Jumat, 07 Oktober 2011

Razia PETI Samalantan, Bocor


Bengkayang.  Operasi Razia gabungan jajaran Polres Bengkayang terhadap aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) pad areal penambang liar di  dusun Sungai Limau dan Kincir, Desa Samalantan, Kecamatan Samalantan, oleh team gabungan dari jajaran Polres Bengkayang, yang melibatkan satuan Brimob Singkawang, dan sat Pol-PP Bengkayang, diduga bocor sebelum razia dilaksanakan.
Camat Samalantan, Damianus SH mengatakan, pihak yang berkompeten agar kedepannya, pelaksanaan Razia penambangan emas liar yang dilakukan kepolisian itu bisa berjalan rutin sehingga bisa memberantas aktivitas penambangan liar karena selain mengganggu usaha tambang resmi juga merugikan pemerintah setempat.
kedepan agar setiap operasi diadakan, supaya bersifat rahasia dan tidak ada toleransi terhadap pelaku.  Razia dari pihak kepolisian dengan langsung turun ke lapangan dan melihat lokasi tambang liar itu adalah tepat sasarannya. Polisi sebetulnya sudah bisa mengetahui, dan dapat menangkap siapa pelakunya,” saran Damianus ditemui diruang kerjanya, Kamis (6/10).
Menurutnya, razia yang dilakukan pihak Polres adalah bersifat umum (Terbuka-Red) sehingga hasilnya tidak efektif, seharusnya jika mau menertipkan PETI, harus ada Team yang diturunkan dari Polda untuk mengawasi.
Apabila razia hanya melibatkan pihak kepolisian setempat hasilnya hanya akan sia-sia, karena operasi yang dilakukan Polres Bengkayang hanya pormalitas saja. Ia yakin, pelaku PETI setelah ini akan bekerja kembali, karena tidak ada efek jera yang didapatkan oleh para pelaku perusak alam ini.
“Berdasarkan informasi, sebelum razia dilaksanakan, para pelaku PETI sudah mendapat bocoran dan mengetahui jika akan diadakan razia gabungan dari jajaran Polres Bengkayang,” beber Damianus,kemarin.
Yustinus Kancil, Kasat Polisi Pamong Praja  Kabupaten Bengkayang menerangkan, semua anggota yang dimiliki dikerahkan ke lokasi razia.  Hanya Pol PP wanita tetap standby di kantor pemerintah terutama di kantor Bupati Bengkayang karena mereka piket.
“Kita meminjam dua buah truck milik Dinas Perhubungan, Komunikasi dan informatika Kabupaten Bengkayang untuk ke lokasi razia,” aku mantan Camat Tujuh Belas dan Bengkayang ini.
Dari pantauan awak Koran ini dilapangan, operasi tersebut tidak satupun penambang liar yang tertangkap. Razia dilakukan mengingat di daerah Dusun Sungai Limau dan Kincir marak terjadi penambang liar yang melakukan aktivitas tanpa izin hingga pada tingkat yang meresahkan, hal ini diperkuat dengan laporan dari berbagai pihak yang merasa dirugikan karena kegiatan ileggal sehingga merusak lingkungan.
Operasi
yang dilakukan jajaran Kepolisian Polres Bengkayang, dipimpin langsung oleh Waka Polres Kompol Jamhuri Nurdin SIK, bekerja sama dengan Polsek dan Camat Samalantan selaku pemilik serta penanggung jawab daerah.
Pada operasi tersebut pihak kepolisian dari jajaran Polres Bengkayang, hanya berhasil mengamankan puluhan Barang bukti berupa Dong-Feng yang digunakan untuk melakukan penambangan emas tanpa izin, namun satu pun pelakunya tidak tertangkap.  (cah)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar