harus diimplementasikan dalam bentuk nyata

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Saat Bupati Bengkayang bersama rombongan tiba di lokasi, langsung disambut oleh panitia peresmian Vihara Kwan Im danThian Si dan barongsai serta masyarakat sekitar yang mengelu-elukan kedatangan orang nomor satu di Bumi Sebalo ini.
Kegiatan pertama yang dilakukan ialah menyanyikan lagi Indonesia Raya, doa, kata sambutan dari ketua panitia, donator dan Bupati Bengkayang sekaligus meresmikan Vihara Kwan Im danThian Si dengan memotong pita.
Kemudian Bupati Bengkayang beserta rombongan melihat isi Vihara Kwan Im dan Thian Si. Setelah itu, dilakukannya foto bersama dan makan siang bersama masyarakat Tionghoa BUmi Sebalo di halaman Vihara Kwan Im danThian Si
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot mengatakan, sikap toleransi sangat dibutuhkan ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat terutama di Kabupaten Bengkayang.
“Keberagaman juga sangat dibutuhkan. Kerukunan antar umat bukan hanya slogan tetapi semuanya harus diimplementasikan dalam bentuk nyata,” pinta Gidot ditemui di Jalan Pakok Bengkayang, Jumat (30/11).
Wakil Bupati Bengkayang Periode 2005-2010 ini melanjutkan, peran serta seluruh elemen masyarakat juga sangat dibutuhkan sesuai dengan profesi masing-masing untuk menciptakan situasi dan kondisi Bumi Sebalo tetap kondusif.
Dengan telah dibangunnya Vihara Dewi Kwan Im dan Dewa Thian Si, semoga dapat dimanfaat untuk menjalankan ibadah dengan baik.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat Bumi Sebalo memahami dan mengamalkan ajaran agama masing-masing.
Gidot berpesan, dalam kehidupan bermasyarakat harus saling hormat menghormati, dan menjaga sikap toleransi antar umat beragama.
Dengan demikian, terwujudlah persatuan dan kesatuan. Supaya Kabupaten Bengkayang dapat membangun dan semakin maju, sehingga dapat sejajar dengan kabupaten lain yang ada di Kalbar.
“Saya sangat salut dengan kerja keras panitia dalam bentuk kekuatan anggaran sehingga vihara ini dapat terbangun,” ungkapnya.
Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar ini meneruskan, seluruh elemen masyarakat Bumi Sebalo
bersama Pemda Bengkayang memajukan daerah kita sehingga kedepannya menjadi terdepan di massa mendatang.
Ini merupakan harapan dan cita-cita kita bukan untuk satu orang tetapi banyak orang. Pertahankan dan  tingkatkan sehingga menjadi modal Bumi Sebalo lebih baik dan maju.
“Kembangkan pikiran untuk membangun daerah kita,” tandasnya. (yopi)

Patung Dewi Kwan Im dan Dewa Thian Si di Datangkan dari RRC



Suryadman Gidot melihat Patung Dewi Kwan Im
Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Sungguh  menakjubkan, Patung Dewi Kwan Im dan Dewa Thian Si di datangkan langsung dari RRC yang berdiri megah di jalan Pakok mengisi Vihara Kwan Im dan Thian Si.
Maksar Alex, anggota DPRD Bengkayang mengatakan, dirinya menyampaikan kata sambutan mewakili ketua panitia peresmian Vihara Dewi Kwan Im Dan Thian Si.
Atas nama panitia, ia mengucapkan terima kasih atas sumbangan dari para donatur dari Bengkayang dan Jakarta dalam pembangunan vihara ini sehingga dapat berdiri megah dan sukses.
Bupati Bengkayang SUryadman Gidot besama istri dan rombongan foto dengan warga tionghoa 
Kamis(29/11) dari pagi hingga siang dilakukan sembahyang disini. Ia menyebutkan, pengerjaan vihara ini membutuhkan waktu selama empat tahun.
“Patung Dewi Kwan Im dan Dewa Thian Si di datangkan dari RRC, dan Altar dari Blitar Jawa Timur,” beber Alex-sapaan akrabnya kepada awak media ini ditemui di Jalan Pakok Bengkayang, Jumat (30/11).
Ia meminta warga Bumi Sebalo terutama pemeluknya dapat merawat dan memelihara vihara Dewi Kwan Im dan Dewa Thian Si.
Kuam Sim Sua, pengurus Vihara Dewi Kwan Im di Pamengkasan Madura membeberkan, ia datang ke BUmi Sebalo baru dua kali. Pertama ia datang saat masih renovasi vihara dan saat ini.
“Semoga umat disini dapat khusuk saat sembahyang dan bermanfaat bagi umatnya,” harapnya.
Ia melanjutkan, tidka lama lagi Vihara Kwan Im di Pamengkasan Madura akan berulang tahun. Ia berjanji akan mengundang pengurus vihara yanga da di Kalbar  untuk dapat hadir saat ulang tahun vihara disana.
“Sekalian kita silahturami pengurus vihara se Indonesia dan bersatu,” katanya. (yopi)



Selasa, 27 November 2012

Dinas Pertanian Bengkayang Siap Beli Gabah Petani

Bupati Bengkayang Panen Perdana Padi di Kecamatan Lumar

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Pemerintah pusat menginstruksikan kepada kabupaten/kota untuk memiliki cadangan pangan terutama beras. Menindaklanjuti hal tersebut, Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang siap membeli beras atau gabah petani dengan sesuai dengan harga pasar.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang, Petrus Diaz mengatakan, sebenarnya Bumi Sebalo tidak perlu hadirnya beras miskin (Raskin, Red).
“Berhubung ini program, jadi kita tidak dapat memaksa,” ungkap Diaz kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, belum lama ini.
Ia melanjutkan, Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang tetap berusaha macam mana caranya petani memproduksi beras sebanyak mungkin.
Dengan petnai banyak memproduksi beras, pihaknya sangat bersyukur dan tidak perlu repot-repot membeli beras ke luar kabupaten karena dapat membeli gabah atau beras petani.
“Kami siap membeli gabah atau beras petani, mengenai harganya sesuaikan dengan harga pasar,” beber Diaz, kemarin.
Untuk harga gabah, Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang, membeli gabah dari petani sebesar Rp 3000 per kilogram.
"Warga Kabupaten Bengkayang pada masing-masing  rumah tangga dapat memenuhi kebutuhan beras sendiri dan tidak tergantung situasi di luar, karena beras akan jadi komoditi yang dapat jadi kerawanan dan dipolitisir orang,” harapnya.
Saat Diaz turun dilapangan dan bertatap muka dengan petani, ia selalu memberikan penyuluhan dan pandangan kepada petani akan pentingnya stok padi sampai setahun.
Hal ini dianggap wajar, karena selain itu merupakan tupoksinya juga mengantisipasi kerawanan akan pangan dengan iklim global yang saat ini tidak menentu.
“Walau punya uang, belum tentu orang mau jual berasnya karena masing-masing untuk cadangan.” Katanya.
Diaz meneruskan, pangan ke depan jadi ancaman suatu negara. Oleh karena itu, mulai saat ini harus disiapkan sedini mungkin. (yopi)


Minggu, 25 November 2012

Bengkayang Dapat Bantuan Tracktor Dari KPDT dan Dana Kontigensi

Petrus Diaz Memperlihatkan traktor mini bantuan dari pemerintah pusat

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Sungguh sangat beruntung bagi Kabupaten Bengkayang terutama petani. Karena pemerintah pusat saat ini gencar-gencarnya memberikan bantuan untuk ketahanan pangan. Isu yang akan mengancam ketahanan pangan dunia pada massa mendatang, membuat pemerintah pusat cepat dan aktif melakukan antisipasi terlebih dahulu dengan cara memberikan bantuan traktor.
Petrus Diaz, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang mengatakan, pemerintah pusat tidak main-main dalam mengantisipasi kelangkaan pangan yang akan terjadi beberapa waktu akan datang.
“Untuk ketahanan swadaya pangan yang ada di Kabupaten Bengkayang, pemerintah pusat melalui APBN memberikan bantuan dana kontigensi sebanyak 160 unit traktor,” beber Diaz kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, Jumat (23/12).
Selain itu, Diaz melanjutkan, Kabupaten Bengkayang juga menerima bantuan traktor dari KPDT sebanyak 28 unit.
Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang juga melalui dana DAK(Dana Alokasi Khusus, Red)  atau DAU (Dana Aloaksi Umum, Red) membeli 10 unit traktor.
“Traktor tersebut ada yang sudah dirakit dan masih banyak yang belum dirakit,” ungkap Diaz, kemarin.
Ia mengungkapkan, sangat bersyukur atas kepedulian pemerintah pusat untuk membantu ketahan pangan terutama dalam pengadaan traktor kepada Kabupaten Bengkayang. (yopi)


Mari Sukseskan PORKAB Bengkayang Pertama

Ir Martinsu Khiu

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. PORKAB (Pekan Olahraga Kabupaten) Bengkayang ialah salah satu agenda rutin KONI Kabupaten Bengkayang.
Ketua Umum PORKAB Bengkayang ke-I, Drs Kristianus Anyim Msi melalui Ketua Hariannya, Ir Martinus Khiu mengatakan, tujuan kegiatan ini ialah untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat terutama bagi pecinta olahraga yang ada di Bumi Sebalo.
“Ini sebagai upaya untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat,” kata Khiu kepada awak media ini ditemui di Sekretariat KONI Bengkayang jalan Sanggau Ledo, Jumat (23/11).
Khiu yang juga sebagai Ketua Umum KONI Bengkayang ini melanjutkan, PORKAB ini juga untuk memupuk rasa semangat kekeluargaan bagi pecinta olahraga yang ada di Bumi Sebalo.
Ia berharap legislatif, eksekutif, para pengurus cabang olahraga yang berada dibawah naungan KONI Kabupaten Bengkayang serta masyarakat Bumi Sebalo untuk mendukung kegiatan ini sehingga penyelenggaraannya dapat berjalan dengan lancar dan sukses. (yopi)

Jumat, 23 November 2012

LH Bengkayang Kantongi 87 Dokumen

Heru Pujiono, SKM, MKM

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Red) merupakan kajian dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, dibuat pada tahap perencanaan, dan digunakan untuk pengambilan keputusan.
Hal-hal yang dikaji dalam proses AMDAL ialah  aspek fisik-kimia, ekologi, sosial-ekonomi, sosial-budaya, dan kesehatan masyarakat sebagai pelengkap studi kelayakan suatu rencana usaha dan/atau kegiatan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
Agar pelaksanaan AMDAL berjalan efektif dan dapat mencapai sasaran yang diharapkan, pengawasannya dikaitkan dengan mekanisme perijinan. Peraturan pemerintah tentang AMDAL secara jelas menegaskan bahwa AMDAL adalah salah satu syarat perijinan, dimana para pengambil keputusan wajib mempertimbangkan hasil studi AMDAL sebelum memberikan ijin usaha/kegiatan. AMDAL digunakan untuk mengambil keputusan tentang penyelenggaraan/pemberian ijin usaha dan/atau kegiatan.
Dokumen AMDAL terdiri dari Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-ANDAL), Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL), Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL), dan Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)
Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 86 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup),
Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) adalah upaya yang dilakukan dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup oleh penanggung jawab dan atau kegiatan yang tidak wajib melakukan AMDAL Heru Pujiono SKM, MKM, Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkayang mengatakan, Bumi Sebalo belum mempunyai lisensi atau wewenang mengneai Amdal, semuanya dibahas di Provinsi Kalbar. Setiap perusahaan harus memiliki Surat Keputusan Gubernur Kalbar mengenai Amdal.
“Sebanyak 87 dokumen pengelolaan yang ada datanya di kami, baik itu berupa Amdal, UKL-UPL, DPPL, dan SPPL,” beber Heru kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, Kamis (22/11).
Ia melanjutkan, Amdal, UKL-UPL, DPPL, dan SPPL serta DPLH ada yang dari perusahaan maupun pribadi. Untuk Amdal, sebanyak 27 perusahaan baik itu yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, pertambangan, pemanfaatan Riam Marum untuk air minum, jaringan SUTT Singkawang-Bengkayang dan Bengkayang-Ngabang, Sutet G1 Bengkayang, PLTU, maupun HTI.
Sedangkan untuk UKL-UPL, di Kabupaten Bengkayang sebanyak 28 dokumen untuk bidang usaha pertambangan, Listrik Tenaga Minihidro, SPBU, objek wisata, perkebunan kelapa sawit, unit pengolahan AMDK, dan PLTU.
Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkayang memiliki data untuk DPPL  sebanyak tujuh dokumen. Untuk SPPL sebanyak 23 dokumen. Dan satu dokumen DPLH. (yopi)

Kamis, 22 November 2012

Beras Merah Indonesia di Gemari Datok Malaysia

Beras Merah

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Beras merah asal Indonesia sangat laris di Malaysia dan menjadi konsumsi masyarakat ekonomi ke atas di negeri jiran. 
Petrus Diaz, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang mengatakan, beras merah asal Indonesia banyak masuk ke Malaysia. 
"Beras merah kita banyak yang lari ke Malaysia, apabila kita beli di Jagoi harga beras dapat mencapai Rp 15-20 ribu per kilogram, di Jakarta harganya Rp 20 ribu per kilogram sedangkan di Kucing Malaysia dapat mencapai Rp 40 ribu per kilogram," beber Diaz kepada awak media ini ditemui di ruang kerjanya, Rabu (21/11).
Beras asal Kabupaten Bengkayang banyak yang di jual ke Singkawang dan Pontianak. Penduduk Bumi Sebalo sebanyak 220412 berdasarkan data dari BPS Bengkayang.

Setiap tahun Kabupaten Bengkayang butuh beras 30,631 ton dan ditambah cadangan 15 persen sehingga Bumi Sebalo membutuhkan beras sebanyak 32,205 ton pertahun. 
Petani yang ada di Kecamatan Jagoi Babang menyukai untuk  menanam beras merah.ia menjelaskan, umur beras merah dari masa tanam sampai panen hanya membutuhkan lima bulan saja.
Beras merah memang rasanya tidak enak tetapi memiliki khaisat khusus, yakni bagi penderita diabetes. Datokkdatok yang ada di Malaysia gemar mengkonsumsi beras merah.
Beras merah merupakan salah satu plasma nufah yang wajib dilindungi. Ia menerangkan, pada tahun 2011 di Risau sebanyak 38 hektar lahan dibuka oleh kelompok tani disana.
Saparan sebanyak 115 hektar, Jagoi sebanyak 25 hektar, Sekida sebanyak 150 hektar dan Semunying sebanyak 25 hektar. 
"Lahan yang dicetak untuk  sawah tersebut menggunakan anggaran 2011 lalu dan semuanya ditanam beras merah. Semuanya bantuan dari pusat, kita hanya fasilitasi saja. Ini dari bantuan sosial Kementrian Pertanian RI," ungkapnya. 
Ia meneruskan, Desember 2012 akan menenam di Sengkabang Kecamatan Sungai Betung sebanyak 100 hektar dan siap tanam.

Sedangkan di Nyempen telah di tanam perdana dan panen pada Desember dengan luas 30 hektar oleh kelompok tani Tunas Harapan Kecamatan Monterado. 
Luas panen 2011 di Kabupaten Bengkayang 44631 hekktar, dan produk rata-rata 32,95 kuintal per hektar jadi total 147059 ton padi.

"Apabila dikonversikan ke beras, hanya 62,74 persen saja dari gabah ke beras," terangnya.
Ia memisalkan, 100 kilogram padi akan menjadi 62,74 kg beras. 92265 ton beras pertahun. 
"Kabupaten Bengkayang miliki cadangan beras sebanyak 60 ton pada tahun 2011. Kita butuh 32 ton pertahun. Sedangkan 2012 sedang berjalan, karena petani masih belum panen padi," rincinya. (yopi) 


Karena Bisnis, Beras Malaysia Ada di Pasar Bengkayang


Bengkayang Beranda Kalbar-Pertanian Bengkayang. Sudah lama beras asal Malaysia beredar di pasaran Kabupaten Bengkayang. Terkait dengan hal tersebut, awak media langsung menemui Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang untuk mempertanyakan hal tersebut.
Petrus Diaz, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang mengatakan, beras asal Malaysia yang di jual di pasaran terutama di ibu kota Bumi Sebalo dikarenakan bisnis.
salah satu beras Malaysia
Tetapi bukan berarti Kabupaten Bengkayang kekurangan beras sehingga beredarnya beras asal negeri jiran tersebut.
“Apabila sudah berbau bisnis, itu bukan ranah saya tetapi sudah ranah Dinas Perdagangan, Industri, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bengkayang,” tegas Diaz kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, Selasa (20/11).
Mantan Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bengkayang ini melanjutkan, pihaknya hanya berpikir macam mana caranya memproduksi beras sebanyak mungkin.
Era terbuka saat ini, sulit mau batasi orang. Batas wilayah tidak di batasi orang untuk melakukan bisnis.
“Orang boleh jual kemana saja. Ditambah masyarakat kita gengsi dengan beras produksi sendiri padahal produksi beras di Kabupaten Bengkayang melimpah,” tandasnya. (yopi)

KPU Bengkayang Gelar Evaluasi Pilub Kalbar Bersama PPK

Salah satu PPK menyampaikan permasalahan dan rekomendasi yang harus dilakukan KPU Bengkayang

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. KPU Bengkayang menyelenggarakan Rapat Evaluasi Pelaksanaan Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar tahun 2012. Kegiatan berlangsung selama dua hari (19-20/11) di Cafe Crown Bengkayang.
Evi flavia, S.Pd MSc, Ketua Kelompok Kerja Evaluasi Tahapan Pelaksanaan Pilgub Kalbar tahun 2012 KPU Kabupaten Bengkayang mengatakan, kegiatan ini dihadiri oleh ketua, sekretaris dan bendahara PPK se Kabupaten Bengkayang sebagai peserta.
"Kegiatan ini dimaksud untuk melihat efisiensi pelaksanaan Pilgub Kalbar 2012 ditingkat KPU Kabupaten Bengkayang dan panitia edhoc," terang Evi kepada awak media ini temui di Cafe Crown Jalan Sanggau Ledo, Selasa (20/11).
Ia melanjutkan, kegiatan ini juga melihat permasalahan permasalahan yang muncul selama penyelenggaraan Pilgub Kalbar 2012 lalu. Pihaknya meminta masukan dan saran dari peserta kegiatan sebagai pemecahan masalah.
"Kekurangan yang terjadi pada saat ini dapat diantisipasi saat pelaksanaan Pilgub mendatang atau Pileg yang tidak lama lagi berjalan," jelasnya.
Rapat Evaluasi Pelaksanaan Pilgub Kalbar 2012 ini akan dilakukan ditingkat provinsi. Dengan ada masukan dari bawah, KPU Bengkayang akan mengetahui permasalahan, sehingga penyelenggaraan Pilgub Kalbar mendatang dapat diperbaiki.
Evi menjelaskan, semua tahapan Pilgub Kalbar 2012 yang dilaksanakan ditingkat kabupaten seperti pembentukan panita et hoc (pembentukkan PPK, PPS, KPPS, dan PPDP), Data pemilih, sosialisasi dan kampanye, distribusi logistik serta penghitungan dan  pemungutan suara
Eddy A, SH, Ketua KPU Bengkayang menjelaskan, hasilnya kita temukan masalah bagaimana penyelesaiannya kemudian dan apa yang menjadi rekomendasikan untuk pemilu ke depan.
“Semua masukan dan saran dari PPK, kita tampung dan akan dilakukan rapat intern KPU Bengkayang. Kemudian akan kami sampaikan kepada KPU Kalbar yang direncanakan akan dilaksanakan pada 4-6 Desember mendatang,” tegasnya. (yopi)


Minggu, 18 November 2012

Kemendagri Bangun Aula Pertemuan di Jagoi Babang

Pembangunan Aula Perbatasan

Bengkayang (Kalbar Times). Pemerintah pusat melalui Kementrian Dalam Negeri dengan dana PUM (Pemerintahan Umum, Red) membangun aula pertemuan masyarakat perbatasan yang ada di Kecamatan Jagoi Babang.
Dodorikus AP, Plt Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan Kabupaten Bengkayang melalui, Sonny Liston, Kepala Bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan mengungkapkan, pembangunan rumah 100 unit bukan tupoksi mereka, BPP hanya memfasilitasi dan menyiapkan lahannya saja sedangkan tender dan lainnya bukan wewenang mereka.
“100 unit rumah yang dibangun di Kecamatan Jagoi Babang merupakan proyek dari Kemenpera, Pemda Bengkayang hanya menyiapkan lahannya. Untuk mengetahui lebih jelas luas tanah untuk pembangunan tersebut, silakan menghubungi Tapem Setda Kabupaten Bengkayang,” terang Sonny kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, Senin (12/11).
Sonny melanjutkan, untuk pembangunan Aula BPP yang berada di di belakang Pos Bersama Kecamatan Jagoi Babang, merupakan dana dari PUM (Pemerintahan Umum, Red) Kemendagri (Kementrian Dalam Negeri, Red).
“Aula tersebut dibangun seluas 336 meter persegi dan tingginya 11,72 meter dengan dana Rp 813,313 juta,” beber Sonny, kemarin.
Sonny menjelaskan, aula ini dibangun untuk memudahkan masyarakat dan instansi yang ada di kawasan perbatasan terutama di Kecamatan Jagoi Babang.
“Pemda Bengkayang berterima kasih kepada Kemendagri karena ada PUM ini. Ini sebagai salah satu bukti bahwa pemerintah pusat memperhatikan pembangunan diwilayah perbatasan,” ungkapnya.
BPP Bengkayang saat ini sudah dapat memberi kemajuan kepada pembangunan perbatasan dan ini merupakan bukti manfaatnya ada BPP di Bumi Sebalo.
“SKPD lain jangan diam tetapi sama-sama membangun kawasan perbatasan terutama yang ada di Bumi Sebalo, tetapi harus pro aktif. Kami hanya sebagai motornya,” harap Sonny. (yopi)
  

Warga Bengkayang Sadar Urus IMB dan IGK

Yan

Yan: Kita transparan dengan pendapatan yang kita peroleh, tidak ada yang harus ditutup tutupi

Bengkayang Beranda Kalbar-Bengkayang. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bengkayang yang berasal dari retrebusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Retrebusi Izin Gangguan Keamanan (IGK) telah melebihi target dari yang ditetapkan pada tahun 2012.
Dr Yan S Sos Msi, Plt Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Bengkayang mengatakan, setelah melakukan penghitungan pada 31 Oktober 2012 lalu, pencapaian melebih target tersebut bukan hanya sepuluh atau dua puluh persen, melainkan lebih dari ratusan persen.
“Kita transparan dengan pendapatan yang kita peroleh, tidak ada yang harus ditutup tutupi,” tegas Yan kepada awak media ini ditemui diruang kerjanya, Senin (12/11).
Mantan Sekretaris Bappeda Kabupaten Bengkayang ini melanjutkan, sebagai bentuk transparansi publik, pendapatan dari retribusi IMB dan IGK disampaikan keberbagai pihak seperti eksekutif, legislatif termasuk juga kepada para media massa sebagai kontrol sosial.
Yan mengungkapkan, pada tahun 2012 ditargetkan pendapatan retrebusi dari IMB itu sebesar Rp 400 juta, tetapi setelah penghitungan per tanggal 31 Oktober 202 lalu, PAD (Pendapatan Asli Daerah, Red) dari IMB telah mencapai Rp 423.298.642,10.
Ia merincikan, PAD dari IMB 2007 lalu hanya terealisasikan sebesar Rp. 37.532.355, 2008 sebesar Rp 89.507.797, 2009 sebesar Rp 36.145.620, 2010 sebesa Rp 104.003.912, dan 2011 sebesar 225. 552.438.Samahalnya dengan IGK,  retrebusi dari izin gangguan keamanan yang kita peroleh hingga 31 Oktober telah mencapai Rp 102.679.938.
“IGK kita targetkan hanya sebesar Rp 20 juta, tetapi setelah dihitung per 31 Oktober 2012 melampaui target,” ungkapnya.
Yan memaparkan, tingginya retribusi dari IMB dan IGK ini terkait dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat. 
“Walaupun belum semua masyarakat sadar, tapi tingginya retrebusi ini setidaknya menjadi gambaran positif terkait adanya kesadaran masyarakat,” tandasnya. (yopi)


Jalan Provinsi Ledo-Subah Tak Tahan Lama

Berm cepat retak dan rusak padahal belum sebulan dikerjakan

 Bengkayang Beranda Kalbar-Ledo. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui dananya memperbaiki jalan Ledo-Subah dengan cara multi years. Ratusan milyar digelontorkan untuk memperbaiki  jalan tersebut namun masih ditemukan jalan yang telah diaspal baru sebulan umurnya sudah rusak lagi.
Rabat Beton Tanpa Tulangan di Jalan Provinsi (Pasar Ledo)
Uci, warga DesaTebuah Marong mengatakan, sangat bersyukur Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat memperbaiki jalan antara Ledo-Subah melalui proyek multiyears.
"Hingga saat ini dalam tahap pengerasan seperti pengaspalan sudah sampai di Dusun Sangat Molo," ungkap bapak satu putri ini ditemui di Ledo, Minggu (18/11).
Ia melanjutkan, pengerjaan jalan tersebut sangat di dukung oleh warga sekitar. Hal ini dianggap wajar, karena sudah puluhan tahun jalan Ledo-Subah rusak berat dan tidak pernah diperbaiki.
Selama Cornelis menjadi Gubernur Kalbar, baru jalan menuju kampung kami diperbaiki. Tidak seperti gubernur yang terdahulu tidak memperhatikan jalan untuk diperbaiki terutama di wilayah Kabupaten Bengkayang.
Berm Jalan Cepat Rusak
"Saat melintas, kami masih menemukan jalan yang telah di aspal tetapi sudah rusak lagi," keluh Uci.
Ia berharap pengerjaan jalan tersebut benar-benar baik untuk jangka panjang dan tahan lama.
Sius,warga Tebuah Marong sangat menyesalkan dengan cepat berlubangnya jalan yang baru di aspal tersebut. Ia menginginkan jalan tersebut tahan lama seperti PT SALENCO yang mengerjakan jalan Lumar-Sanggau Ledo yang baru kini rusak padahal dikerjakan sejak 1996 lalu. (yopi)