Senin, 03 Oktober 2011

Sampah Berserakan di Terminal Bus Bengkayang

 Tempat sampah yang diharapkan ada di Terminal Bengkayang
Bengkayang. Permasalahan sampah kini menjadi permaslaahan internasional. Banyak negera maju yang kini mengekspor sampah ke negara berkembang. Sam halnya dnegan Bnegkayang, sampah sejak berdirinya kabupaten sampai saat ini maish menjadi masalah utama daerah ini. Wjaar saja Bumi Sebalo tidak pernah mendapatklan penghargaan Kalpataru karena pengelolaan sampahnya yang tidak tepat. Di Terminal Bus Bengkayang berserakan sapah.
Johanes A Dopong Warga Komplek Terminal Bus Bengkayang di Jalan Jerendeng AR mengeluh dengan banyaknya sampah yang menumpuk di Terminal Bus Bengkayang setiap hari. Selain membuat pemandangan tidak baik saat kita melintas, aroma akibat sampah tersebut terlalu mencolok.
“Bau busuk sampah tersebut sampai kerumah, walaupun setiap hari mobil pengangkut sampah datang menjemput tetapi masih saja ada sampah berserakan,” keluh Dopong ditemui di kantor KONI Bengkayang, Senin (3/10).
Ketua Harian KONI Bengkayang ini mengungkapkan, bukan saja warga disekitar terminal tersebut yang membuang sampah disitu, tetapi orang-orang pasar rata-rata ikut andil memberikan kontribusi sampah di Terminal Bengkayang.
Dahulunya disetiap titik ada tong sampah kering dan basah, tetapi saat ini tidak lagi nampak tempat sampahnya. Ia snagat kesal dengan aroma tidak sedap akibat sampah tersebut menumpuk, apalagi tidak jauh dari tempat tinggalnya.
“Seharusnya intstansi terkait yang menangani sampah harus menyiapkan tempat sampah. Walaupun warga pasar sadar akan kebersihan, tetapi mereka binggung mau buang kemana sampah yang telah disimpan dalam karung atau plastik karena tong sampah dari Pemda Bengkayang tidak disiapkan.” harap Dopong.
Ia menyarankan, Pemda Bengkayang melalui leading sektornya menyiapkan tempat sampah kepada warga pasar Bengkayang. Seperti kota-kota besarnya di Kalbar. Dimana bak sampah ditempatkan pada titik-titik tertentu, dan setiap pagi diangkut ke TPA di Magmagan Kecamatan Lumar.
Bak sampah yang dimaksud ialah yang dapat di derek dan berukuran jumbo. Bila perlu mobil pengangkut sampah stanby di Terminal Bus Bengkayang. Terminal Bus Bengkayang dekat dengan pasar tradisional (Pasar Teratai, Red) yang setiap harinya pasti banyak memproduksi sampah basah.
Ir Martinus Khiu, Ketua Umum DPD Nasional Demokrat Bengkayang menyarankan, pihak Pemda Bengkayang terutama instansi yang mennagani sampah sat ini harus bekerja ekstra keras dalam memerangi sampah yang ada di ibu kota kabupaten.
“Apalagi Terminal Bus Bengkayang merupakan daerah yang ramai didatangi oleh orang-orang baik itu yang berasal dari Kabupaten Bengkayang maupun luar kabupaten kita. Terminal menjadi cermin suatu kota apakah pengelolaan sampahnya baik atau tidak,” saran Ketua Umum KONI Bengkayang ini ditemui diruang kerjanya, kemarin. (cah)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar