Jumat, 17 Februari 2012

Air Tak Ngalir, Warga Ancam Sabotase Inteks Madi

BENGKAYANG. Sudah hampir setahun air ledeng dari PDAM tidak mengalir di Dusun Sebol kecamatan  lumar. Apabila hal ini dibiarkan berlarut-larut, warga ancam akan sabotase intek PDAM di Madi.
Santus, warga Kecamatan Lumar membeberkan, masyarakat sangat kecewa dengan pelayanan dari PDAM Bengkayang dikarenakan telah lama ledeng tidak mengalir.
"Apabila dibirkan terus kejadian ini, saya pikir wajar saja masyarakat akan melakukan sabotase dikarenakan kecewa dengan kinerja PDAM," kata Santus, ditemui di Jalan Sanggau Ledo Bengkayang, baru-baru ini.
Senada diungkapkan oleh Garadus,anggota DPRD Bengkayang mengatakan, mayoritas pelanggan PDAM di Desa Tiga Berkat Kecamatan Lumar banyak yang mengeluh dengan tidak mengalirnya air ledeng beberapa bulan terakhir.
"Khususnya Dusun Sebol. Semenjak aliran pipa air menuju Dusun Mabak dibuka sampai ke rutan klas 2B Bengkayang,banyak masyarakat yang mengeluh kepada saya.termasuk rumah saya juga ledeng tak ngalir,"keluh Garadus ditemui diruang kerjanya,belum lama ini.
Legislator dari Partai Hanura menjelaskan, Dusun Sebol dilewati pipa PDAM Bengkayang menuju ibu kota kabupaten. Tetapi pipanya besar sedangkan untuk warga Kecamatan Lumar khususnya Dusun Sebol,Lumar dan Mabak memakai paralon kecil yang berukuran empat inci.
Barudin SH, Direktur PDAM Bengkayang mengatakan, saat ini pihaknya baru memiliki dua unit mobil tengki. Namun sangat disayangkan sekali, satu unitnya rusak dan kini lagi diperbaiki di bengkel dengan menggunakan dana dari PDAM.
"Selama ini kita telah memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama saat ada yang melayangkan surat secara resmi untuk meminta pelayanan akan kita salurkan," terang Mantan Ketua KPU Bengkayang ini ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini.
Barudin menjelaskan, untuk memberikan pelayanan di tingkat kecamatan bukannya pihak PDAM tidak mau memberikan pelayanan bagi warga yang membutuhkan sumber air bersih tetapi mobilisasinya cukup besar. Apalagi saat ini hanya satu unit saja yang dapat beroperasi.
Saat awak koran ini menanyakan bahwa akan ada pergerakan dari masyarakat Dusun Sebol yang akan mensabotase jaringan PDAM akibat ledeng tidak pernah mengalir disana.
 "Terkait dengan komplinnya warga Dusun Sebol Kecamatan Lumar yang telah lama tidak mengalir, bukan ranahnya PDAM. Kita hanya dapat konsultasi dengan Pemda Bengkayang khususnya Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum tentang perbaikan pipa disana," tegas Barudin, kemarin.
Barudin mengungkapkan, pihaknya kooperatif dalam melaksanakan kendala yang ada disekitar riam madi. Perlu diketahui, dari awal masyarakat banyak yang tidak membayar rekening ledeng. Sesuai dengan perda no 2/2009 tentang tarif air minum kabupaten bengkayang.
Sejujurnya, Barudin merasa rugi apabila tidak mengalir di Sebol dikarenakan ada jaringan pipa transmisi disana. (cah) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar