Sabtu, 29 Oktober 2011

Listrik Byar Pet, Alat Ronsen RSUD Bengkayang Rusak

  Petrus Boli bersama anakbuahnya
Bengkayang. Tidak normalnya daya listrik dari PLN akhir-akhir ini membuat pihak RSUD Bengkayang kelimpungan, salah satunya alat ronsen. Dengan Hari Listrik Nasional, mudah-mudahan listrik tidak lagi byar pet.
Petrus Boli, Direktur RSUD Bengkayang mengatakan, seringnya mati lampu dari PLN dan naik turunnya daya membuat beberapa alat penunjang medis ditempat kerjanya mengalami kerusakan fatal dan tidak dapat diperbaiki.
“Satu alat ronsen rusak berat dan beberapa alat laboratorium. Kami mau menggantikan alat-alat tersebut terkendala paku dana pemeliharaan yang tidak mencukupi, karena alat yang rusak sangat mahal untuk diganti,”keluh Boli kepada Equator ditemui diruang kerjanya, belum lama ini.
Boli  menyebutkan, paku dana untuk RSUD Bengkayang untuk pemeliharaan alat dari Pemda Bumi Sebalo sangat minim. Untuk tahun ini hanya 15 juta rupiah saja sedangkan banyak alat-alat penunjang medis yang rusak.
Untuk menggantikan alat-alat yang rusak sudah memakan dana yang besar ditambah RSUD Bengkayang tidak memiliki teknisi untuk memperbaiki alat-alat penunjang medis. Ia mengakui, selama ini pihaknya menyewa teknisi dari RSU Bethesda Serukam apabila alat-alat tersebut rusak.
Adi Kurniawan, Manajer PLN Ranting Bengkayang menjelaskan, seharusnya pihak RSUD Bumi Sebalo menggunakan UPS. Alat tersebut sangat dibutuhkan supaya alat-alat penunjang medis yang menggunakan tenaga listrik tidak cepat rusak.
Oleh karena itu, ia menyarankan kepada pihak RSU Bengkayang, setiap alat-alat penunjang medis yang menggunakan tenaga listrik dari PLN, wajib menggunakan UPS. Bukan hanya di kabupaten kita saja yang selama ini mengalami gangguan kelistrikan, di Jakarta saja dapat terjadi.
“Sejak awal Oktober, listrik tidak stabil dikarenakan kita mengharapkan suplai dari Singkawang. Ditambah lagi di PLTMH Riam Merasap Sanggau Ledo ada alat yang mengalami kerusakan. Hari ini alat tersebut kami bawa ke Singkawang dan diperbaiki,” jelas Adi ditemui diruang kerjanya, Kamis (27/10).
 
Meriahkan Hari Listrik Nasional, PLN Bagi-Bagi Hadiah
 
Adi menyebutkan, dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional, pihaknya melakukan perayaan kecil-kecilan dikantornya dengan memotong nasi tumpeng dan cabut undi bagi pelanggan yang rutin membayar rekening listrik.
“Hal ini kami lakukan supaya pelanggan aktif dan tidak menunggak membayar rekening listrik setiap bulan. Semua pelanggan di kecamatan yang ada diikut sertakan kecuali Samalantan. Karena semua pelanggan disana menunggak,” tegas Adi, kemarin.
Sebanyak 19 pelanggan yang berhasil mendapatkan hadiah tahun ini. Hadiah berupa kulkas, sepeda, televisi 21 inci, magic co, kipas angin, lampu emergency, dan LHE. Sigit W Bernardus yang beralamat di jalan Marzuki beruntung mendapatkan kulkas.
Gereja Pantekosta yang berada di Jalan Rangkang mendapatkan sepeda. Televisi 21 inci diraih oleh Gereja Katolik di Dusun Sejarau. SDN 08 Timonong mendapatkan LHE. Masjid Baiturahim  Jalan Jawa mendapatkan lampu emergency.
“Bagi pelanggan yang mendapatkan doorprice, dapat mengambil hadiah di kantor PLN Ranting Bengkayang setiap hari jam kerja,” terangnya. (cah)
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar