Rabu, 01 Februari 2012

Pasar Ledo Di Lahap Si Jago Merah

 warga padamkan api dengan seadanya
Bengkayang. Kebakaran hebat terjadi di siang bolong tepatnya di Steher Pasar Lama Ledo. Sebanyak saturuko dan dua warung kelontong hangus terbakar akibat kemarahan si jago merah. Warga dengan sigap bahu membahu memadamkan api dengan alat seadanya. Pemadam kebakaran tiba saat api sudah berhasil dijinakan oleh masyarakat.
Kapolsek Ledo, Iptu Asep Mustopa Kamil mengatakan, kebakaran pasar bawah Ledo diperkirakan mulai pukul 12.10 yang bersumber dari rumah toko makanan milik Aris. Ditafsirkan kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai 350 juta rupiah.
“ Satu buah ruko dan dua warung yang terbakar. Rumah makan milik Aris merupakan bangunan permanen dua lantai sedangkan milik Lobak dan Unyil bangunan dari papan,” terang Asep keada Equator ditemui di Pasar Bawah Steher Ledo, Rabu (25/1).
Asep menjelaskan, dalam kebakaran tidak menimbulkan korban jiwa hanya mengakibatkan matinya puluhan ayam terali milik Aris yang berada di depan rumahnya. Rumah makan milik Aris dalam keadaan rusak parah sedangkan kedua warung setai tiga uang.
“Api dapat dipadamkan berkat bantuan warga sekitar yang bergotong royong memadamkan amukan si jago merah. Dua buah kendaraan roda dua milik Aris yakni Yamaha vixion dan Satria F hangus terbakar,” beber Asep, kemarin.
Ia memperkirakan sumber api dari gesekan pompa bensin yang terbuat dari seng di dalam drum. Ia melanjutkan, sebelum dua unit mobil pemadam kebakaran dari Bengkayang dating ke TKP, warga bergotong royong memadamkan api dengan alat seadanya seperti mesin robin empat unit, ember, dan pasir di jalan bekas terendam banjir.
Sekitar pukul 02.20 api berhasil dipadamkan secara total oleh dua unit mobil pemadam kebakaran yakni dari Pemda Bengkayang dan Yayasan Arimarama di Jalan Migang Bengkayang. Asep memaklumi disetiap rumah ada bensin dikarenakan bensin tersebut untuk mereka pergi ke ladang atau kebun menggunakan perahu.
Aris, 39, warga Steher pasar bawah Ledo mengungkapkan, ia sendiri yang mengompa bensin di dalam drum tersebut. Saat itu ia dimintai oleh Aulia Rahman warga Kendaik mengisikan bensin di perahunya. Dikarenakan Aulia mau mudik.
“Saya tidak merokok. Sebelum kebakaran, saya dan istri saya di rumah makan sedangkan Aulia lagi menyantap makanan. Saat saya asyik mengompa, tiba-tibadalam pompa mengeluarkan api dan saya panic. Tangan dan kaki kanan saya luka lecet terbakar api.,” aku Aris.
Dari pantauan awak Koran ini dilapangan, kejadian ini di pasar lama ledo dan dekat dengan sungai ledo. Sebanyak tiga unit kendaraan roda dua ikut terbakar. Saat pemadam kebakaran tiba kurang lebih pukul 12.55 tidak lagi ada kobaran api hanya asap masih mengepul.
Begitu juga mobil kebakaran dari pemda Bengkayang pukul 13.35 baru tiba di lokasi. pukul 13.55, hujan deras  daan membantu pemadam kebakaran untuk menghilangkan api. Ke tiga korban masih adik beradik.  (cah)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar