Selasa, 07 Februari 2012

DUa Tatung Wanita Meriahkan Pawai Cap Go Meh Bengkayang


Bengkayang. Kota Bengkayang hari ini membludak, ribuan mata menyaksikan pawai tatung dalam perayaan Cap Go Meh kali ini. Jalanan macet total dan diberlakukan satu arah. Dua tatung wanita beraksi kali ini untuk ikut memeriahkan Cap Go Meh.
Ketua Panitia Penyelenggara Cap Go Meh 2563 tahun 2012, Tjhin Jaen Kong,   mengatakan, kegiatan dimulai sejak tanggal 3-8 Februari mendatang. Acara puncak hari ini dimulai sejak pukul 10.00.
 “Sebanyak 90 tatung, 23 tandu parang dan Sembilan tandu pekong. Kali ini kurang lebih diikuti oleh 20 anak-anak yang menjadi tatung satu diantaranya siswi SMP. Jika tahun kemarin tatung wanita hanya satu orang kali ini dua orang memeriahkan pawai Cap Go Meh kali ini.,” terang Akong-sapaan akrabnya ditemui di Vihara Ariamarama Jalan Migang Bengkayang, Minggu (5/2).
Akong menjelaskan, perayaan pawai kali ini juga dimeriahkan oleh tanjidor, kuda lumping dari kecamatan 17, pakaian multi etnis dayak melayu cina. Sanggar pabayo tarigas. Dan Hiburan band lima malam serta musik tradisional patjim.
Ia menerangkan, Minggu (4/2) lalu kita lakukan penjemputan tatung dari Vihara Sak Ja, Liuk  Fak Kung di Jalan Tiga Desa, Bong Ja di Sayung, Dewi Kaun Im dan Tian Si di Jalan Pakok ke Pekong Induk Vihara Ariamarama memakai kendaraan roda empat yang telah disiapkan panitia.
“Pukul 11  .00 malam akan dilakukan upacara sembahyang penjemputan Dewa Nyiuk Fong Song Tie sampai subuh. Kali ini sebanyak 43 orang panitia dalam menyukseskan Cap Go Meh di Bengkayang,” bebernya.
Usai pawai, sekitar pukul tujuh malam akan dilakukan lelang sampai selesai di dalam Vihara Ariamarama. Dengan diiringi music tradisional pat jim dan hiburan band di Jalan Migang. Akong mengungkapkan, sumber dana dari swadaya masyarakat Kabupaten Bengkayang dan ada dari luar kabupaten seperti warga Singkawang dan pulau Jawa serta Jakarta.
“Mereka yang menyumbang ialah donator asal masyarakat Kabupaten Bengkayang yang tidak dapat pulang kampong dikarenakan kesibukan bekerja sehingga hanya dapat menyumbangkan dana untuk acara Cap Go Meh di Bengkayang. Ada juga kami mendapatkan bantuan dari Bank Kalbar, BNI, dan BRI. Kita tidak ajukan proposal kepada Pemda,” tegasnya.
Akong berharap masyarakat Kabupaten Bengkayang dapat membantu menyukseskan kegiatan ini. Saat ditanya kenapa tidak mencontohi kota Singkawang yang dapat memecahkan rekor MURI.
“Kita kekuarangan dana dan saat ini masih belum ada keinginan. Mudah-mudahan 2013 mendatang kita akan berusaha mengikuti jejak kota Singkawang yang dapat emecahkan rekor MURI. Itu pun apabila di dukung oleh para donator dan Pemda Bengkayang,” kata Akong.
Koordinator Lapangan Cap Go Meh, Aen menjelaskan rute saat pawai tatung dimulai dari vihara ariamarama yang berada di Jalan Migang menuju  di Jalan Jerendeng, kemudian memutar ke Komplek Terminal. Sesampainya disitu langsung mengitari terminal dan langsung menuju jalan M Dahlan  Suka tembus ke Jalan Susteran.
Belok kiri di TK Amkur dan langsung belok kiri ke Jalan Bakti dan menuju Jalan  M Dahlan Suka langsung ke Jalan Jerendeng. Dan belok kiri ke jalan Gereja PIBI Anugrah diteruskan ke Kalam Masjid Jami.
Kemudian belok kiri menuju JalanBambang Ismoyo sekaligus memutar dan lurus ek Jalan Jerendeng memasuki Jalan Tabrani, bujur ke Jalan Basuki Racmad dan mengitari halaman Kantor Perpustakaan Arsip dan Daerah Kabupaten Bengkayang.setelahmengitari kantor tersebut, kembali ke Jalan Basuki Rachmad menuju Jalan Ngura dan langsung belok kanan ke Jalan Pasar tengah menuju Jalan Tabrani dan belok kiri finis di Jalan Migang tepatnya Vihara Ariamarama. Kapolres Bengkayang, AKBP Veris Septiansyah membeberkan, dalam mengamankan perayaan Cap Go Meh kali ini ia akan menurunkan sebanyak 190 personil. 150 personil di kota Bengkayang, dan 40 personil di Sungai Duri.
“Toleransi antar umat beragama di Kabupaten Bengkayang sangat kuat sekali, dimana pembauran antar etnis sangat terasa sekali sehingga melegakan kami selaku aparat keamanan dalam menjaga sitausi dan kondisi Kabupaten Bengkayang yang telah kondusif,” ungkap Veris, kemarin.
Mudah-mudahan tidak ada gangguan, dikarenakan setiap aka nada kegiatanintelijen kami telah bekerja apalagi kegiatan ini merupaakan masuk dalam kamtibmas. Jangan sampai ada hal-hal yang tidak kita inginkan bersama saat hari H nya.
Veris membeberkan, pada jalur sutra (Jalan Provinsi, Red) akan diperbanyak anggota Kepolisian, sedangkan disetiap persimpangan juga tidak luput dari pengamanan anggotanya. (cah)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar