Sabtu, 29 Oktober 2011

Tolak Bala Sebelum Turnamen Merdeka Cup Dimulai


Bengkayang.  Acara adat tolak bala sebelum diselenggarakan Turnamen Merdeka Cup ke-I merupakan ober 2011 berita bengkayangpertama kalinya dilakukan di Indonesia. Acara adat ini merupakan hal yang wajib di Kabupaten Bengkayang apabila melakukan kegiatan yang melibatkan massa.
"Tujuan dilakukan untuk menghindari terjadinya keributan yang diakibatkan perseteruan dalam pertandingan baik penonton, pemain dan juri," kata Fabianus Oel, Ketua Pajanang Dayak Benyadu Kabupaten Bengkayang usai acara adat, Jumat (28/10).
Kita harapkan selama kegiatan sportif dan damai karena yang kita inginkan ialah prestasi bukan keributan. Menang atau kalah suatu biasa. Menang dipaksakan bukanlah prestasi tetapi ,menang dengan menjunjung tinggi sportivitas, itu yang kita harapkan.
Ini adalah adat yang menuntun olahraga. Olahraga di payung dengan adat. Kita mengerti adat. Diharapkan setiap kejuaraan yang melibatkan orang banyak sebaiknya membuat adat dulu. Dengan buat adat kita berhati-hati, wasit, pemain, dan penonton sehingga mereka sadar telah dibuat adat dan emosi tertahan.
"Panggau atau pematek atau pengasak yang dilakukan oleh siler dari semuhun membuat tonok.  barang sesajen, ialah anjing,dan  ayam satu ekor. Tempaan satu buah dan peralatan pertandingan diikut sertakan. Kita cuci tempat ini, setan iblis dikeluarkan dari tempat ini supaya bersih," terang Sekretaris Umum KONI Bengkayang ini.
Oel menjelaskan, setelah buat tonok akan dilanjutkan dengan perjanjian adat. Tempayan besar disimpan di pinggir lapangan dan dihadapi oleh seluruh tim yang bertanding. Setiap manager tim satu bersatu menghadap tempayan. Setelah mereka menandatangani berita acara perjanjian adat ini, semua manager tim, panitia dan undangan sama-sama menabur beras kuning.
Perlu diketahui, dalam turnamen Merdeka Cup ke-1 kali bagi yang membuat pelanggaran akan dikenai saksi. Apabila suporter yang mendukung salah satu team membuat onar atau keributan sehingga mengganggu jalannya pertbandingan, team yang di dukung dinyatakan gugur atau bayar denda 500.000.
Kesebelasan terlambat lebih dari 150.000 menit tanpa alasan yang jelas dinyatakan kalah dan didenda 400 ribu rupiah. Sedangkan protes dilakukan setelah selesai harus dilakukan tertulis dan paling lambat 10 menit setelah selesainya pertandingan yang ditandatangani oleh manager team disertai uang sidang 400 ribu rupiah. Kesebelasan yang mogok bermain akan dikenakan sangsi 800 ribu rupiah. (cah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar