Kamis, 09 Februari 2012

Dokter PTT Bantu Keberadaan DOKTER di Kabupaten Bengkayang


Bengkayang. keberadaan dokter di Bumi Sebalo masih dirasakan kurang. Ia merasa bersyukur dikarenakan Kementrian Kesehatan telah membantu kita dengan tenaga dokter melalui  program  dokter PTT.
 “Saat ini di Kabupaten Bengkayang memiliki 18 orang dokter PNS dan CPNS, sedangkan sisanya dokter PTT. Dokter tersebut tersebar di 12 puskesmas dan RSUD Bengkayang,” terang Luter w, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkayang kepada equator ditemui diruang kerjanya, kamis (9/2).
Luter menjelaskan, berdasarkan data 2011, dokter yang berstatus PNS dan CPNS ditempatkan di Puskesmas Sungai Raya, Monterado, Ledo, Sanggau Ledo, Seluas, Sungai Betung dan Lumar.
Sedangkan untuk Puskesmas Teriak, Sungai Duri, Capkala, Samalantan, Lembah Bawang dan Tujuh Belas diisi oleh dokter ptt. Puskesmas Bengkayang, Suti Semarang dan Siding tidak ada dokter PNS dan PTT.
“2012 kita meminta bantuan kepada Kementrian Kesehatan untuk mendatangkan enam orang dokter PTT. Dokter tersebut akan kita tempatkan di daerah terpencil dan sangat terpencil. Kecamatan Lembah Bawang, Suti Semarang dan Siding merupakan daerah sangat terpencil,” terangnya.
Luter mengungkapkan, satu orang dokter di puskesmas sangat berat sekali, minimal setiap puskesmas memiliki tiga orang dokter. Hal ini bukan tanpa alasan, apabila ada dokter yang ditugaskan ke kabupaten atau mengikuti peatihan dan sosialisasi, maka masih ada dokter di puskesmas tersebut.
“Di Kabupaten Bengkayang, hanya ada satu dokter spesialis gigi itu pun ada di RSUD Bengayang , padahal seharusnya disetiap puskesmas atau berdasarkan wilayah keberadaan dokter gigi harus ada. Karena rata-rata anak-anak Bumi Sebalo bermasalah dengan gigi,”  keluhnya.
Pemda Bengkayang telah berupaya untuk mendatangkan dokter spesialis gigi dengan dibukanya lowongan tersebut saat penerimaan CPNS, tetapi tidak ada satu pun yang mendaftar. Berbicara peralatan untuk perawatan gigi, hampir disetiap puskesmas memilikinya, hanya terbentur pada tenaga dokter giginya yang tidak ada.
“Penyebaraan dokter di Kabupaten Bengkayang cukup merata. Puskesmas Bengkayang tidak ada dokter dikarenakan ia lebih memilih bekerja swasta dibandingkan menjadi PNS. Sedangkan Suti Semarang dan Siding massa kotrak dokter PTT telah berakhir sehingga kini kosong,” terangnya.
Ia membeberkan, dokter PTT digaji oleh Kemenkes, dan untuk daerah sangat terpencil untuk gaji pokok dan tunjangan didapatkan oleh dokter PTT sebesar 7,1 juta rupiah. 2012 mendatang kita akan membuat Puskesmas Bersalin di Kecamatan Suti Semarang untuk mengantisipasi meninggalnya ibu hamil. (cah)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar