Jumat, 30 Maret 2012

Bupati Bengkayang Buka Ruang Belajar Masyarakat PNPM MP

Gidot: Apabila dijumpai anak gizi baik segera melaporkan kepada puskesmas terdekat

Bengkayang. Sebanyak 120 orang kegiatan ini yang mengikuti kegiatan Ruang Belajar Masyarakat dari PNPM MP Kabupaten Bengkayang.
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot mengatakan, pelatihan ini sangat baik dilakukan dikarenakan bagaimana kedepannya para tokoh masyarakat Bumi Sebalo melatih masyarakat di lingkungannya.  Bagaimana melatih pola pikir warga, pendidikan dan kesehatan.
“Yang paling penting ialah macam mana peranan perempuan dimana sebagai kapasitas wanita untuk mendukung berbagai program di Kabupaten Bengkayang. Semakin hari semakin meningkat gender perempuan di Bumi Sebalo,” ungkap Gidot kepada Equator ditemui di Aula Paroki Santo Pius X Bengkayang, Selasa (26/3).
Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar ini menjelaskan, peningkatan gender di Bumi Sebalo yang semain Nampak salah satunya ialah apabila periode sebelumnya hanya satu wanita saja anggota DPRD Bengkayang kini telah ada tiga orang. Yang dulunya tidak ada kepala dinas, kini sudah ada. Pejabat-pejabat eselon II, dan III kini sudah ada. Peranan ini harus ditingkatkan lagi.
Posyandu sangat penting danbesar peranannya. Dulu gizi buruk tinggi dan kini perlahan makin menurun. Kesadaran masyarakat untuk berobat di puskesmas semakin baik. Gizi buru di bengkayang pasti ada tetapi makin sedikit.
“Apabila dijumpai anak gizi baik segera melaporkan kepada puskesmas terdekat. Puskesmas diharapkan lapor kepada dinas kesehatan kabupaten. Jangan sampai gara gara gizi buruk anak mati, ini yang tidak saya inginkan,” kata Gidot.
Solikin, Fasilitator Keuangan PNPM MP Kabupaten Bengkayang menerangkan, kita titik beratkan pembangunan SDM, sarana dan prasarana bawaannya. Tetapi titik beratnya pada peningkatan kapasitas salah satu dengan ruang belajar masyarakat di danai APBN untuk peningkatan kapasitas.
“Baik itu di bidang pendidikan, kesehatan dan peningkatan kapasitas perempuan. Karena di PNPM MP salah satunya meningkatkan gender. Saat ini peran serta perempuan dalam pembangunan sangat kurang. Oleh karena itu kita ikut sertakan mereka,” terang Solikin, kemarin.
Sebanyak 16 kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayang hadiri kegiatan ini. Kita juga mengikut sertakan Kecamatan Bengkayang kota. Kegiatan ini akan berkelanjutan diselenggarakan karena per tahun anggaran. PNPM MP diberikan dana oleh pusat dalam bentuk dana stimulan.
“Harapan kita pemerintah daerah ikut didalamnya untuk menmabah dana untuk pembiayaan-pembiayaan kegiatan sehingga tahahun 2011 didanai 300 juta 2012 turun 120 juta ini membuktikan pemerintah pusat pengen pemda ikut serta dalam hal shering ruang belaja masyarakat.
Pemda bengkayang sangat aktif, 10 persen dari Pemkab, APBN 90 persen. Untuk tahun anggaran 2012, dari Pemda Bengkayang kita mendapatkan 2 milyar10 juta. Sedangkan dari pusat sebesar 18 milyar 90 juta lebih untuk 16 kecamatan.
Dana tersebut untuk sarana dan prasarana dasar, fisik, kesehatan, pendidikan, peningkatan kapasitas dan dana bergulir untuk simpan pinjam. Isu  saat ini untuk tingkat pelajar SMA, kita ingin mencari formulanya.
Banyak anak yang bolos sekolah, konsumsi narkoba di Bumi Sebalo, kita libatkan juga tokoh-tokoh masyarakat, dan kader posyandu. Kita padukan ketiga itu sehingga mereka dapat menyampaikan kepada masyarakat lainnya. (cah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar