Sabtu, 25 Februari 2012

Lahan Transmigrasi Di Klaim Warga Setempat


Bengkayang. Transmigrasi di Kecamatan Monterado dan Capkala sejak 2006-2008 secara berturut-turut dibangun oleh Kementrian Transmigrasi. 2006 sebanyak 50 kepala keluarga dari pulau Jawa didatangkan di Sp 1. Untuk SP2, sebanyak 25 KK dan 2008 sebanyak 29 KK dari Yogyakarta. Belum genap lima tahun mereka menjadi menetap disana sudah timbul permasalahan dilapangan.
Clemen, Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bengkayang melalui Y F Supariel M, Sekretaris mengatakan, sangat menyambut baik dengan datangnya perwakilan dari Dirjen PPMKT dari Jakarta untuk membantu masyarakat transmigrasi yang berada di Kecamatan Capkala dan Monterado.
Apalagi saat ini timbul permasalahan baru yoleh masyarakat transmigrasi yakni ingin mengembangkan usaha tetapi mengalami kendala seperti untuk membuat badan hukum koperasi tetapi warga kesulitan dalam membuat KTP. Karena KTP salah satu legalitas dalam pembuatan BH koperasi.
“Beberapa waktu lalu warga transmigrasi ketemu saya untuk menyampaikan keluhan bahwa mereka tidak dapat menggarap lahan dua seluas dua hektar dikarenakan warga setempat mengklaim tanah tersebut,” beber Supariel kepada Equator ditemui diruang kerjanya, Kamis (23/2).
Supariel melanjutkan, atas permasalahan tersebut ia laporkan kepada Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bengkayang. Dan kini Kabid Transmigrasi sedang ke Surabaya untuk menyelesaikan hal tersebut.
Ir Endah Maulina MM, Kepala Seksi Kerjasama Kelembagaan Dirjen PPMKT Pusat menerangkan, sudah dua hari ini berada di Bumi Sebalo. Ia datang untuk memberikan bimbingan teknis kepada warga transmigrasi yang diwakili oleh kepala UPTnya dan dihadiri oleh Dinas Koperasi dan Pertanian Bumi Sebalo.
“Kita mempertanyakan perkembangan ekonomi di daerah transmigrasi tersebut. Baik dari SP 1, 2, dan 3. Ada dua permasalahan warga trans disana yakni pembuatan KTP dan SDM yang rendah,” terang Endah, kemarin di Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bengkayang.
Ia menjelaskan, pihaknya akan membantu warga transmigrasi tetapi bukan dalam bentuk uang. Sesuai dengan bidangnya, Endah akan membantu meningkatkan sumber daya manusianya melalui bidang koperasi dan pertanian.
Maret 2012 mendatang akan kita undang warga transmigrasi untuk mengikuti pelatihan di Jakarta selama 12 hari, dengan rincian tujuh hari di dalam ruangan dan sisanya di lapangan. Hal ini kita lakukan untuk peningkatan kapasitas SDM warga transmigrasi. (cah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar